Dokter spesialis anak atau dokter pediatri adalah dokter yang memiliki kompetensi untuk memeriksa, mendiagnosis, maupun merawat kesehatan anak baik itu secara fisik, mental, maupun sosial.
2023-03-30 06:25:14
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Dokter spesialis anak memiliki kompetens untuk memeriksa segala penyakit anak
Table of Content
Dokter spesialis anak adalah dokter yang memiliki fokus untuk merawat kesehatan fisik, mental, hingga perkembangan sosial anak hingga ia berusia 18 tahun. Dokter yang sering juga disebut sebagai dokter pediatrik ini juga berkompetensi untuk memeriksa, mendeteksi, dan mencegah segala permasalah kesehatan dan tumbuh kembang anak.
Advertisement
Untuk menjadi seorang dokter spesialis anak, seseorang harus menjalani sekolah spesialis setelah sebelumnya lulus sebagai dokter umum. Gelar yang didapat dokter anak adalah Sp.A.
Umumnya para orang tua sering memberikan julukan DSA pada dokter yang menangani buah hatinya. Secara medis, dokter anak juga bisa disebut sebagai dokter pediatrik.
Seorang dokter spesialis anak memiliki kompetensi atau tugas yang luas dalam menjaga dan merawat pasien-pasiennya. Berikut ini garis besarnya.
Untuk bisa menangani kondisi anak secara lebih rinci, seorang dokter spesialis anak bisa kembali menjalani pendidikan untuk menjadi seorang subspesialis. Beberapa jenis subspesialis dokter anak antara lain:
Dokter ahli tumbuh kembang anak adalah dokter spesialis yang memiliki kompatensi spesifik untuk memeriksa kondisi tumbuh kembang anak serta mendiagnosis dan merawat jika ada kelainan yang berkaitan denga hal ini, seperti keterlambatan bicara, gangguan belajar, dan gangguan spektrum autisme.
Dokter anak dengan subspesialisasi ini bertugas untuk merawat berbagai kondisi bayi baru lahir, termasuk bayi yang lahir dengan berat badan rendah, bayi yang lahir prematur, bayi yang sulit bernapas, kelainan genetik, hingga bayi dengan penyakit jantung bawaan.
Dokter pediatrik kardiologi adalah dokter yang memiliki fokus untuk merawat gangguan atau penyakit jantung pada anak, baik itu karena faktor keturunan ataupun kelainan saat lahir.
Dokter anak yang memiliki subspesalisasi ERIA bertugas untuk merawat berbagai kondisi darurat pada anak seperti serangan asma yang parah, cedera akibat kecelakaan, pneumonia, tenggelam, hingga keracunan.
Dokter ERIA juga bertugas merawat anak-anak yang mendapat penanganan di ruang perawatan intensif khusus anak (PICU).
Dokter anak subspesialis hematologi-onkologi adalah dokter yang memiliki kompetensi untuk merawat dan memeriksa kelainan yang berhubungan dengan darah, mulai dari anemia hingga kanker darah seperti leukimia.
Dokter endokrinologi anak akan merawat penyakit yang berhubungan dengan sistem endokrin. Sistem endokrin adalah sistem di tubuh yang mengatur hormon dan keseimbangan kadar kimia lain.
Penyakit anak yang biasanya diatasi oleh dokter dengan subspesialisasi ini antara lain diabetes pada anak, hambatan pertumbuhan akibat hormon, dan kelainan tiroid.
Dokter pediatrik yang satu ini fokus mengatasi permasalahan seputar saluran cerna anak, seperti penyakit celiac, alergi makanan, radang saluran pencernaan, hingga diare.
Dokter nefrologi pediatrik adalah dokter yang merawat kondisi kelainan pada ginjal anak.
Dokter rheumatologi anak bertugas untuk mengobati gangguan pada sendi, otot, ligamen, serta penyakit yang biasanya menyerang bagian-bagian tersebut seperti lupus dan rheumatoid arthritis.
Dokter anak dengan subspesialisasi infeksi memiliki kompetensi untuk mengatasi infeksi yang parah atau kompleks apabila terjadi pada anak, seperti penyakit Lyme dan methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).
Pulmologi pediatrik adalah subspesialisasi yang mengatasi masalah seputar saluran pernapasan pada anak, seperti penyakit paru kronis, asma, dan alergi.
Baca Juga
Tidak ada batasan khusus untuk datang ke dokter anak. Anda bisa datang tidak hanya ketika Si Kecil sakit, tapi juga saat pemeriksaan rutin, atau sekadar ingin berkonsultasi.
Namun, ada beberapa kondisi yang membuat anak sebaiknya segera dibawa ke dokter spesialis anak, seperti:
Anda juga bisa melakukan konsultasi dokter anak secara online dengan fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluargaSehatQ untuk berdiskusi lebih lanjut seputar kesehatan anak. Jika ingin membuat janji untuk konsultasi secara langsung, Anda juga bisa melakukan booking dokter anak kesayangan Anda dan keluarga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Merasa khawatir di saat tangan dan kaki bayi dingin sangatlah wajar. Namun ketahuilah, tidak selamanya kondisi ini disebabkan oleh penyakit. Sebab, sirkulasi darah dan tingkat keaktifan Si Kecil juga bisa menyebabkannya.
Vaksinasi difteri merupakan salah satu vaksinasi yang penting untuk dilakukan dalam rangka mencegah penyakit difteri yang dapat memicu masalah pernapasan. Meskipun demikian, terdapat efek samping suntik difteri yang dapat dialami dan bisa hilang beberapa hari setelahnya.
Berbagai penyebab mimisan pada anak saat tidur di antaranya udara kering, alergi, flu, paparan zat kimia, hingga obat-obatan tertentu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved