logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Penyebab Vasodilatasi dan Masalah Kesehatan yang Terkait dengannya

open-summary

Vasodilatasi adalah pelebaran pembuluh darah akibat rendahnya oksigen atau peningkatan suhu tubuh. Kondisi tersebut dapat memberi efek positif, namun terkadang juga bisa menjadi masalah kesehatan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

28 Agt 2020

Vasodiltasi adalah pelebaran pembuluh darah terkadang digunakan sebagai pengobatan hipertensi

Obat vasodilator bisa menyebabkan pembuluh darah melebar

Table of Content

  • Penyebab vasodilatasi
  • Efek positif vasodilatasi
  • Masalah kesehatan yang terkait dengan vasodilatasi

Pernahkah Anda mendengar istilah vasodilatasi? Vasodilatasi adalah pelebaran pembuluh darah di dalam tubuh akibat mengendurnya otot polos pada arteri dan vena mayor. Kondisi ini dipicu oleh rendahnya kadar oksigen atau peningkatan suhu tubuh. 

Advertisement

Vasodilatasi juga terjadi secara alami untuk meningkatkan aliran darah dan pengiriman oksigen ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Meski dalam keadaan tertentu dapat memberi efek positif, kondisi ini juga bisa menjadi masalah kesehatan. 

Penyebab vasodilatasi

Terdapat banyak kemungkinan yang menjadi penyebab vasodilatasi. Beberapa di antaranya adalah:

  • Alkohol

Salah satu efek langsung dari mengonsumsi minuman beralkohol adalah vasodilatasi. Konsumsi alkohol menyebabkan pembuluh darah melebar sehingga Anda merasa hangat, berkeringat, atau kulit memerah.

  • Olahraga

Ketika berolahraga, sel otot memakan lebih banyak energi yang menyebabkan penurunan nutrisi dan peningkatan molekul, seperti karbon dioksida. Otot yang membutuhkan lebih banyak nutrisi dan oksigen pun mendorong terjadinya vasodilatasi.

  • Peradangan

Peradangan dapat terjadi akibat cedera, penyakit, atau kondisi tertentu. Vasodilatasi pun terjadi selama proses peradangan untuk meningkatkan aliran darah ke area yang terkena. Kondisi inilah yang menyebabkan rasa panas dan kemerahan pada peradangan.

  • Suhu

Tubuh memiliki termoreseptor yang dapat mendeteksi perubahan suhu lingkungan. Ketika termoreseptor menangkap jumlah panas yang lebih tinggi daripada dingin, maka vasodilatasi terjadi. Kondisi ini mengarahkan aliran darah yang lebih tinggi ke kulit untuk menghilangkan sensasi hangat berlebih yang Anda rasakan.

  • Zat vasodilator yang diproduksi tubuh

Tubuh memproduksi banyak zat yang dapat menyebabkan vasodilatasi, misalnya oksida nitrat atau karbon dioksida, serta hormon asetilkolin, prostaglandin, dan histamin.

  • Obat-obatan vasodilator

Obat vasodilator dapat menyebabkan pembuluh darah melebar yang bertindak secara langsung pada otot polos pembuluh darah atau sistem saraf otonom. 

Baca Juga

  • Aneurisma Aorta Abdominalis, Penyakit Keturunan yang Bisa Membahayakan Nyawa
  • Perbedaan Arteri dan Vena yang Ada di dalam Tubuh
  • Mengenal Injeksi Intravena (IV) dalam Pengobatan

Efek positif vasodilatasi

Paparan suhu tinggi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kelelahan dan heat stroke. Vasodilatasi membantu menjaga suhu tubuh tetap pada angka yang normal.

Selain itu, dokter terkadang menggunakan vasodilatasi sebagai pengobatan hipertensi dan kondisi lain yang terkait, seperti hipertensi pulmonal, preeklampsia, dan gagal jantung, karena memiliki efek mengurangi tekanan darah di dalam dinding pembuluh darah. 

Meningkatnya aliran darah karena vasodilatasi juga memungkinkan pengiriman sel kekebalan yang diperlukan untuk pertahanan dan perbaikan jaringan tubuh yang rusak. 

Tak hanya itu, vasodilatasi pun bisa meningkatkan efek obat atau terapi radiasi dengan mendorong pengiriman obat atau oksigen ke jaringan yang menjadi target perawatan.

Masalah kesehatan yang terkait dengan vasodilatasi

Secara alami, proses vasodilatasi menyebabkan penurunan tekanan darah. Hal ini disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah meningkat sehingga mengurangi tekanan pada dinding pembuluh darah. 

Anda pun lebih rentan terhadap tekanan darah rendah (hipotensi). Bagi sebagian orang, hipotensi tidak menimbulkan masalah. Namun, bagi sebagian lain dapat menimbulkan gejala, seperti:

  • Pusing
  • Lemas
  • Penglihatan kabur
  • Kebingungan
  • Mual
  • Pingsan.

Pada kasus yang parah, hipotensi bisa mengancam jiwa. Obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan hipotensi.

Di sisi lain, orang yang menderita penyakit atau kondisi kronis di mana sistem kekebalan tubuhnya menyerang sel-sel tubuh yang sehat, seperti rheumatoid arthritis, lupus, dan IBS, cenderung menunjukkan disfungsi vasodilatasi. Hal tersebut bisa menyebabkan masalah kardiovaskuler yang berbahaya.

Orang yang memiliki masalah kesehatan akibat vasodilatasi memerlukan obat vasokonstriktor. Pada penderita hipotensi, obat tersebut dapat membantu meningkatkan tekanan darah. 

Sementara, bagi penderita kondisi peradangan kronis, vasokonstriktor bisa mengurangi peradangan dengan membatasi aliran darah ke sel dan jaringan tubuh tertentu. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter seputar masalah vasodilatasi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Advertisement

pembuluh darahvasokonstriktorvasodilator

Ditulis oleh Dina Rahmawati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved