Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
23 Mar 2021
Tekanan darah diastolik dapat dilihat pada angka kedua (78)
Table of Content
Tekanan darah diastolik adalah tekanan darah pada dinding pembuluh saat jantung dalam kondisi istirahat. Saat mengukur tekanan darah, Anda akan mendapati angka tekanan sistolik dan diastolik. Angka diastolik merupakan angka kedua yang lebih rendah dari angka sistolik.
Advertisement
Sama halnya dengan angka sistolik, angka diastolik juga dapat mengindikasikan kondisi kesehatan seseorang. Anda disebut memiliki tekanan darah diastolik rendah jika hasil pengukuran menunjukkan kurang dari 60 mmHg. Sedangkan, jika hasil pengukuran menunjukkan angka di atas 80 mmHg, Anda bisa dibilang memiliki tekanan darah diastolik tinggi.
Selain itu, saat tekanan sistolik normal, tapi tekanan diastolik rendah, maka kondisi ini disebut dengan hipotensi diastolik terisolasi.
Menjaga tekanan diastolik normal sangatlah penting. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat membuat tekanan darah diastolik tinggi atau rendah. Jika dibiarkan, kedua kondisi ini dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.
Berikut adalah sejumlah penyebab tekanan darah diastolik rendah yang biasa terjadi.
Kondisi diastolik rendah di bawah 60 mmHg dapat menyebabkan seseorang mengalami beberapa gejala yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejala yang mungkin muncul meliputi mudah lelah, pusing, dan sering jatuh.
Kondisi ini lebih rentan terjadi pada orang lanjut usia. Selain itu, gejala diastolik rendah dapat memberikan risiko tambahan bagi orang tua, seperti memar atau tulang retak, akibat terjatuh.
Tekanan darah diastolik rendah juga menyebabkan pembuluh kekurangan darah dan oksigen akibat tekanan di pembuluh darah koroner yang rendah. Kondisi ini disebut juga dengan iskemia. Jika dibiarkan, iskemia akan dapat menyebabkan jantung melemah sehingga meningkatkan risiko gagal jantung.
Tekanan darah diastolik dianggap tinggi jika melebihi 90 mmHg. Beberapa faktor yang menjadi kemungkinan penyebab tekanan darah diastolik tinggi, yaitu:
Penderita tekanan darah diastolik tinggi mungkin tidak langsung menyadarinya karena gejalanya yang tidak signifikan. Namun, dalam kondisi yang parah, Anda mungkin saja mengalami mimisan dan sakit kepala.
Selain itu, beberapa gejala lain yang bisa terjadi adalah pusing, wajah merona merah, dan bintik darah pada mata. Jika Anda mendapati tekanan darah mencapai 180/120 mmHg atau lebih tinggi, dan tetap mendapatkan hasil yang sama 5 menit kemudian, segera periksakan diri Anda ke rumah sakit.
Baca Juga
Untuk mengatasi tekanan darah diastolik rendah atau tinggi, Anda bisa menjalankan perawatan mandiri terlebih dahulu dengan menerapkan gaya hidup sehat. Bentuk-bentuk gaya hidup sehat perlu Anda jalani meliputi:
Jika Anda mencurigai penyebab tekanan darah diastolik rendah atau tinggi karena pengobatan atau pemberian obat-obatan, konsultasikan hal tersebut dengan dokter Anda. Dokter mungkin akan menghentikan obat-obatan jenis tertentu atau memberikan kombinasi obat yang baru untuk Anda.
Selain itu, jka tekanan darah diastolik tinggi atau diastolik rendah tidak mengalami perubahan, sebaiknya lakukan pemantauan rutin terhadap kondisi Anda. Ikuti anjuran dokter untuk mendapatkan perawatan yang terbaik.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Ada banyak cara menurunkan darah tinggi secara alami tanpa obat-obatan, mulai dari menurunkan berat badan, rutin berolahraga, hingga mengurangi konsumsi garam.
18 Apr 2023
Salah satu persyaratan untuk bisa menerima vaksin Covid-19 adalah memiliki tekanan darah di bawah 180/110 MmHg. Untuk itu penting sekali mengontrol tekanan darah. Salah satunya lewat mengonsumsi bahan-bahan alami penurun tekanan darah.
27 Mei 2021
Kolesterol tinggi saat hamil bisa terjadi dan naik hingga 25-50% pada trimester kedua dan ketiga. Ciri kolesterol tinggi pada ibu hamil biasanya tidak mudah untuk dideteksi karena normal terjadi saat kehamilan, seperti cepat mengantuk hingga kesemutan.
11 Des 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved