logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Parenting

9 Peran Ibu dalam Keluarga yang Penting untuk Rumah Tangga

open-summary

Peran ibu dalam keluarga di antaranya mengajarkan tanggung jawab, menanamkan sikap kerja keras, mempererat keharmonisan rumah tangga, hingga memberikan ruang bagi anak untuk berkembang.


close-summary

21 Apr 2020

| Armita Rahardini

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Menemani anak bermain termasuk peran ibu dalam keluarga

Peran ibu dalam keluarga termasuk menemani Si Kecil bermain

Table of Content

  • Apa saja peran ibu dalam keluarga?
  • Catatan dari SehatQ

Merupakan hal yang alami jika seorang anak cenderung lebih dekat dengan ibunya. Bukan hanya karena ibu adalah orang yang melahirkan si anak, tetapi karena peran ibu dalam keluarga yang sangat penting dalam perkembangan dan kesehatan Si Kecil.

Advertisement

Pahamilah berbagai peran ibu dalam keluarga yang penting untuk diketahui berikut ini. 

Apa saja peran ibu dalam keluarga?

Mulai dari memengaruhi perkembangan anak, kesehatan anak, hingga menjaga keeratan hubungan antaranggota keluarga. Berikut adalah berbagai peran ibu dalam keluarga yang vital.

1. Peran ibu dalam keluarga yang memengaruhi perkembangan anak

Salah satu tugas ibu adalah membantu dan mendukung perkembangan anak-anaknya. Membesarkan anak termasuk tugas yang paling berat dan menuntut tanggung jawab dalam kehidupan manusia. Tugas ini juga memiliki tuntutan yang tinggi dan dipandang bernilai tinggi di masyarakat.

Selain melahirkan, mengasuh, dan mendidik anaknya, kelancaran peran ibu dalam keluarga juga ternyata memengaruhi jalan hidup anaknya di masa mendatang.

Penelitian-penelitian menyimpulkan bahwa pengaruh dari ibu merupakan faktor utama dalam menentukan apakah seorang anak akan tetap bersekolah dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, atau tidak.

Sebagai perbandingan, sederet penelitian tersebut juga menyimpulkan bahwa kesuksesan akademis dari ayah hanya memiliki pengaruh kecil terhadap keberhasilan akademis anak-anaknya.

Karena masa depan dan jalan hidup anak akan sangat dipengaruhi oleh relasinya dengan sang ibu, sangat penting bagi seorang ibu untuk menyediakan waktu sebanyak mungkin bagi anaknya.

Banyak riset yang membuktikan bahwa kelekatan antara ibu dan bayinya akan membentuk ikatan emosional. Ikatan ini amat diperlukan untuk membangun rasa percaya diri pada anak.

Sementara kurangnya kelekatan dan ikatan emosional dengan ibu semasa masih bayi, dikatakan bisa meningkatkan risiko munculnya gangguan kecemasan, depresi, dan masalah perilaku agresif pada anak.

Karena itu, ikatan emosional antara ibu dan anak menjadi dasar dari perkembangan emosional manusia. Berbagai riset juga menemukan bahwa anak-anak yang secara emosional tidak terlalu terikat atau merasa tidak aman dalam relasi dengan ibunya, cenderung memiliki gangguan dan masalah perilaku di masa remaja atau dewasa.

School of Psychology and Clinical Language Sciences mengadakan sebuah penelitian terhadap lebih dari enam ribu anak. Penelitian ini berfokus pada pengaruh peran ibu dalam keluarga terhadap perkembangan anak.

Hasil penelitian mendukung teori bahwa anak merasa aman dalam ikatan emosional dengan orangtuanya. Kebaikan ini muncul berkat anak yang mendapatkan respons, dukungan emosional, serta kasih sayang dari ibu dan ayah.

Sebaliknya, jika anak sering mendapat respons kesal, penolakan, atau respons yang mematahkan semangat, yang muncul adalah perasaan tidak aman dalam ikatan emosional dengan ibu maupun ayah. Anak dengan kondisi ini berisiko mengalami masalah perilaku dan kesehatan mental di masa dewasa.

Baca Juga

  • Sebelum Anak Sunat, Ketahui Hal-hal Penting Ini
  • Seluk Beluk Cadel, Gangguan Berbicara yang Umum Terjadi
  • Meski Menyenangkan, Face Painting Anak Perlu Dilakukan dengan Hati-hati

2. Peran ibu dalam keluarga dan kesehatan anak

Sebuah riset menyelidiki dampak kesehatan dari kuat atau lemahnya ikatan fisik, psikologis, serta sosial antara ibu dan anak. Studi ini menemukan bahwa ikatan emosional antara ibu dan anak memengaruhi produksi hormon stres di tubuh anak.

Dalam jumlah yang tepat, kortisol atau hormon stres sebetulnya diperlukan untuk mengatur tekanan darah dan fungsi jantung, mengendalikan respons imunitas tubuh, serta mengatur kadar gula darah. Tetapi produksi kortisol yang berlebihan bisa meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes dan kanker.

Anak-anak yang berada dalam ikatan emosional lemah atau merasa tidak aman dalam dinamika relasi keluarga, cenderung memiliki tingkat kortisol yang lebih tinggi. Akibatnya, mereka lebih berisiko terkena penyakit degeneratif di saat dewasa.

Di dalam banyak keluarga, ibu juga sering berperan sebagai manajer kesehatan keluarga. Berdasarkan survei terhadap para ibu, sekitar tiga perempat responden menyatakan bahwa merekalah yang memegang kendali atas kesehatan keluarga.

Lalu sebanyak 79 persen responden menyatakan bahwa merekalah yang memilih layanan kesehatan dan dokter untuk anaknya, 77 persen mengemukakan bahwa ibu yang lebih sering mengantar anaknya untuk pemeriksaan kesehatan, dan 77 persen mengaku bahwa ibulah yang merawat kesehatan anak sesuai saran dokter.

Penelitian tersebut sesuai dengan pernyataan dari Kementrian Kesehatan RI yang mengatakan bahwa seorang ibu memiliki lebih banyak peran dalam menentukan kesehatan keluarga. Karena itu, peningkatan pengetahuan seorang ibu mengenai kesehatan, gizi, serta pola asuh anak sangatlah penting dalam mewujudkan keluarga yang sehat.

Ibu juga perlu menjaga kesehatan dirinya sendiri, baik secara fisik maupun mental. Karena membentuk keluarga sehat dimulai dari ibu yang juga sehat jasmani maupun rohani.

3. Memberikan ruang untuk anak berkembang

Tugas ibu rumah tangga yang tak kalah pentingnya ialah memberikan ruang untuk anak berkembang. Sejak anak dilahirkan, ibu perlu memberikan ruang untuk anak mengembangkan kreativitasnya dan juga bermain.

4. Menanamkan kepercayaan dan keamanan

Tanggung jawab ibu dalam keluarga selanjutnya ialah menanamkan kepercayaan dan keamanan pada anak. Seorang ibu perlu mengajarkan anak untuk bisa memercayai dan dipercayai. Hal ini dipercaya bisa membuat anak percaya diri dan merasa aman secara emosional.

Tidak hanya itu, berada di samping anak untuk membantunya menjadi lebih baik lagi adalah tugas seorang ibu yang tak boleh dilupakan. 

Rasa cinta dan kasih sayang seorang ibu dapat membuat anak untuk bisa tumbuh menjadi lebih baik lagi. 

Kewajiban seorang ibu ini perlu diperhatikan supaya anak merasa percaya diri dan aman secara emosional.

5. Mempererat keharmonisan keluarga

Tanggung jawab ibu dalam keluarga yang tak boleh diremehkan ialah mempererat keharmonisan antaranggota keluarga.

Seorang ibu dapat diibaratkan sebagai tulang punggung di rumah yang bisa menyatukan setiap anggota keluarga, mulai dari anak-anak hingga ayahnya.

Ajaklah anak dan suami untuk makan bersama atau pergi liburan ke luar kota bersama-sama untuk mempererat keharmonisan rumah tangga.

Tanggung jawab seorang ibu ini diharapkan bisa semakin mempererat hubungan yang dimiliki setiap anggota keluarga dan menciptakan suasana yang hangat di rumah.

6. Menanamkan sikap kerja keras

Tidak hanya ayah, kewajiban ibu di rumah juga dapat menanamkan sikap kerja keras pada anak-anaknya. Berbagai kerja keras seorang ibu dalam membesarkan dan mendidik anak dapat dicontoh anak. Sehingga, sikap kerja keras dapat dicontoh oleh mereka.

7. Mengajarkan tanggung jawab

Salah satu peran ibu dalam keluarga adalah mengajarkan tanggung jawab kepada anak-anaknya.

Berbeda dari ayah, mungkin cara ibu mengajarkan tanggung jawab dianggap lebih lembut. Misalnya, ibu dapat mengajarkan tanggung jawab dengan cara yang lebih kreatif, seperti membuat permainan membersihkan piring atau mainan yang berserakan.

Kewajiban seorang ibu ini tidak boleh dipandang sebelah mata agar anak-anak dapat selalu mengingat tanggung jawabnya.

8. Mengajarkan sikap empati

Salah satu kewajiban seorang ibu pada anak yang tak boleh dilupakan adalah menanamkan sikap empati.

Untuk menajalani kewajiban ibu dalam keluarga ini, ibu perlu memahami dan merespons pemikiran anak. Dengan begitu, anak-anak dapat tumbuh menjadi orang yang berempati dan bisa memahami perasaan orang lain.

Tentunya kemampuan ini dapat membantu anak untuk menjaga hubungan ketika ia sudah dewasa kelak.

9. Menjadi pendengar  yang baik

Tugas ibu dalam keluarga yang tak boleh diremehkan adalah menjadi pendengar yang baik bagi anak-anaknya.

Saat bermain dengan si kecil, seorang ibu perlu mendengarkan segala cerita, termasuk keluh kesah atau permasalahan yang dimiliki oleh anak di dalam hidupnya.

Setelah mendengarkan cerita anak, ibu perlu memberikan kenyamanan dan nasihat yang bisa membuat anak merasa tenang sehingga bisa menyelesaikan masalahnya tersebut.

Peran seorang ibu tentunya dibutuhkan oleh anak-anak agar mereka dapat belajar untuk menyelesaikan masalahnya.

10. Mengatur keuangan keluarga

Tanggung jawab ibu dalam keluarga yang tak kalah pentingn adalah mengatur keuangan keluarga. Salah satu kewajiban ibu rumah tangga ini diharapkan dapat membuat segala kebutuhan anggota keluarga tercukupi.

Catatan dari SehatQ

Berbagai peran ibu dalam keluarga di atas tentunya tidak boleh diremehkan dan tak kalah penting dari peran seorang ayah.

Berbagai tugas ibu dalam keluarga di atas juga bisa membantu anak agar bisa disiplin dan bertanggung jawab.

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.

Advertisement

tumbuh kembang anakperkembangan anak

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved