logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Susah Buang Air Kecil: Penyebab dan Cara Mengatasi yang Paling Ampuh

open-summary

Susah buang air kecil paling umum disebabkan oleh infeksi saluran kencing (ISK). Banyak minum bisa jadi cara mengatasi susah buang air kecil dan terasa sakit. Akan tetapi, itu tidak cukup jika sulit BAK disebabkan hal lain.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

20 Sep 2022

penyebab susah buang air kecil

Infeksi saluran kemih dapat menjadi penyebab seseorang susah buang air kecil

Table of Content

  • Penyebab susah buang air kecil
  • Cara mengatasi susah buang air kecil

Susah buang air kecil dan bahkan terasa sakit bisa dialami oleh pria dan wanita pada usia berapa pun. Walau demikian, kondisi ini lebih sering dialami oleh pria berusia lanjut.

Advertisement

Ada beberapa penyebab seseorang bisa mengalami susah buang air kecil. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Penyebab susah buang air kecil

Susah buang air kecil (BAK) ditandai dengan sulitnya aliran urine keluar, terlalu sedikit, atau rasa tidak tuntas saat buang air kecil. 

Normalnya, otot kandung kemih akan berkontraksi untuk mendorong urine keluar. Namun lemahnya otot dan beberapa kondisi lainnya, membuat otot sulit mengeluarkan urine secara tuntas.

Beberapa gangguan medis di bawah ini berpotensi menjadi penyebab susah buang air kecil yang Anda alami:

1. Sistokel

Sistokel adalah penyebab sulit buang air kecil yang terjadi pada wanita. Sistokel menyebabkan kandung kemih turun melewati otot-otot dasar panggul hingga turun ke vagina. 

Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita yang berusia lanjut karena dinding pembatas dan otot antara kandung kemih dan vagina sudah melemah.

Gejala sistokel yang sering dirasakan adalah sulit buang air kecil, tidak bisa menahan pipis (inkontinensia urine), rasa tidak tuntas saat buang air kecil, atau kesulitan mengosongkan kandung kemih. Muncul pula benjolan di vagina seperti ada sesuatu yang menggembung pada lubang vagina.

2. Pembesaran prostat

Pada laki-laki berusia 50 tahun ke atas, pembesaran kelenjar prostat adalah salah satu penyebab susah kencing yang paling umum. Kelenjar prostat pada laki-laki terletak mengelilingi uretra atau saluran kencing. 

Pada banyak pria, kelenjar prostat akan membesar seiring bertambahnya usia. Pembengkakan yang terjadi di pusat kelenjar prostat akan menyebabkan tekanan pada uretra di sekitar prostat. Kondisi ini kemudian bisa mengakibatkan susah buang air kecil.

Gejala utama pembesaran prostat adalah sulit memulai keluarnya aliran urine dan aliran urine yang melemah, sehingga terasa tidak tuntas saat buang air kecil. 

3. Infeksi saluran kencing

Infeksi saluran kencing (ISK) adalah salah satu penyebab seseorang mengalami susah buang air kecil, selalu ingin pipis walau baru saja BAK, kencing terasa sakit, dan perasaan tidak tuntas saat berkemih. Meski lebih banyak dialami oleh wanita, pria juga dapat mengalaminya.

Infeksi saluran kencing bisa menyebabkan pembengkakan uretra ataupun kandung kemih jadi lebih lemah. Keduanya dapat menyebabkan seseorang jadi susah buang air kecil.

4. Kelainan atau kerusakan pada sistem saraf

Adanya kerusakan pada sistem saraf di sekitar saluran kencing atau bahkan otak juga dapat membuat Anda mengalami susah buang air kecil. Kondisi ini dapat terjadi pada pria ataupun wanita.

Beberapa kondisi yang menyebabkan kerusakan saraf dan mengakibatkan sulit buang air kecil, antara lain cedera, melahirkan, stroke, diabetes, infeksi pada saraf tulang belakang, atau infeksi pada otak.

Penyakit autoimun seperti multiple sclerosis dan kelainan bawaan pada sistem saraf juga bisa mengganggu kinerja saraf yang menimbulkan gejala susah buang air kecil.

5. Pernah menjalani operasi

Kadangkala, anestesi yang diberikan pada pasien yang menjalani operasi, dapat menyebabkan gangguan pada beberapa saraf. Salah satu dampak gangguan saraf ini adalah susah buang air kecil.

Tindakan operasi yang dilakukan pada kandung kemih, ginjal, atau uretra pun bisa menimbulkan jaringan parut, yang mempersempit saluran kencing. Sebagai akibatnya, Anda mengalami susah buang air kecil. 

6. Infeksi prostat

Bukan hanya pembesaran prostat, infeksi prostat (prostatitis) juga dapat membuat Anda susah kencing. Saat infeksi, prostat akan mengalami pembengkakan dan menekan saluran kemih.

Kondisi tersebut dapat membuat buang air kecil jadi susah dan terasa nyeri. Bukan hanya itu, prostatitis juga dapat disertai oleh gejala lain, seperti warna urine keruh hingga keluar darah.

Selain infeksi prostat, penyakit menular seksual juga bisa menyebabkan Anda susah buang air kecil.

7. Paruresis

Paruresis atau shy bladder syndrome sebetulnya adalah suatu kondisi psikologis. Kondisi ini muncul saat seseorang merasa tidak nyaman bila harus buang air kecil di toilet umum atau ketika merasa ada orang di sekitar toilet.

Akibatnya, kecemasan dan ketidaknyamanan tersebut membuat urine sulit keluar ketika penderita terpaksa menggunakan toilet umum. 

8. Penggunaan obat-obatan

Penggunaan obat-obatan tertentu pun bisa menjadi salah satu penyebab susah buang air kecil. Misalnya, beberapa jenis obat pilek, dekongestan, obat antialergi dan obat antidepresan.

Obat antikolinergik yang digunakan untuk menangani kram perut dan inkontinensia juga punya efek samping susah buang air kecil, bahkan retensi atau penumpukan urine. 

Cara mengatasi susah buang air kecil

Penanganan sendiri di rumah bisa meredakan gejala jika susah buang air kecil tergolong ringan dan belum terlalu mengganggu. 

Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi susah kencing, antara lain:

  • Meletakkan kompres hangat di perut bagian bawah untuk membuat otot rileks sehingga aliran urine lebih lancar. 
  • Mengurangi konsumsi minuman yang bersifat diuretik, seperti kopi, minuman ringan, dan minuman beralkohol, terutama sebelum tidur. Langkah ini akan menjauhkan Anda dari munculnya keinginan buang air kecil dan masalah susah buang air kecil di tengah malam, yang mengganggu istirahat Anda. 
  • Melakukan latihan otot dasar panggul dan otot saluran kemih, seperti senam kegel, untuk meningkatkan kemampuan mengontrol keluarnya urine dan aliran urine. 
  • Makan lebih banyak serat, untuk mencegah sembelit.
  • Jangan merokok atau mulailah untuk berhenti secara perlahan merokok.
  • Minum air putih lebih banyak.

Walaupun Anda beberapa cara di atas terkesan mudah, sebaiknya Anda segera periksa ke dokter apabila susah buang air kecil disertai rasa sakit, atau lebih parah lagi hingga demam. Jika terus diabaikan, kondisi ini dapat memburuk dan menyebabkan terjadinya penumpukan urine.

Lewat pemeriksaan, dokter akan memberi tahu Anda cara mengatasi susah kencing yang tepat sesuai dengan penyebabnya. Dokter juga mungkin akan meresepkan sejumlah obat untuk Anda.

Beberapa jenis obat susah buang air kecil yang bisa dikonsumsi, antara lain jenis obat prostat, seperti:

  • Alpha blocker, termasuk alfuzosin (Uroxatral), doxazosin (Cardura), silodosin (Rapaflo) dan tamsulosin (Flomax)
  • Inhibitor reduktase 5-alpha, hingga finasteride (Proscar) dan dutasteride (Avodart). 

Dokter juga mungkin akan memberikan antibiotik apabila penyebab susah kencing yang Anda alami adalah infeksi bakteri. 

Tanyakan masalah kesehatan yang Anda alami lewat fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

infeksi saluran kencingurineinkontinensia urine

Ditulis oleh Armita Rahardini

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved