Penyebab SGPT tinggi sangat beragam, mulai dari minum alkohol hingga kanker hati. Untuk menurunkan kadar SGPT ini, Anda bisa melakukan tiga langkah berikut.
2023-03-16 15:34:38
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Nilai SGPT tinggi mengindikasikan adanya kerusakan, iritasi, atau luka pada hati
Table of Content
Ketika dokter meminta Anda untuk melakukan tes SGPT, bisa jadi ia menduga ada sesuatu yang tidak beres dengan organ hati Anda. Dugaan ini akan menguat jika hasil tes darah menunjukkan angka SGPT tinggi.
Advertisement
SGPT (serum glutamic pyruvic transaminase) adalah enzim yang berada pada sel hati dan jantung Anda. Enzim ini digunakan oleh hati untuk menghasilkan tenaga dari makanan yang Anda konsumsi.
Ketika hati mengalami kerusakan, iritasi, atau luka, enzim ini akan dilepas ke dalam darah sehingga hasil tes darah menunjukkan angka SGPT tinggi. Tes untuk mengetahui kadar SGPT ini juga sering disebut sebagai tes ALT alias alanine aminotransferase.
Sama seperti tes darah pada umumnya, tes SGPT dilakukan dengan cara berikut:
Setelah itu, sampel darah Anda akan diproses menggunakan mesin selama beberapa jam di laboratorium. Umumnya, hasil tes fungsi liver sudah bisa diketahui dalam waktu beberapa hari.
SGPT memang ada dalam darah, namun jumlahnya tidak banyak. Normalnya, kadar SGPT dalam darah Anda berkisar antara 7-55 unit per liter (U/L), tapi nilai itu bisa sedikit lebih tinggi pada pria.
Angka SGPT tinggi biasanya juga dibarengi dengan gejala lain yang menyertai Anda, misalnya sakit perut, mual dan muntah, sering lelah, urine berwarna gelap, feses berwarna terang, serta jaundice (mata dan kulit menjadi kuning). Keluhan ini juga bisa dirasakan oleh anak-anak.
Kadar enzim SGPT tinggi dalam darah bisa mengindikasikan banyak hal. Jika nilai kenaikan SGPT tidak terlalu signifikan, mungkin Anda belum lama ini mengonsumsi minuman beralkohol atau mengonsumsi obat tertentu yang mengganggu fungsi hati, misalnya obat golongan statin, aspirin, maupun obat tidur.
Sementara jika kenaikan nilai SGPT cukup tinggi, Anda mungkin mengalami kondisi-kondisi sebagai berikut:
Jika angka SGPT sangat tinggi, Anda mungkin terkena masalah kesehatan sebagai berikut:
Jika Anda pernah dinyatakan memiliki SGPT tinggi sebelumnya, tes SGPT akan dilakukan beberapa kali untuk melihat efek pengobatan yang Anda jalani. Semakin berkurang nilai SGPT Anda, berarti Anda berada pada jalur pengobatan yang tepat.
Baca Juga
Untuk menurunkan SGPT tinggi, tentu Anda harus menyembuhkan kondisi yang menyebabkan bocornya enzim tersebut ke dalam darah.
Bila SGPT tinggi yang Anda alami disebabkan virus hepatitis B, misalnya, maka Anda harus mengonsumsi obat antivirus selama beberapa bulan hingga tahunan, plus melakukan tes SGPT berulang-ulang untuk memastikan pengobatan Anda efektif.
Meski demikian, ada beberapa cara menurunkan SGPT tinggi yang dipercaya ampuh menurunkan kadar enzim tersebut di dalam darah Anda, misalnya:
Selalu diskusikan dengan dokter yang menangani Anda tentang langkah menurunkan SGPT tinggi yang Anda lakukan. Jangan sembarangan minum suplemen atau obat-obatan tertentu, kecuali dokter Anda memperbolehkannya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Makanan pantangan penyakit liver antara lain gorengan, bakso, sosis, dan makanan yang terlalu manis serta asin. Sementara itu yang sehat untuk hati adalah bayam, brokoli, anggur, hingga kopi dan teh.
Ada berbagai pertanyaan tentang penyakit Hepatitis C dan penularannya. Cari tahu jawabannya di sini.
HBsAg adalah tes yang dilakukan sebagai salah satu cara untuk mendeteksi penyakit hepatitis B. Jika hasil tes HBsAg positif, Anda dinyakatakan terinfeksi hepatitis B dan bisa sembuh total jika diobati sejak dini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved