logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Penyebab Tetanus yang Perlu Diwaspadai agar Tak Fatal

open-summary

Penyebab tetanus adalah karena infeksi bakteri Clostridum Tetani yang masuk melalui luka. Bakteri ini menghasilkan toksin yang berakibat fatal bagi tubuh manusia.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

21 Mei 2019

Penyebab tetanus adalah infeksi dari bakteri Clostridum

Tetanus disebabkan oleh infeksi bakteri yang masuk melalui luka

Table of Content

  • Faktor Risiko Infeksi Tetanus
  • Pentingnya Melakukan Imunisasi Tetanus

Tetanus adalah penyakit infeksi yang dapat berakibat fatal. Penyebab tetanus adalah toksin yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium Tetani. Bakteri ini termasuk dalam golongan bakteri Gram positif, bersifat anaerob obligat (hidup pada lingkungan tanpa oksigen). Penggunaan vaksinasi secara luas mampu menurunkan angka kejadian penyakit tetanus dalam jumlah signifikan.

Advertisement

Bakteri penyakit tetanus ditemukan di tanah, debu, feses binatang, dan benda berkarat. Spora akan masuk ke dalam tubuh melalui luka yang dalam, kemudian berkembang menjadi bakteri yang menghasilkan toksin, yaitu tetanospasmin. Toksin inilah yang menyebabkan kaku dan spasme otot, gejala-gejala utama yang terjadi pada tetanus.

Bakteri yang menghasilkan spora merupakan bakteri yang sangat kuat. Clostridum tetani mampu bertahan pada suhu yang ekstrem, baik di dalam maupun luar ruangan. Di dalam tubuh manusia, bakteri ini juga tidak dapat dihilangkan. Hal ini yang menjadi penyebab tetanus sangat berbahaya ketika menginfeksi manusia.

Faktor Risiko Infeksi Tetanus

Faktor risiko yang menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami infeksi tetanus, antara lain:

1. Luka yang Menyebabkan Spora Tetanus Memasuki Tubuh

Tetanus terjadi apabila luka yang dihasilkan adalah luka yang dalam dan kotor. Ini karena sifat dari bakteri Clostriduium tetani yang hidup pada lingkungan tanpa oksigen sehingga luka dalam yang minim oksigen menjadi tempat perkembangbiakan yang cocok bagi bakteri penyebab tetanus.

Luka tertusuk, seperti pada tindik, tato, dan injeksi obat, dapat menjadi jalur masuknya spora bakteri tetanus ke dalam tubuh. Luka tembak, patah tulang terbuka, luka bakar, luka operasi juga bisa membawa masuk bakteri penyakit ini.

Selain itu, tetanus dapat masuk dalam tubuh lewat gigitan hewan atau serangga. Bila Anda memiliki penyakit seperti diabetes yang menyebabkan ulkus di kaki, rawatlah luka dengan baik agar tidak terkena infeksi. Ulkus kaki yang terinfeksi bisa menjadi pintu bagi bakteri tetanus. Hal yang sama berlaku jika Anda memiliki infeksi pada gigi.

2. Tidak Mendapatkan Vaksinasi Tetanus ataupun Suntikan Booster Tetanus

Tetanus dapat terjadi pada bayi baru lahir. Penyebab tetanus pada bayi baru lahir diakibatkan oleh tali pusat yang terinfeksi pada ibu yang tidak memperoleh vaksinasi secara memadai. Oleh karena itu, penting pada ibu hamil untuk memperoleh vaksin tetanus atau booster secara lengkap.

Seseorang yang tidak pernah memperoleh vaksinasi tetanus atau vaksinasi kurang dari tiga kali memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terinfeksi tetanus. Dengan vaksinasi, tubuh akan memiliki kekebalan terhadap bakteri penyebab tetanus.

Kadar imunitas tubuh yang diberikan oleh vaksin tetanus perlu diulang setiap 10 tahun. Hal ini dilakukan melalui suntikan booster. Jika Anda memperoleh vaksin tetanus lebih dari 10 tahun lalu, maka risiko terjadinya tetanus akan meningkat walaupun anda telah memperoleh vaksinasi saat anak-anak.

BACA JUGA: 7 Ciri-ciri Tetanus yang Tak Boleh Disepelekan

Pentingnya Melakukan Imunisasi Tetanus

Infeksi tetanus dapat berakibat fatal pada manusia. Beruntungnya, manusia tidak mudah untuk mengalami infeksi tetanus karena adanya imunitas tubuh terhadap bakteri penyebab tetanus yang terbentuk melalui imunisasi pada bayi, anak-anak, dan wanita hamil.

Vaksin yang diberikan pada imunisasi tetanus adalah tetanus toksoid. Toksoid adalah toksin dari bakteri penyebab tetanus yang sudah dimodifikasi sehingga tidak bisa menghasilkan penyakit, tetapi dapat merangsang respons imunitas tubuh untuk melawan toksin tersebut. Rekomendasi dari WHO adalah pemberian tiga dosis vaksin saat bayi dan booster sebanyak tiga kali yaitu pada usia 2,3 dan 4 bulan lalu dilanjutkan dengan booster pada usia 18 bulan, 5 tahun dan 10 tahun.

Tetanus merupakan suatu kasus darurat yang memerlukan penanganan medis segera. Oleh karena itu, apabila anda menemukan gejala tetanus atau mengalami luka yang menjadi jalan masuknya spora bakteri penyebab tetanus, segeralah periksakan diri anda ke dokter.

Advertisement

tetanus

Ditulis oleh Giovanni Jessica

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved