Pada wanita, hormon testosteron dibuat di indung telur (ovarium ), kelenjar adrenal, sel-sel lemak, dan sel kulit. Karena hormon ini bukanlah hormon seks utama bagi wanita, maka jumlahnya pun jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan pria.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
20 Feb 2021
Hormon testosteron juga ada pada wanita meski itu adalah hormon seks pria
Table of Content
Hormon testosteron adalah hormon yang termasuk sebagai salah satu androgen alias hormon seks laki-laki. Meski demikian, hormon testosteron pada wanita tetaplah ada dan malahan memegang peranan yang penting.
Advertisement
Sebaliknya, pria juga memiliki hormon estrogen yang kerap didapuk sebagai hormon seks wanita. Masing-masing hormon tersebut ada di tubuh manusia, tapi dalam kadar yang berbeda.
Pada wanita, hormon testosteron dibuat di indung telur (ovarium), kelenjar adrenal, sel-sel lemak, dan sel-sel kulit. Karena hormon ini bukanlah hormon seks utama bagi wanita, maka jumlahnya pun jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan tubuh pria.
Untuk wanita dewasa, kadar testosteron yang normal adalah antara 8-60 ng/dL. Sementara bagi pria dewasa, kadar testosteron yang normal adalah 240-950 ng/dL.
Meski kadar normalnya tidak banyak, hormon ini tetap memegang peranan penting. Berikut ini fungsi hormon testrosteron pada wanita yang perlu diketahui.
Selama terjaga dalam kadar normal, hormon testosteron akan mendukung pertumbuhan tulang serta menjaga kekuatannya. Sebaliknya, jika kadarnya terlalu sedikit atau terlalu banyak, hormon ini akan memicu gangguan pada tulang.
Bersama dengan estrogen yang merupakan hormon seks wanita, testosteron juga berperan dalam proses pembentukan tulang.
Hormon testosteron juga dipercaya memiliki sifat neuroprotektif pada wanita. Artinya, dalam jumlah yang cukup, hormon ini akan melindungi kesehatan saraf-saraf di otak.
Sebab perempuan-perempuan menopause dan mengalami Alzheimer, ternyata memiliki kadar testosteron yang rata-rata diketahui lebih rendah dari normal.
Sementara itu, perempuan dengan kadar testosteron yang lebih tinggi namun masih dalam rentang normal, dinilai memiliki kemampuan matematis dan spasial yang lebih baik.
Salah satu peran hormon testosteron pada wanita yang paling terlihat adalah pengaruhnya pada gairah seksual atau yang sering juga disebut sebagai libido.
Hormon inilah yang memengaruhi keinginan untuk berhubungan seksual, fantasi seksual, dan pikiran-pikiran yang berhubungan dengan hal tersebut. Hormon testosteron juga membantu menyediakan energi bagi wanita untuk berhubungan intim.
Bersama estrogen, testosteron juga memegang peranan pada kesuburan seorang wanita. Jika kadar hormon ini terlalu rendah atau terlalu tinggi, maka kondisi yang memicu menurunnya kesuburan seperti haid yang tidak teratur, bisa terjadi.
Memiliki kelainan kadar hormon testosteron pada wanita bisa memicu berbagai gangguan yang memengaruhi kesehatannya. Berikut ini penjelasannya.
Kekurangan hormon testosteron pada wanita bisa disebabkan oleh penuaan ataupun kerusakan pada indung telur maupun kelenjar adrenal yang merupakan tempat produksi testrosteron di tubuh wanita.
Kurangnya jumlah hormon ini, bisa memicu beragam gejala yang mengganggu, seperti:
Kelebihan hormon testosteron juga bisa memicu masalah kesehatan pada wanita. Beberapa gejala yang dapat muncul pada perempuan yang memiliki testosteron lebih dari normal antara lain:
Bertambahnya produksi kadar hormon testosteron secara berlebihan di tubuh wanita bisa disebabkan oleh penyakit seperti sindrom polikistik ovarium (PCOS), hirsutisme, dan congenital adrenal hyperplasia.
Baca Juga
Untuk menyeimbangkan kadar hormon testosteron di tubuh, caranya bisa beragam, tergantung dari kondisi Anda.
Kebanyakan wanita mengira dirinya mengalami kekurangan hormon testosteron karena libidonya rendah. Namun, rendahnya gairah seks hanyalah salah satu gejala dari sekian banyak gejala yang bisa muncul.
Mengingat saat ini belum ada obat yang bisa meningkatkan testosteron secara aman pada wanita, dokter biasanya akan menyarankan cara alami untuk mengatasi gejala akibat rendahnya testosteron, seperti:
Sementara itu jika berkurangnya kadar testosteron disebabkan oleh penyakit seperti tumor ovarium, dokter akan melakukan penanganan sesuai penyakitnya.
Sementara itu, untuk menurunkan kadar testosteron, tersedia lebih banyak pilihan. Meski masih perlu disesuaikan dengan penyebabnya, secara umum dokter biasanya akan meresepkan beberapa obat di bawah ini.
Perempuan yang memiliki kadar testosteron tinggi juga sangat disarankan untuk mengubah gaya hidup agar menjadi lebih aktif dan sehat.
Melakukan olahraga teratur dapat membantu penurunan berat badan dan kembali menyeimbangkan kadar testosteron serta meredakan gejala-gejala yang muncul.
Selain itu, ada beberapa makanan yang dinilai dapat membantu menurunkan kadar testosteron pada wanita, seperti kacang-kacangan, kedelai, green tea, dan flaxseed.
Untuk mengetahui lebih jauh soal kelainan kadar testosteron pada wanita, Anda dapat berkonsultasi secara langsung pada dokter. Meski merasa memiliki gejala yang serupa dengan yang telah disebutkan, namun Anda tetap perlu memastikan penyebabnya melalui pemeriksaan medis.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Rugae adalah lipatan dan benjolan normal pada organ reproduksi wanita yang akan muncul pada kondisi tertentu yang biasa muncul karena kista, kutil, polip, hingga kanker.
27 Agt 2020
Tidak hanya berdampak buruk pada sistem pernapasan, polusi udara ternyata disebut bisa mengganggu siklus menstruasi dan berdampak buruk pada kesehatan reproduksi wanita. Bagaimanakah penjelasan medisnya?
12 Sep 2023
Ciri kanker payudara pada ibu menyusui kerap disalahartikan dengan benjolan lain, seperti mastitis hingga abses. Gejala kanker yang bisa terlihat adalah puting masuk hingga kulit payudara seperti kulit jeruk.
16 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved