Penyebab tidak nafsu makan bisa terjadi akibat faktor fisik, seperti alergi atau masalah rongga mulut, maupun faktor psikologis, seperti stres dan depresi. Jika dibiarkan bisa menyebabkan penurunan berat badan yang berujung pada gangguan kesehatan serius.
10 Sep 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Penyebab tidak nafsu makan bisa terjadi karena gangguan fisik maupun psikologis
Tidak nafsu makan umumnya dialami oleh orang yang sedang sakit. Akan tetapi, penyebab kehilangan nafsu makan tak melulu karena sakit, melainkan bisa juga akibat efek samping obat-obatan, stres berlebihan, hingga kondisi medis tertentu.
Advertisement
Lantas, manakah penyebab tidak nafsu makan yang patut diwaspadai? Simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.
Nafsu makan menurun tentu pernah dialami oleh hampir setiap orang. Penyebabnya pun sudah pasti berbeda-beda.
Jika nafsu makan menurun, Anda akan merasa lemas. Pada kasus yang ekstrem, tidak nafsu makan terus-menerus dapat menyebabkan penurunan berat badan. Bila tidak ditangani dengan tepat, nafsu makan menurun dapat menyebabkan kondisi medis yang serius.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui penyebab kehilangan selera makan berikut ini:
Salah satu penyebab tidak nafsu makan yang umum terjadi adalah infeksi bakteri atau virus. Misalnya, pilek dan flu, infeksi pernapasan, gangguan pencernaan, asam lambung, alergi, keracunan makanan, sakit perut, hingga sembelit.
Kondisi ini sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Pasalnya, nafsu makan akan kembali muncul bila Anda sudah pulih atau saat gejala penyakit tersebut menghilang.
Beberapa jenis obat-obatan yang dikonsumsi dapat menjadi salah satu penyebab tidak nafsu makan selanjutnya. Jenis obat-obatan yang dapat memengaruhi nafsu makan seseorang, antara lain:
Seseorang yang baru saja menjalankan prosedur operasi biasanya juga mengalami penurunan nafsu makan. Hal ini karena dipengaruhi oleh obat anestesi yang digunakan selama operasi berlangsung.
BACA JUGA: 9 Cara Menambah Nafsu Makan yang Terjamin Aman
Ada beberapa faktor psikologis yang menjadi penyebab tidak nafsu makan, salah satunya adalah stres. Pada beberapa orang, kondisi ini bersifat sementara. Artinya, nafsu makan akan kembali muncul jika penyebab stres hilang.
Selain stres, penurunan nafsu makan dari sisi psikologis juga disebabkan bila Anda sedang sedih, merasa tertekan, berduka, cemas, serta gangguan makan (bulimia atau anoreksia).
Apabila dibiarkan terus-menerus, kehilangan nafsu makan karena stres dapat berakhir pada penurunan berat badan.
Siapa sangka bahwa tidak nafsu makan terus-menerus dapat disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menurun. Akibatnya, Anda bisa saja mengidap sejumlah penyakit berbahaya, seperti:
Nafsu makan menurun umum terjadi pada orang lanjut usia. Selain karena konsumsi obat-obatan, penyebab tidak nafsu makan pada orang lanjut usia adalah perubahan fungsi kerja tubuh sehingga memengaruhi sistem pencernaan, hormon, serta indera perasa dan penciuman.
Salah satu penyakit kronis yang menyebabkan hilangnya nafsu makan adalah kanker, terutama jika dikaitkan dengan kanker saluran pencernaan. Ini mungkin berkaitan langsung dengan penyakitnya ataupun efek samping dari pengobatan kanker.
Gangguan pada rongga mulut dan gigi juga menjadi salah satu penyebab tidak nafsu makan. Kondisi ini membuat makanan sulit dikunyah, ditelan, atau dirasakan sehingga mengganggu nafsu makan.
Beberapa gangguan rongga mulut dan gigi yang bisa memengaruhi nafsu makan antara lain:
Nafsu makan berkurang juga bisa terjadi akibat darah tidak cukup memiliki mineral yang dibutuhkan. Hal ini bisa terjadi pada kondisi hipokalemia (rendahnya kalium dalam darah) yang terjadi akibat diare berat, olahraga berat, atau penggunaan obat diuretik.
Namun, mineral yang berlebihan juga bisa menyebabkan penurunan nafsu makan. Misalnya, pada kondisi hiperkalsemia atau terlalu banyak kalsium dalam darah.
Jadi, hal terpenting adalah memenuhi kebutuhan nutrisi yang seimbang sehingga tubuh bisa menjalankan fungsinya secara optimal.
Keracunan makanan juga bisa menyebabkan nafsu makan berkurang. Anda mungkin tidak ingin makan sedikit pun saat ini terjadi. Keracunan makanan bisa menimbulkan sakit atau ketidaknyamanan di perut. Kondisi ini berpotensi membuat Anda sulit untuk makan hingga gejalanya membaik.
Tak hanya infeksi bakteri atau virus, alergi juga bisa muncul karena faktor pemicu atau alergen, seperti bulu kucing, tungau, rumput, atau serbuk sari. Alergi dapat memicu sinus untuk mengeluarkan lendir lebih banyak. Lendir yang mengalir ke lambung bisa menimbulkan rasa mual dan kurangnya nafsu makan.
Baca Juga: Penyebab Makan Sedikit tapi Cepat Kenyang
Meningkatkan nafsu makan yang menurun bisa dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa cara mengatasi nafsu makan menurun yang bisa Anda coba:
Infeksi di tubuh bisa menjadi penyebab nafsu makan menurun. Jika penyebab tidak nafsu makan adalah infeksi bakteri atau virus, biasanya nafsu makan Anda akan kembali muncul setelah infeksi mereda.
Infeksi bakteri bisa reda dengan pemberian antibiotik, sementara infeksi virus biasanya akan mereda selama daya tahan tubuh baik. Pada beberapa kasus, pemberian obat antivirus akan membantu mempercepat penyembuhan.
Makan bersama teman atau anggota keluarga, memasak atau makan makanan favorit, serta makan di restoran juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan Anda yang mendadak hilang.
Untuk meningkatkan penurunan nafsu makan, Anda bisa mempertimbangkan untuk hanya makan satu kali sehari yang diselingi dengan camilan ringan. Anda juga bisa makan makanan dalam jumlah kecil untuk meningkatkan nafsu makan Anda yang menurun.
Namun, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi agar tidak mengalami kekurangan nutrisi yang justru berdampak buruk bagi kesehatan.
Jika penyebab tidak nafsu makan karena konsumsi obat-obatan, dokter mungkin akan mengubah dosis atau jenis obat yang diresepkan kepada Anda. Jangan mengubah dosis atau obat yang diresepkan tanpa melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda.
Jika penyebab hilang nafsu makan karena stres, depresi, atau cemas, segera konsultasikan dengan psikolog atau mencoba menemukan metode coping masing-masing.
Mengonsumsi obat antidepresan mungkin dapat membantu mengembalikan nafsu makan yang hilang. Akan tetapi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Baca Juga
Nafsu makan yang hilang terus-menerus dapat menyebabkan berat badan menurun, bahkan malnutrisi. Maka dari itu, penting bagi setiap orang mengetahui penyebab tidak nafsu makan agar dapat diatasi dengan segera.
Anda harus menemui dokter apabila kondisi tidak nafsu makan berlangsung cukup lama. Ini berlaku juga bila Anda mengalami penurunan berat badan tiba-tiba secara drastis.
Periksakan diri ke dokter apabila Anda mengalami gejala lain yang menyertai penyebab tidak nafsu makan, seperti batuk, demam, sakit perut, sesak napas, atau detak jantung yang tidak beraturan.
Dengan ini, dokter akan memberikan pengobatan yang tepat sesuai dengan penyebab hilang nafsu makan yang Anda alami.
Jika masih ada pertanyaan seputar penyebab tidak nafsu makan lainnya, Anda juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyanyi ternama, Camila Cabello, baru-baru ini mengungkapkan perlawanannya terhadap body shaming. Body shaming memang berefek buruk, karena dapat menyebabkan korbannya menderita gangguan mental, termasuk anoreksia, yang merupakan gangguan makan. Selain anoreksia, ada beberapa gangguan makan lain, yang harus Anda ketahui gejalanya.
ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response) adalah media yang mengedepankan bunyi-bunyi yang dihasilkan dari apa pun. Tren media sosial ini bermanfaat untuk menenangkan tubuh.
Vitamin untuk anak susah makan yang bagus banyak macamnya di pasaran. Namun, pastikan mengandung vitamin B1 dan vitamin D. Kenapa?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved