Terngiang-ngiang lagu di kepala sering terjadi ketika kita hanya mengingat sebagian lagu. Anehnya kondisi ini sulit dihentikan.
28 Agt 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Saat Anda mendengarkan lagu hanya sebagian, justru lagu tersebut akan terngiang-ngiang di kepala
Table of Content
Pernah mengalami musik yang tidak sengaja didengar kemudian terngiang-ngiang lagu itu terus lalu menyanyikannya tanpa henti? Atau mungkin bagi Anda yang sudah memiliki anak, Anda mungkin pernah tanpa sadar menggumamkan lagu Baby Shark saat sedang di kantor.
Advertisement
Terngiang-ngiang sebuah lagu dinamakan dengan earworms atau stuck song syndrome. Hal ini terjadi secara spontan, dipicu emosi, asosiasi kata, atau baru saja mendengar lagu itu. Earworms atau stuck song syndrome ini didefinisikan sebagai ketidakmampuan mencegah pengulangan lagu itu di kepala seseorang.
Dalam Jurnal Nature yang ditulis pada tahun 2005, peneliti menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional atau Functional Magnetic Resonance Imaging (FMRI). Ketika peserta penelitian mendengarkan lagu atau potongan lagu, terdapat aktivitas pada wilayah otak yang disebut korteks pendengaran primer kiri.
Wilayah otak ini terkait dengan pendengaran yang juga aktif ketika peserta memikirkan atau mencoba mengingat potongan lagu yang tidak dimainkan. Hal ini menunjukkan bahwa fenomena earworms dipengaruhi oleh mekanisme memori korteks pendengaran.
Bagian otak terkait pendengaran ini terletak di lobus frontal, area otak yang terkait dengan memori jangka pendek verbal. Peneliti menggambarkan lobus frontal seperti pita kaset rekaman yang terus-menerus menyimpan sejumlah kecil informasi yang didengar.
Sebagian besar informasi pendengaran disimpan dalam bentuk memori jangka panjang atau justru dilupakan sama sekali, tetapi lagu tampaknya disimpan dalam bentuk memori jangka pendek untuk waktu yang lebih lama.
Peneliti dari University of Cincinnati mengatakan bahwa alasan ingatan jangka pendek pada fenomena lagu terngiang-ngiang di kepala terjadi karena beberapa lagu dapat merangsang otak bereaksi secara tidak normal. Sifat abnormal ini menangkap perhatian otak sehingga memutar lagu itu berulang-ulang. Pengulangan yang terus dilakukan oleh otak ini menyebabkan stuck song syndrome.
Peneliti juga menemukan bahwa musisi adalah orang yang paling sering mengalami earworms. Hal ini mendukung teori peneliti tentang pengulangan, karena musisi sering kali harus mengulang-ulang lagu sebagai penyempurnaan dari musik mereka.
Fenomena selalu terngiang-ngiang lagu di kepala atau earworms mengandalkan jaringan otak yang terlibat dalam persepsi, emosi, memori, dan pemikiran spontan. Proses ini terjadi ketika Anda mendengar sebuah lagu dalam keadaan melamun, lalai, atau nostalgia. Bisa juga fenomena ini muncul ketika Anda stres karena terlalu banyak pikiran.
Jika Anda memiliki kecenderungan obsesif kompulsif, neurotik (cemas, rentan, dan sadar diri) atau Anda adalah tipe orang yang terbuka untuk hal baru, Anda bisa sangat rentan terkena earworms.
Berbeda dari pidato, musik adalah kata bernada dan mengalami pengulangan dalam satu lagu. Pengulangan ucapan sebenarnya diasosiasikan dengan sifat kekanak-kanakan, kemunduran, bahkan ketidakwarasan.
Namun dalam musik, ini adalah hal yang menyenangkan. Apalagi earworms merupakan bentuk aktivitas mental spontan dan imajinasi sehingga baik untuk kesehatan otak, pemikiran, dan meningkatkan kreativitas.
Mungkin Anda merasa benar-benar muak dengan earworms. Mendengar satu lagu yang sama kemudian menyanyikannya berulang kali dan Anda sungguh ingin menghentikannya.
Psikolog Daniel Wegner justru menyarankan untuk tidak menyingkirkannya namun lebih menerimanya secara pasif. Hal ini karena ketika Anda mencoba menolak sebuah lagu, hasilnya justru kebalikan dari apa yang Anda inginkan. Kondisi ini disebut “proses ironis”.
Beberapa orang berusaha mengenyahkan sebuah lagu yang terngiang-ngiang di kepala dengan mendengarkan lagu lain. Dalam penelitian lagu yang dapat menyembuhkan earworms yaitu “God Save The Queen” oleh Thomas Arne dan “Karma Chameleon” oleh Culture Club.
Beberapa orang mengatasi earworms dengan cara mendengar ulang keseluruhan lagu lain. Biasanya earworm terjadi ketika Anda mengingat hanya sebagian dari lagu. Maka, mendengar seluruh lagu dapat menghentikan pengulangan ini.
Dalam kasus yang cukup parah ketika Anda terus mengulang lagu dalam kepala Anda, dokter akan meresepkan obat antidepresan yang juga membantu gangguan obsesif kompulsif.
Untuk berdiskusi lebih lanjut tentang masalah kesehatan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Antikonvulsan adalah obat antikejang untuk mengatasi epilepsi, kekakuan otot, hingga penyakit kejiwaan. Golongan obat ini disebut juga sebagai antiepileptik.
Nonton konser bisa bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental. Agar tetap seru, aman, dan nyaman, ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan sebelum, selama, dan sesudah nonton konser, di antaranya pastikan gunakan pakaian dan sepatu yang nyaman, siapkan air minum yang cukup, dan jangan lupa makan.
Neuroplastisitas adalah kemampuan otak melakukan perubahan dan adaptasi ketika ada koneksi baru pada saraf. Perubahan ini terjadi saat seseorang mengalami pengalaman baru dalam kehidupan sehari-harinya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved