Beberapa penyebab varises adalah sering menyilangkan kaki saat duduk, kebiasaan memakai sepatu hak tinggi, berdiri terlalu lama, kehamilan, hingga menderita diabetes.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
17 Nov 2022
Salah satu penyebab varises adalah kurang bergerak
Table of Content
Varises adalah gangguan pembuluh darah vena yang terlihat membesar dan berkelok-kelok di bawah permukaan kulit. Kondisi ini umumnya terjadi di area kaki. Anda perlu waspada karena beberapa kebiasaan sehari-hari bisa jadi penyebab varises.
Advertisement
Varises umumnya hanya mengganggu penampilan karena tampak mencolok (berwarna biru atau ungu tua).
Namun, sebagian penderitanya dapat mengalami rasa sakit dan tidak nyaman, bahkan sampai jadi masalah yang lebih serius.
Penyebab varises adalah melemahnya dinding dan katup vena.
Dalam pembuluh darah vena, ada katup satu arah kecil yang terbuka untuk membiarkan darah mengalir ke jantung, dan menutup untuk mencegahnya mengalir ke arah yang berlawanan.
Namun, terkadang dinding pembuluh darah vena dapat meregang dan kehilangan elastisitasnya sehingga menyebabkan katup melemah.
Jika katup tidak berfungsi dengan baik, kondisi ini bisa menyebabkan darah yang mengalir menuju jantung berbalik arah.
Akibatnya, darah terkumpul di pembuluh darah vena dan menjadi bengkak atau membesar.
Berikut adalah sejumlah faktor risiko penyebab varises yang perlu Anda waspadai.
Sirkulasi darah dapat terhambat ketika duduk, apalagi jika Anda menyilangkan kaki untuk waktu yang lama. Kebiasaan ini bisa menjadi penyebab varises di kaki.
Jika pekerjaan Anda membutuhkan duduk selama berjam-jam, misalnya di kantor atau mengemudi, kemungkinan Anda mengembangkan varises pun semakin tinggi.
Mengenakan sepatu hak tinggi atau celana ketat dapat meningkatkan risiko varises.
Pasalnya, kebiasaan ini bisa menyempitkan pembuluh darah yang membuat darah menggenang di kaki bagian bawah.
Padahal darah seharusnya mengalir ke tempat lain di dalam tubuh.
Kemungkinan penyebab gangguan varises lainnya adalah kebiasaan berdiri terlalu lama.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan yang membuat Anda berdiri terlalu lama, misalnya kasir, juga dapat meningkatkan risiko penyakit ini.
Sebab, darah tidak bisa mengalir dengan mudah jika Anda terlalu lama berdiri.
Varises juga dapat terjadi jika Anda jarang bergerak. Pasalnya, kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko kelebihan berat badan yang menjadi penyebab varises di kaki.
Bergerak adalah kegiatan yang penting untuk mendorong sirkulasi darah. Itulah mengapa Anda dapat mengalami gangguan sirkulasi darah jika jarang bergerak.
Selama kehamilan, jumlah darah meningkat untuk menunjang perkembangan janin dalam kandungan. Kondisi ini dapat memberikan tekanan berlebih pada pembuluh darah ibu.
Meningkatnya hormon kehamilan juga menyebabkan dinding otot pembuluh darah mengendur sehingga berpotensi meningkatkan risiko varises.
Selain itu, penyakit ini bisa terjadi saat rahim mulai berkembang.
Kondisi rahim yang membesar dapat memberikan tekanan pada pembuluh darah di area panggul, yang terkadang bisa menjadi penyebab varises di paha.
Walaupun tidak menyebabkan varises secara langsung, diabetes dapat menambah tekanan berlebih pada vena dan memperburuk gangguan pembuluh darah yang sudah ada sebelumnya.
Penderita diabetes tipe-2 juga umumnya memiliki kelebihan berat badan.
Kondisi tersebut bisa memberikan tekanan dan melemahkan pembuluh darah sehingga menyebabkan varises berkembang.
Kebiasaan merokok juga bisa menyebabkan penyakit varises.
Pasalnya, bahan kimia yang terkandung dalam rokok bisa menyempitkan pembuluh darah sehingga mengganggu sirkulasi dan fungsinya.
Akibatnya, varises bisa muncul dan menyebabkan rasa tidak nyaman.
Penyebab varises di kaki selanjutnya adalah obesitas.
Kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan berlebih pada pembuluh darah sehingga harus bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah ke jantung.
Kondisi ini bisa meningkatkan tekanan pada katup yang membuatnya rentan bocor. Dampak obesitas pada perkembangan varises lebih umum terjadi pada wanita.
Trauma yang dialami pada tungkai dapat menyebabkan terjadinya perdarahan dan pembentukan gumpalan darah, serta merusak katup secara langsung.
Kedua hal ini dapat mengganggu fungsi katup dalam menahan aliran darah yang kembali sehingga berpotensi menyebabkan varises di kaki.
Jika ada anggota keluarga Anda yang mengalami varises, kemungkinan Anda untuk mengalaminya jadi semakin besar.
Sebagian dari penderita varises memiliki riwayat dalam keluarganya.
Meskipun tidak semua risiko dapat dihindari, cobalah untuk melakukan pencegahan varises dengan menghindari faktor risiko yang bisa diubah, seperti obesitas dan jarang bergerak.
Baca Juga
Selain penyebab varises, Anda juga harus memahami ciri-cirinya. Berikut adalah sejumlah gejala varises yang umumnya terjadi.
Apabila dibiarkan tanpa penanganan, varises dapat menyebabkan komplikasi berupa perdarahan, peradangan vena akibat adanya bekuan darah, dan insufisiensi vena kronis.
Insufisiensi vena kronis adalah kondisi kulit yang tidak dapat bertukar oksigen, nutrisi, dan produk sisa metabolisme akibat aliran darah yang berlebih.
Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengobati varises.
Pada kondisi varises ringan, dokter dapat menyarankan perubahan gaya hidup daripada mencoba perawatan yang bersifat agresif.
Berikut adalah cara menghilangkan varises di kaki yang dapat Anda coba.
Perubahan gaya hidup juga termasuk cara mencegah varises menjadi lebih buruk. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan.
Dokter juga dapat menganjurkan Anda untuk mengenakan kaus kaki atau stoking kompresi khusus.
Ini dapat memberi tekanan yang cukup pada kaki sehingga darah mengalir lebih mudah ke jantung, serta mengurangi pembengkakan.
Jika perubahan gaya hidup tidak memberikan hasil yang signifikan atau menyebabkan rasa sakit yang mengganggu, dokter dapat melakukan prosedur invasif untuk menangani varises.
Selama prosedur ini, dokter akan menyayat kulit dan memotong varises, kemudian menghilangkannya.
Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan varises yang tepat.
Jika memiliki pertanyaan lain seputar varises, Anda juga bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Tanda ovulasi gagal adalah menstruasi tidak teratur, volume darah haid yang lebih sedikit dari biasanya, dan tidak munculnya kram maupun nyeri saat perdarahan terjadi. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari obesitas hingga PCOS.
13 Nov 2020
Manfaat jalan-jalan bagi ibu hamil adalah meningkatkan keharmonisan rumah tangga. Agar keamanan tetap terjaga, sebaiknya ibu hamil bepergian jauh saat usia kehamilan mencapai trimester 2.
14 Apr 2023
Cara cepat hamil agar segera dapat momongan tidak cukup dengan sering berhubungan intim. Pasutri perlu juga menjauhi rokok serta dan jalani tes kesuburan.
3 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved