Kulit berminyak disebabkan oleh produksi sebum berlebih. Akibatnya, kondisi ini jadi rentan menyumbat pori-pori dan jerawat. Penyebab kulit berminyak perlu diatasi dengan perawatan yang tepat.
31 Okt 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kulit berminyak bisa diatasi dengan penggunaan blotting paper atau kertas minyak
Table of Content
Kulit berminyak adalah jenis kulit yang terjadi akibat kelenjar sebasea memproduksi sebum dalam jumlah banyak. Produksi sebum berlebih membuat kulit terlihat mengilap dan berkilau. Mengetahui penyebab kulit berminyak dan cara mengatasinya dengan tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit.
Advertisement
Keberadaan sebum memang sangat penting dalam menjaga kelembapan kulit. Sebum adalah zat berminyak yang berfungsi untuk melindungi dan menjaga kelembapan kulit.
Namun, bila produksi sebum berlebihan, kulit berminyak bisa terjadi sehingga rentan menyumbat pori-pori yang menyebabkan jerawat muncul.
Ciri-ciri kulit berminyak biasanya akan terlihat pada area wajah. Ciri-ciri kulit berminyak, meliputi penampakan wajah berminyak atau mengilap, pori-pori besar dan terlihat jelas, kulit wajah tampak tebal dan kasar, hingga muncul komedo dan jerawat.
Ada berbagai penyebab wajah berminyak yang dapat terjadi. Beberapa di antaranya memang nampak mustahil untuk dicegah.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab muka berminyak agar cara mengatasinya dapat dilakukan dengan tepat.
Adapun berbagai penyebab wajah berminyak adalah sebagai berikut.
Salah satu penyebab wajah berminyak yang umum terjadi adalah akibat faktor genetik atau keturunan yang berasal dari keluarga.
Jadi, apabila salah satu pihak orangtua memiliki muka berminyak, anaknya pun kemungkinan memiliki jenis kulit serupa.
Kelompok remaja dan orang dewasa muda umumnya paling sering mengeluhkan muka berminyak.
Bahkan, kelenjar sebasea dapat memproduksi sebum mencapai 500% ketika seseorang memasuki masa pubertas.
Namun, seiring bertambahnya usia, kulit akan kehilangan protein pada kulit, termasuk kolagen.
Akibatnya, produksi sebum akan menurun sehingga kulit akan terasa lebih kering.
Tak ayal bila tanda-tanda penuaan, seperti keriput dan garis halus, akan mulai bermunculan.
Pori-pori wajah besar bisa menjadi penyebab wajah berminyak.
Hal ini karena pada wajah berminyak, kelenjar sebasea akan menghasilkan sebum atau minyak alami yang lebih banyak.
Pori-pori wajah bisa membesar akibat pertambahan usia, perubahan berat badan, maupun ketidakcocokan kulit terhadap penggunaan produk perawatan kulit tertentu.
Penyebab wajah berminyak bisa karena perubahan cuaca dan iklim.
Seseorang yang tinggal atau sedang berada di lokasi yang cuaca atau iklimnya panas dengan kelembapan udara yang tinggi, berisiko untuk membuat kulit semakin berminyak.
Kulit juga cenderung mengkilap pada saat musim panas.
Ketidakseimbangan hormon dapat membuat kelenjar minyak memproduksi sebum berlebihan sehingga menjadi penyebab wajah berminyak.
Kondisi ini biasanya muncul karena menstruasi, kehamilan, menopause, penggunaan alat kontrasepsi, dan berbagai faktor lainnya.
Pemilik kulit berminyak seringkali menganggap bahwa penggunaan moisturizer dapat membuat kulit wajah berminyak.
Padahal, moisturizer untuk kulit berminyak sangat penting menjaga kelembapan kulit dan tetap terhidrasi dengan baik.
Terlebih jika Anda sehari-hari menggunakan obat jerawat mengandung asam salisilat dan benzoil peroksida.
Penggunaan pelembap bisa mencegah kulit kering akibat pengobatan jerawat.
Mencuci muka dan mengeksfoliasi wajah merupakan rangkaian perawatan kulit yang tak kalah penting bagi pemilik kulit berminyak.
Namun, jika mencuci muka dilakukan terlalu sering, kelenjar sebasea justru meresponsnya sebagai suatu kondisi darurat.
Akibatnya, sebum atau minyak alami pada kulit akan diproduksi lebih banyak.
Penyebab wajah berminyak juga dapat dipicu oleh penggunaan produk skincare yang tidak tepat.
Misalnya, Anda memiliki kulit berminyak, tetapi justru menggunakan produk perawatan kulit yang ditujukan untuk kulit kering.
Bagi sebagian orang, konsumsi makanan tinggi indeks glikemik tinggi, seperti gula, karbohidrat, dan lemak jenuh, dapat menyebabkan produksi sebum menjadi aktif. Inilah yang menjadi penyebab wajah berminyak selanjutnya.
Selain itu, makanan indeks glikemik tinggi juga berisiko meningkatkan kadar androgen pada tubuh sehingga menyebabkan hormon menjadi tidak seimbang.
Stres yang tidak terkendali juga dapat menyebabkan kulit berminyak terjadi.
Pasalnya, saat seseorang mengalami stres, produksi hormon kortisol akan meningkat.
Akibatnya, kulit akan memproduksi lebih banyak yang berisiko memicu munculnya masalah kulit lain.
Memang, sulit untuk mengatasi kondisi kulit wajah berminyak sepenuhnya.
Namun, Anda bisa melakukan berbagai cara merawat kulit berminyak di bawah ini untuk mengurangi kadar minyak pada kulit wajah.
Dengan ini, masalah kulit lain yang berisiko menyumbat pori-pori atau menyebabkan jerawat bisa dicegah.
Berikut adalah perawatan kulit berminyak yang dapat dilakukan.
Salah satu cara merawat kulit berminyak adalah mencuci muka secara rutin. Anda bisa mencuci muka maksimal 2 kali sehari.
Usahakan untuk menghindari penggunaan sabun cuci muka dengan kandungan yang bisa mengiritasi kulit wajah.
Misalnya, mengandung wewangian, alkohol, atau kandungan yang terlalu kuat lainnya. Pasalnya, berbagai kandungan ini dapat memproduksi sebum lebih banyak.
Sebagai solusinya, gunakan sabun cuci muka dengan kandungan yang lembut. Contohnya, pencuci muka untuk kulit berminyak yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat.
Saat cuci muka, Anda bisa menggunakan air suam-suam kuku atau air hangat guna membilas wajah.
Hindari suhu air yang terlalu panas atau dingin karena bisa membuat kulit kering sehingga produksi sebum bisa semakin banyak.
Orang dengan jenis kulit berminyak mungkin menghindari penggunaan pelembap karena dianggap bisa membuat kulit semakin terlihat lebih berminyak.
Faktanya, menggunakan pelembap yang tepat merupakan cara merawat kulit wajah berminyak yang dianjurkan.
Bagi Anda yang memiliki kulit wajah berminyak, pilihlah jenis pelembap untuk kulit berminyak tanpa kandungan minyak atau berbahan dasar air guna menjaga kulit tetap lembap tanpa terasa berminyak.
Selain itu, carilah label “bebas minyak” atau “oil free” dan “noncomedogenic” atau tidak rentan menyumbat pori-pori.
Cara merawat wajah berminyak ini juga berlaku dengan penggunaan produk kosmetik atau make up.
Perawatan kulit berminyak lainnya yang harus dilakukan adalah rutin menggunakan sunscreen atau tabir surya.
Sunscreen bertujuan mencegah kulit keriput dan flek hitam akibat paparan sinar matahari secara berlebihan.
American Academy of Dermatology merekomendasikan untuk menggunakan tabir surya mengandung zinc oxide dan titanium dioksida.
Usahakan untuk menghindari penggunaan sunscreen yang mengandung minyak dan wewangian.
Gunakan sunscreen untuk kulit berminyak dengan SPF 30 secara rutin setelah menggunakan pelembap setiap sebelum pergi beraktivitas di luar rumah.
Perawatan kulit berminyak yang tak kalah penting adalah menggunakan blotting paper atau kertas minyak.
Meski fungsi kertas minyak wajah tidak dapat mengontrol produksi sebum pada kulit, cara merawat muka berminyak ini dapat berfungsi menyerap minyak berlebih pada kulit sepanjang hari.
Dengan demikian, kulit wajah yang mengilap dapat berkurang.
Penggunaan masker wajah juga dapat menjadi cara menghilangkan muka berminyak.
Anda bisa menggunakan masker wajah yang ditujukan untuk kulit berminyak atau masker wajah alami yang terbuat dari madu, oatmeal, dan clay (lumpur).
Anda juga bisa menggunakan masker putih telur untuk mengurangi produksi minyak berlebih di wajah.
Bila perlu, campurkan putih telur dengan air perasan lemon. Kandungan vitamin C pada air lemon diyakini mampu membuat kulit lebih sehat.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penggunaan produk perawatan wajah yang tidak tepat bisa membuat kulit berminyak terjadi.
Maka dari itu, penting menggunakan produk perawatan kulit berminyak sebagai cara mengatasinya.
Umumnya, perawatan wajah yang dirancang khusus untuk kulit berminyak bebas minyak dan tidak rentan menyumbat pori-pori.
Melakukan eksfoliasi secara rutin dapat menjadi cara merawat wajah berminyak. Eksfoliasi wajah dilakukan dengan mengangkat sel kulit mati yang menjadi penyebab pori-pori tersumbat.
Cara merawat kulit berminyak ini juga bisa untuk mencegah munculnya masalah jerawat. Selain itu, eksfoliasi juga dapat membantu mengecilkan pori-pori wajah.
Baca Juga
Kulit berminyak memang menjadi permasalahan yang kompleks. Penyebab wajah berminyak pun bisa beragam.
Untuk wajah berminyak, diperlukan komitmen jangka panjang dalam merawatnya. Bahkan, mungkin dibutuhkan waktu beberapa bulan agar kondisi wajah berminyak menunjukkan perbaikan.
Berkonsultasi dengan dokter kulit perlu dilakukan apabila cara merawat kulit berminyak di atas tidak kunjung membantu, atau Anda mengalami masalah yang disebabkan oleh produksi minyak berlebih.
Jika Anda masih ada pertanyaan seputar cara merawat kulit wajah berminyak, yuk konsultasikan langsung dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Caranya, pastikan Anda sudah mengunduhnya di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara merawat wajah yang benar sebenarnya sangat sederhana dan mudah dilakukan di rumah. Anda bisa mulai dengan rutin cuci muka, pakai pelembap dan sunscreen, serta menjalani pola hidup sehat.
Manfaat minyak rosehip dapat mengatasi jerawat hingga melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Minyak rosehip atau rosehip oil adalah minyak esensial yang diekstrak dari biji dan daun tanaman mawar.
Cara menggunakan conditioner adalah dengan keramas terlebih dahulu. Lalu, gunakan kondisioner secukupnya hanya pada ujung-ujung rambut. Hindari cara memakai conditioner sampai menyentuh kulit kepala karena rambut bisa lepek.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved