Manfaat cabai untuk kesehatan adalah menurunkan berat badan, meredakan nyeri, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga mencegah penyakit jantung. Manfaat cabai ini berasal dari beragam nutrisi penting di dalamnya, seperti tinggi kandungan vitamin C, vitamin A, hingga antioksidan capsaicin.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
16 Agt 2023
Meski pedas, manfaat cabai bagi kesehatan itu sangat baik
Table of Content
Tak hanya bisa membuat makanan menjadi lebih sedap dan menggugah selera, cabai rupanya juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan yang sayang jika dilewatkan. Cabai rupanya banyak mengandung vitamin C, bahkan lebih banyak dari jeruk.
Advertisement
Dalam 15 gram atau 1 sendok makn cabai merah mentah terkandung nutrisi penting sebagai berikut:
Cabai juga mengandung sejumlah vitamin yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti:
Manfaat cabai pun bisa bersumber dari kandungan senyawa tanaman antioksidan, seperti capsaicin, lutein, dan capsanthin yang ada di dalamnya..
Selain itu, kandungan beta karoten pada cabai dapat berperan untuk mengubah nutrisi menjadi vitamin A. Ada juga kandungan mineral kalium dan tembaga yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, tulang, dan sistem saraf.
Baca juga: Manfaat Makan Sambal untuk Kesehatan, Memangnya Ada?
Berbagai kandungan menyehatkan cabai membuat tanaman yang satu ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti berikut ini:
Cabai merah dinilai bagus dikonsumsi saat diet karena kandungan capsaicin di dalamnya dapat membantu mengurangi nafsu makan.
Studi lainnya menemukan bahwa cabai juga dapat meningkatkan metabolisme dan membantu membakar kalori di dalam tubuh.
Meski demikian, pastikan untuk tidak hanya mengonsumsi cabai atau makanan pedas saja saat sedang ingin menurunkan berat badan. Pastikan kamu mengonsumsi makanan bergizi dan olahraga teratur.
Manfaat cabai sebagai pereda nyeri didapatkan dari kandungan capsaicin di dalamnya. Jika dikonsumsi dalam dosis tinggi, capsaicin bisa menurunkan kepekaan reseptor rasa sakit pada saraf dari waktu ke waktu.
Hal ini bisa mengurangi kemampuan tubuh untuk merasakan rasa pedas dari cabai, hingga nyeri ulu hati yang disebabkan oleh refluks asam. Namun, efek capsaicin ini dinilai tidak permanen.
Vitamin C sangat bagus untuk mendukung pemulihan ketika sedang sakit karena bisa meningkatkan kerja sistem imun. Tak heran, cabai juga dinilai bisa membantu pemulihan saat sakit. Pasalnya, kandungan vitamin C pada cabai tergolong tinggi, bahkan lebih banyak dibanding jeruk.
Setiap 100 gram cabai segar mengandung sekitar 144 mg vitamin C yang bisa mencukupi 240% kebutuhan vitamin C harian.
Selain itu, cabai merah juga mengandung beta karoten atau pro-vitamin A yang bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Vitamin A sering disebut vitamin anti-infeksi karena dapat menjaga kesehatan membran mukus atau lapisan lendir yang ada di hidung, paru-paru, usus, hingga saluran kemih. Lapisan ini merupakan garis pertahanan pertama tubuh dalam melawan patogen penyebab penyakit.
Cabai bisa mencegah peradangan karena senyawa fenolik dan flavonoid yang terkandung di dalamnya memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.
Capsaicin bekerja dengan mengirimkan aliran darah ke pusat rasa sakit yang efektif untuk mengatasi gangguan saraf sensorik, termasuk nyeri yang terkait dengan artritis, psoriasis, dan neuropati diabetik.
Penelitian menunjukkan, hewan yang disuntik dengan zat penyebab radang sendi berhasil tidak terkena radang sendi dan radang kaki setelah diberi makan makanan yang mengandung capsaicin.
Rupanya, manfaat makanan pedas seperti cabai bisa membantu mencegah penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung. Ini tidak lepas dari kandungan capsaicin di dalamnya yang bisa mengurangi peradangan.
Cabai merah seperti cabai rawit, juga berpotensi menurunkan kadar kolesterol darah dan trigliserida atau lemak darah. Membumbui makanan dengan cabai juga dapat mencegah pengendapan lemak di dinding pembuluh darah yang bisa menyebabkan berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung koroner (PJK) dan aterosklerosis.
Sensasi panas menyengat yang dihasilkan oleh capsaicin dinilai bisa menghentikan penyebaran sel kanker prostat.
Caranya adalah dengan memicu sel kanker untuk bunuh diri, sehingga kinerjanya akan melambat. Semakin banyak sel kanker yang mati maka tumornya juga akan berhenti tumbuh.
Baca juga: 7 Potensi Manfaat Cabai Rawit untuk Kesehatan dan Bahayanya
Meski cabai memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, pastikan untuk tidak mengonsumsinya berlebihan. Pasalnya, mengonsumsi makanan pedas terlalu banyak bisa menyebabkan diare dan gangguan pencernaan lainnya, seperti gejala sakit perut, sensasi terbakar di usus, kram, dan nyeri ulu hati.
Advertisement
Ditulis oleh Rianti Dea Rizky Pratiwi
Referensi
Artikel Terkait
Anak sering menangis mungkin dapat membuat bingung hingga frustasi orang tua. Apalagi jika ia belum mampu berbicara dan memberitahu alasannya. Kira-kira, apa sebabnya?
26 Des 2019
Dalam menurunkan berat badan, umumnya seseorang harus mengurangi 500 kalori setiap hari. Namun, kebutuhan kalori per hari untuk diet pun sebetulnya berbeda antara wanita dan pria. Lantas, berapakah yang harus dipenuhi?
31 Agt 2020
Uban muncul di usia muda bukan berarti seseorang memiliki penyakit, selama tetap aktif dan produktif. Menariknya, faktor gaya hidup dan pola makan juga berpengaruh terhadap tumbuhnya uban.
9 Okt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved