Susah buang air besar (sembelit) adalah kondisi yang normal terjadi. Kemungkinan penyebabnya seperti kebiasaan makan, kondisi medis, dan berbagai faktor lainnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
1 Feb 2023
Kurang serat bisa menyebabkan sembelit. Ketahui penyebab sembelit lainnya.
Table of Content
Sembelit adalah kondisi yang sangat umum terjadi pada setiap orang di segala usia. Ada berbagai penyebab susah BAB, tapi yang paling umum biasanya karena pola makan yang rendah serat.
Advertisement
Memahami hal yang menyebabkan sulit buang air besar akan membantu kamu lebih mudah menentukan cara mengatasi yang tepat. Simak penjelasan lengkap mengenai penyebab serta cara mengatasi sembelit.
Sembelit atau konstipasi adalah kondisi saat susah buang air besar. Orang disebut mengalami sembelit ketika hanya BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu. Kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa minggu atau lebih.
Semakin lama kamu tidak BAB, semakin feses sulit untuk keluar.
Penyebab sembelit yang paling umum adalah ketika pergerakan feses melalui saluran pencernaan terlalu lambat, sehingga tidak dapat dikeluarkan secara efektif dari rektum.
Mengutip Mayo Clinic, hal ini bisa menyebabkan feses menjadi keras dan kering.
Berikut adalah beberapa penyebab susah BAB yang perlu kamu waspadai:
Penyebab sembelit atau susah BAB yang paling umum adalah kurang asupan serat. Serat berguna untuk membentuk feses dan melancarkan sistem pencernaan. Kekurangan serat membuat feses lebih sulit dikeluarkan.
Makanan tinggi serat bisa kamu dapatkan dari sayur dan buah, seperti brokoli, sawi hijau, dan pisang, serta biji-bijian.
Asupan cairan yang rendah juga bisa menyebabkan susah buang air besar. Bahkan, dehidrasi juga bisa menyebabkan kondisi sembelit kronis.
Air juga berfungsi untuk membentuk feses. Saat feses berada di usus besar, usus besar akan menyerap air dari kotoran untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Saat kurang cairan tubuh, kotoran yang terbentuk akan menjadi lebih kering. Saat usus besar menyerap air dari kotoran, feses akan menjadi semakin kering sehingga jadi lebih keras dan susah keluar.
Aktivitas fisik yang rendah atau jarang berolahraga juga bisa menyebabkan susah BAB.
Misalnya, kurang gerak, terlalu lama duduk dan berbaring, dan tidak berolahraga sama sekali.
Mengutip Harvard Medical School, pada dasarnya usus besar merespons adanya aktivitas. Artinya, gerakan peristaltik usus juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik yang Anda jalani.
Saat tubuh bergerak, gerakan usus pun ikut terpicu. Ketika peristaltik usus berjalan baik, feses dapat berpindah dengan mudah, sehingga juga lebih mudah dikeluarkan.
Hal ini didukung dalam sebuah studi dari jurnal PLOS One yang mengatakan meningkatkan aktivitas fisik bisa membantu memperbaiki kondisi sembelit yang dialami orang dewasa atau lansia.
Bertambahnya usia bisa menjadi faktor penyebab meningkatnya risiko susah BAB. Hampir sekitar 40% hingga 60% orang lanjut usia mengalaminya.
Namun, penyebab pastinya belum diketahui. Ada kemungkinan penyebabnya adalah karena makanan membutuhkan waktu lebih lama untuk melewati saluran pencernaan.
Penyumbatan di usus besar atau rektum juga bisa menjadi penyebab susah buang air besar.
Hal ini bisa memperlambat serta menghentikan pergerakan feses. Biasanya, terjadi karena:
Baca Juga
Orang yang mengalami masalah pada usus fungsional, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) bisa mengalami peningkatan risiko sembelit.
Gejalanya berupa sakit perut, kembung, atau perubahan frekuensi serta konsistensi feses. Saat mengalami sindrom iritasi usus besar, kondisi sembelit bisa berubah sewaktu-waktu.
Masalah saraf di sekitar usus besar dan rektum bisa menjadi penyebab susah BAB.
Gangguan ini memengaruhi otot yang berkontraksi dan memindahkan feses melalui usus.
Beberapa penyebab gangguan saraf yang bisa mengakibatkan sembelit:
Terjadinya gangguan pada otot panggul yang berkaitan dengan buang air besar juga bisa menyebabkan sembelit kronis. Beberapa gangguannya seperti:
Hormon juga berfungsi untuk membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Apabila terjadi penyakit atau masalah kesehatan yang mengganggu hormon, ini bisa menyebabkan sembelit.
Berikut adalah kondisi atau penyakit yang bisa memengaruhi hormon:
Beberapa obat juga bisa menjadi faktor penyebab terjadinya susah buang air besar, seperti:
Baca Juga
Susah buang air besar atau sembelit biasanya bisa sembuh sendiri tanpa perlu pengobatan khusus. Namun, cara utama untuk mengatasi susah BAB umumnya adalah dengan mengubah pola makan dan gaya hidup.
Berolahraga, melakukan gerakan untuk melancarkan buang air besar, mengonsumsi serat dan makanan mengandung probiotik, serta mendapatkan asupan cairan yang cukup bisa membantu feses lebih mudah keluar.
Jika cara tersebut belum berhasil, kamu bisa mencoba minum obat pencahar yang dijual bebas. Kamu perlu segera ke dokter apabila telah melakukan berbagai cara di atas, tapi tidak membuahkan hasil. Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui penyebab susah BAB yang kamu alami.
Ada beberapa cara yang mungkin dokter lakukan untuk membantu melancarkan BAB, seperti:
Baca Juga
Mulai sekarang, jaga asupan serat, cairan, dan rutin berolahraga untuk mencegah sembelit. Konsultasikan dengan dokter apabila kamu mengalami masalah buang air besar, karena ini menjadi hal yang harus dilakukan setiap hari.
Segera pergi ke rumah sakit jika gejala sembelit semakin memburuk, terjadi perdarahan, rasa nyeri yang konstan di perut, demam, muntah, dan lain-lainnya.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab susah BAB? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Atifa Adlina
Referensi
Artikel Terkait
Apakah kosmetik kedaluwarsa masih bisa dipakai? Tentu, kecuali yang berbentuk cairan dan kerap dipakai berulang. Kelaikan pakai makeup expired juga ini bergantung pada jenis hingga cara penyimpanannya.
7 Sep 2023
Perut terasa panas bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan yang terjadi di saluran pencernaan yang disebabkan karena pola makan yang salah, virus atau bakteri, atau terdapatnya penyakit tertentu.
25 Apr 2023
Batuk dapat membawa rasa tak nyaman bagi yang mengalaminya. Untuk mengatasinya, sudahkah Anda coba madu untuk batuk? Madu dipercaya bisa mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan batuk. Pahami penjelasannya di sini!
5 Jan 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved