Vagina terasa gatal saat hamil bisa disebabkan oleh infeksi jamur, perubahan hormon, kebersihan vagina yang kurang terjaga, dan pakaian dalam yang terlalu ketat. Untuk mengatasinya bisa dengan bahan alami ataupun obat dokter.
9 Feb 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Vagina gatal saat hamil bisa disebabkan oleh infeksi
Table of Content
Vagina gatal saat hamil merupakan kondisi yang umum dialami banyak wanita. Pada kebanyakan kasus, rasa gatal yang muncul tidak menandakan sesuatu yang berbahaya. Untuk mengatasinya, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan. Namun sebelumnya, ada baiknya Anda mengetahui penyebab rasa gatal pada vagina selama kehamilan.
Advertisement
Berikut ini beberapa hal yang bisa memicu vagina gatal saat hamil:
Saat hamil, vagina dapat terasa gatal karena terjadi perubahan tingkat keasaman (pH) pada vagina. Akibatnya, muncul iritasi pada permukaan kulit di area tersebut.
Rasa gatal pada vagina saat hamil dapat disebabkan oleh infeksi jamur atau kandidiasis vagina.
Saat hamil, risiko seorang wanita mengalami infeksi jamur saat memang meningkat. Hal ini disebabkan oleh perubahan kadar hormon di tubuh, seperti estrogen dan progesteron. Perubahan kadar hormon tersebut membuat vagina menjadi area yang ideal untuk pertumbuhan jamur.
BACA JUGA: 11 Penyebab Vagina Gatal Beserta Cara Mengatasinya
Menggunakan pakaian atau celana dalam terlalu ketat juga bisa memicu vagina terasa gatal saat hamil. Pasalnya, jika terlalu ketat, area vagina jadi lebih rawan lembap. Vagina yang terlalu lembap merupakan tempat ideal untuk bakteri dan jamur tumbuh subur.
Tidak menjaga kebersihan organ intim juga bisa memicu vagina terasa gatal saat hamil. Untuk menghindari penyebaran bakteri dari anus ketika buang air besar atau kecil, sebaiknya Anda mendahulukan membersihkan area vagina kemudian ke dubur.
Perubahan hormon atau penurunan kadar progesteron di tubuh yang terjadi pada saat hamil, pada beberapa wanita bisa membuat vagina menjadi terlalu kering. Biasanya, vagina dikatakan terlalu kering jika Anda juga merasakan gejala-gejala lain seperti iritasi, kemerahan, dan rasa sakit ketika berhubungan seksual pada saat hamil.
Kurang istirahat dan terlalu banyak mengonsumsi makanan manis. Mengonsumsi makanan manis secara berlebih dan kurang istirahat bisa menyebabkan turunnya kekebalan tubuh ibu hamil. Akibatnya, ibu hamil akan mudah terserang virus, salah satunya yakni muncul jamur yang berlebihan pada organ intim.
Baca Juga: Berbagai Penyebab Vagina Terasa Gatal dan Cara Mengatasinya
Ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa gatal pada vagina saat hamil, seperti:
Apabila rasa gatal pada vagina disebabkan oleh kondisi normal, berupa perubahan tingkat keasaman, Anda bisa menggunakan kompres dingin. Ini akan membantu meredakan gatal sementara dan tidak menimbulkan efek samping berbahaya bagi kehamilan.
Anda bisa mencampurkan baking soda ke dalam air yang akan digunakan untuk mandi. Selain itu, Anda pun bisa membuat campuran baking soda dan air, hingga konsistensinya seperti krim. Selanjutnya, oleskan krim tersebut di area yang gatal.
Sementara itu, jika rasa gatal pada vagina adalah infeksi jamur, krim anti jamur khusus vagina dapat mengatasinya. Pilihan perawatan ini dinilai aman untuk ibu hamil. Meski begitu, Anda tetap perlu mengkonsultasikan kepada dokter kandungan, untuk memastikan keamanannya.
Krim antijamur yang aman untuk ibu hamil umumnya mengandung bahan-bahan seperti clotrimazole, miconazole, dan terconazole. Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi obat antijamur secara oral, karena berisiko membahayakan bayi di dalam kandungan.
Hindari penggunaan obat-obatan yang berisiko membahayakan bayi di dalam kandungan seperti flukonazole, terutama pada trimester pertama kehamilan. Untuk menjaga keselamatan ibu maupun bayi, gunakanlah obat sesuai petunjuk.
Menjaga keberihan organ intim adalah langkah penting untuk mengatasi sekaligus mencegah vagina terasa gatal saat hamil. Anda bisa melakukannya dengan menghindari membersihkan vagina menggunakan sabun yang mengandung parfum, untuk mengurangi risiko terjadinya iritasi pada vagina.
Gunakan pakaian dalam berbahan katun yang longgar agar keringat di vagina diserap dan tidak membuat area organ intim menjadi lembap. Hindari pakaian dalam berbahan lycra dan spandex yang justru bisa membuat area kulit lembap sehingga menjadi gatal.
Obat alami gatal pada vagina saat hamil selanjutnya ialah minyak kelapa.
Dilansir dari sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Scientifica, minyak kelapa menunjukkan kemampuannya dalam membunuh Candida albicans yang sering kali menyebabkan infeksi jamur.
Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas obat alami gatal pada kemaluan saat hamil ini. Berkonsultasilah dulu pada dokter kehamilan Anda sebelum mencobanya agar terhindar dari efek samping.
Makanan yang mengandung probiotik juga dipercaya sebagai obat alami gatal pada vagina saat hamil. Pasalnya, probiotik mampu merangsang pertumbuhan bakteri baik di dalam usus dan vagina.
Jika Anda menderita infeksi jamur, makanan yang mengandung probiotik dapat membantu menghilangkan jamur pada vagina.
Namun lagi-lagi, Anda disarankan untuk berkonsultasi dulu pada dokter kehamilan sebelum mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik guna menghindari efek samping.
Baca Juga
Jika Anda ingin berkonsultasi langsung pada dokter terkait kondisi kesehatan organ intim atau vagina gatal saat hamil, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Porsi makan ibu hamil yang tepat perlu diketahui demi kesehatan ibu dan bayinya. Adapun porsi makan yang ideal untuk selama kehamilan pada setiap semester berbeda dan ini panduan selengkapnya.
Jamu yang dilarang untuk ibu hamil sebagian besar memicu kontraksi. Beberapa jamu yang tidak boleh untuk ibu hamil di antaranya adalah kunyit asam dan ginseng.
Denyut nadi normal ibu hamil sebaiknya tidak melebihi 90 kali per menit. Bila terlalu lambat atau malah terlalu cepat, ibu hamil rentan mengalami komplikasi kesehatan tertentu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved