Tumit tiba-tiba bengkak dan terasa sakit? Cari tahu penyebab, cara menghindari, dan langkah mengatasinya agar tidak mengganggu, yuk!
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
13 Jun 2019
Penyebab tumit bengkak bermacam-macam
Table of Content
Kaki sebagai penumpu berat tubuh manusia rentan bermasalah. Terlalu banyak beban, misalnya hentakan kaki di permukaan yang keras, menggunakan sepatu yang tidak nyaman, atau berlari terlalu sering, dapat menyebabkan tumit bengkak dan terasa sakit.
Advertisement
Tumit bengkak jarang disebabkan oleh satu kejadian trauma saja. Umumnya, pembengkakan lebih sering disebabkan oleh stres berulang pada tumit, misalnya jika Anda terus memakai alas kaki yang tidak nyaman.
Biasanya pembengkakan dapat sembuh dengan sendirinya jika kaki diistirahatkan. Akan tetapi jika tetap dipaksakan beraktivitas, nyeri atau bengkak pada tumit bisa menjadi kronis.
Berikut adalah beberapa kondisi penyebab tumit bengkak pada bagian tumit yang berbeda:
Memar
Saat secara tidak sengaja Anda menginjak benda yang keras atau tajam, misalnya batu, bisa timbul memar pada lapisan lemak tumit.
Biasanya memar dapat hilang dengan sendirinya jika kaki diistirahatkan.
Fasia adalah jaringan seperti pita yang menghubungkan tulang tumit dengan dasar ibu jari.
Radang pada fasia (fasiitis) dapat terjadi akibat terlalu banyak berlari atau melompat.
Plantar fasciitis juga dapat terjadi akibat bentuk lengkung telapak kaki yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, sehingga menyebabkan regangan pada jaringan lunak sekitarnya.
Nyeri dirasakan pada tengah-tengah tumit, dan bisa bertambah intensitasnya setelah bangun tidur.
Obat antiradang dapat membantu mengurangi bengkak. Penggunaan bantalan tumit di dalam sepatu dapat membantu mengurangi nyeri tumit.
Jika fasiitis terus dibiarkan, tumpukan kalsium dapat terbentuk pada bagian di mana fasia menempel pada tulang tumit. Pada akhirnya, kelebihan kalsium ini membentuk tonjolan (spur) pada tumit.
Gesekan dengan tonjolan ini dapat menyebabkan tumit membengkak. Istirahatkan tumit yang membengkak dan gunakan sepatu dengan bantalan tumit khusus.
Tonjolan tumit juga dapat terbentuk pada remaja, yaitu ketika tulang tumit masih bertumbuh. Gesekan terus-menerus merangsang pertumbuhan tulang berlebih.
Kondisi ini biasanya dihubungkan dengan kaki datar (flat foot). Sering diperparah oleh penggunaan sepatu hak tinggi sebelum tulang berhenti tumbuh.
Di bagian belakang tumit, melekat tendon Achilles. Jika pada tempat perlekatan tendon ini mengalami radang, tumit dapat menjadi bengkak.
Biasanya radang disebabkan oleh berlari terlalu sering atau menggunakan alas kaki yang menggesek tumit bagian belakang.
Secara perlahan, kulit berubah menjadi lebih tebal, disertai dengan kemerahan dan pembengkakan tumit.
Anda juga dapat merasakan adanya tonjolan di belakang tumit yang terasa sakit saat dipegang.
Sakit bertambah berat saat tumit pertama menjejakkan tanah setelah bangun tidur, dan Anda mungkin tidak dapat menggunakan sepatu.
Pada bagian belakang tumit, berjalan saraf yang berukuran besar.
Jika saraf ini terjepit dan membengkak, maka dapat menyebabkan nyeri.
Selalu berkonsultasi dengan dokter jika Anda merasakan tumit Anda sakit atau membengkak.
Anda juga dapat melakukan sendiri penanganan awal jika tumit Anda bengkak, yaitu:
Sementara itu, upaya pencegahan yang dapat Anda lakukan adalah:
Advertisement
Ditulis oleh dr. Adelina Haryono
Referensi
Artikel Terkait
Tumit pecah-pecah seringkali tidak menimbulkan keluhan apapun kecuali soal penampilan. Tapi ada kalanya kondisi ini menyebabkan ketidaknyamanan berupa nyeri tumit. Jangan khawatir, tumit pecah-pecah bisa diatasi sendiri di rumah dengan cara mudah.
6 Sep 2019
Penyebab kaki pegal di malam hari dapat terjadi akibat gaya hidup, diabetes, hingga fibromyalgia. Anda dapat mengatasi kondisi yang mengganggu ini dengan perawatan di rumah atau bantuan medis.
14 Sep 2023
Flat shoes memang nyaman dipakai sehari-hari. Namun, jangan terlena. Ada banyak risiko yang harus ditanggung pemakainya, seperti perubahan pada….
17 Okt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved