logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kulit & Kecantikan

Mengenal Penyebab Sunburn dan Cara Mengatasinya

open-summary

Kulit terbakar matahari atau sunburn dapat disebabkan ketika kulit terpapar sinar matahari secara berlebihan. Umumnya, kondisi ini dapat membuat kulit kemerahan, membengkak, serta terasa hangat saat disentuh. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan dengan mudah di rumah.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

1 Mei 2023

Sunburn adalah kondisi kulit terbakar karena sinar matahari

Penggunaan tabir surya sangat penting untuk mencegah kulit mengalami sunburn

Table of Content

  • Penyebab sunburn dan faktor risikonya
  • Gejala sunburn 
  • Cara mengatasi sunburn (kulit terbakar matahari)
  • Cara mencegah kulit terbakar matahari
  • Catatan dari SehatQ

Jika Anda kerap beraktivitas di luar ruangan, terutama bila tidak menggunakan pelindung seperti sunscreen atau tabir surya, risiko sunburn atau kulit terbakar matahari bisa dialami. Maka dari itu, kenali penyebab dan cara mengatasi sunburn selengkapnya dalam artikel ini.

Advertisement

Penyebab sunburn dan faktor risikonya

Kulit terbakar matahari atau sunburn dapat disebabkan ketika kulit terpapar sinar matahari secara berlebihan. 

Kondisi ini bisa dialami oleh orang-orang yang kerap beraktivitas di luar ruangan, terutama bila tidak menggunakan pelindung seperti sunscreen

Kulit terbakar matahari biasanya muncul, beberapa jam setelah terlalu banyak terpapar sinar ultraviolet (UV) dari matahari atau sumber lain, seperti lampu.

Saat Anda terkena sinar UV, ada jenis gelombang radiasi yang merusak kulit, yakni UVA dan UVB. Akibatnya, tubuh akan melindungi kulit dengan lebih banyak memproduksi melanin agar tidak terjadi kerusakan. 

Sunburn adalah kondisi yang bisa terjadi pada setiap orang
Terlalu sering terpapar sinar matahari bisa menyebabkan sunburn

Melanin adalah pigmen yang memberikan warna pada kulit. Maka dari itu, kulit akan menjadi lebih gelap ketika terkena panasnya sinar matahari. 

Jika melanin tidak cukup melindungi kulit dari paparan sinar matahari secara berlebihan, sinar UV akan menembus lapisan paling luar kulit dan masuk lapisan kulit paling dalam untuk merusak atau membunuh sel-sel kulit. 

Alhasil, kulit akan mengalami reaksi berupa kemerahan dan mengalami pembengkakan.

Orang-orang dengan kondisi berikut berisiko tinggi untuk mengalami kulit terbakar matahari, di antaranya:

  • Ras kulit putih, bermata biru, warna rambut merah atau pirang.
  • Tinggal di lingkungan bersuhu panas.
  • Sering melakukan aktivitas di luar ruangan.
  • Pernah mengalami sunburn sebelumnya.
  • Tidak pernah menggunakan tabir surya.
  • Sering menggunakan tanning bed.

Gejala sunburn 

Kondisi sunburn bervariasi, mulai dari ringan sampai berat. Umumnya, gejala sunburn yang mungkin dialami, yakni sebagai berikut:

  • Kulit berwarna kemerahan
  • Kulit membengkak
  • Kulit terasa hangat atau panas saat disentuh
  • Area kulit yang terbakar matahari terasa gatal atau lunak
  • Munculnya lepuhan kecil berisi cairan yang dapat pecah sewaktu-waktu

Jika parah, sunburn juga dapat memicu demam, rasa lelah, sakit kepala, dan mual. Saat Anda mengalami sunburn di mata, mata akan terasa nyeri. 

Gejala sunburn biasanya muncul setelah 2-6 jam kulit terbakar sinar matahari dan puncaknya pada 12-24 jam setelahnya.

Tingkat keparahan sunburn tergantung dari beberapa faktor, seperti intensitas cahaya ultraviolet, durasi terpapar sinar UV, dan jenis kulit Anda.

Selanjutnya, kulit akan mulai melakukan regenerasi dan mengalami pengelupasan. Setelah itu, warna kulit akan terlihat tampak merah kehitaman dan pola yang berbeda.

Sunburn adalah kondisi kulit terpapar sinar matahari berlebihan
Kulit menggelap akibat paparan sinar matahari

Jika terpapar sinar matahari terus-menerus dan berulang, dapat meningkatkan risiko kerusakan kulit, seperti kulit keriput, menghitam, muncul bintik-bintik gelap, hingga kanker kulit. Oleh karena itu, sunburn adalah kondisi yang tidak boleh disepelekan.

Tidak hanya pada area tubuh yang terbuka, sunburn dapat terjadi walaupun Anda sudah melindungi tubuh dengan pakaian, topi, kacamata hitam, atau penggunaan sunscreen

Hal tersebut dapat terjadi bila Anda menggunakan pakaian tipis dan tidak memakai sunscreen berulang sehingga sinar UV tetap dapat menembus masuk dan menyebabkan sunburn.

Cara mengatasi sunburn (kulit terbakar matahari)

Sunburn adalah kondisi kulit yang dapat sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu beberapa hari, tergantung tingkat keparahannya. 

Akan tetapi, untuk mempercepat penyembuhan, Anda dapat melakukan berbagai cara mengatasi kulit terbakar matahari di bawah ini: 

1. Kompres dengan air sejuk

Cara mengatasi sunburn dengan kompres air sejuk
Gunakan kompres air dingin untuk meredakan area kulit terbakar matahari

Jika Anda mengalami sunburn di wajah, salah satu cara mengatasinya adalah dengan meredakan area kulit yang terbakar sinar matahari. 

Anda bisa mengompres kulit terbakar sinar matahari dengan handuk atau kain lembut dan bersih yang sudah dibasahi air es. 

Anda juga dapat menggunakan es batu yang telah dibungkus handuk atau kain. Namun ingatlah, jangan menempelkan es batu langsung ke kulit Anda. 

Anda juga dapat mandi atau berendam dalam air sejuk untuk membantu mendinginkan area tubuh yang terbakar sinar matahari. 

2. Jangan memecah lepuhan atau gelembung kulit

Saat kulit terbakar matahari, jangan sekali-kali memecah lepuhan atau gelembung kulit. 

Alih-alih sebagai cara mengatasi sunburn di wajah, langkah ini justru dapat memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi. 

Apabila lepuhan tak sengaja pecah atau mengelupas, Anda cukup membersihkan area luka dengan air bersih dan sabun berbahan ringan. Setelah itu, keringkan luka perlahan-lahan.

Setelah luka kering, Anda bisa mengoleskan salep antibiotik pada area luka dan menutupnya dengan perban. Pastikan Anda memakai perban antilengket agar mudah dibuka. 

3. Oleskan pelembap

Oleskan pelembap sebagai cara mengatasi sunburn di wajah
Oleskan pelembap secara rutin agar kulit tetap lembap

Dalam waktu beberapa hari, area kulit yang terbakar sinar matahari akan mulai mengelupas sehingga jaringan kulit yang rusak bisa tersingkir.

Ketika pengelupasan kulit mulai terjadi, Anda sebaiknya tetap mengoleskan pelembap pada area kulit bekas terbakar matahari. Anda juga dapat mengoleskan pelembap setelah mandi. 

Gunakan pelembap yang mengandung lidah buaya untuk membantu melembapkan sekaligus mendinginkan kulit.

4. Konsumsi obat antinyeri

Apabila kulit terasa nyeri akibat sunburn, Anda dapat mengonsumsi obat antinyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol

Obat pereda nyeri tersebut akan lebih efektif bila diminum tak lama setelah kulit terbakar sinar matahari atau sunburn terjadi.

Mengonsumsi obat antinyeri dapat membantu mengatasi rasa tidak nyaman dan peradangan akibat kulit terbakar sinar matahari. Beberapa obat antinyeri juga dapat langsung dioleskan pada tubuh.

5. Banyak minum air putih

Minum air putih sebagai cara mengatasi sunburn
Cukupi kebutuhan air dalam tubuh agar tidak dehidrasi

Ketika mengalami kulit terbakar sinar matahari, cairan dalam tubuh akan tertarik ke permukaan kulit dan akhirnya menguap.

Kondisi ini bisa saja memicu kekurangan cairan atau dehidrasi. Oleh karena itu, penting untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh.

Anda juga perlu menutupi area tubuh dengan pakaian yang tidak tembus cahaya matahari sampai kulit terbakar matahari menjadi sembuh. 

Cara mencegah kulit terbakar matahari

Ada beberapa cara mencegah agar kulit tidak terbakar sinar matahari, yaitu:

  • Hindari cahaya matahari, terutama di antara pukul 10 pagi sampai 4 sore. Sebab pada jam-jam tersebut, sinar matahari sedang terik-teriknya.
  • Jangan menggunakan tanning bed.
  • Oleskan sunscreen sebelum beraktivitas di luar ruangan. Jangan lupa untuk reapply sunscreen kembali tiap 2 jam sekali, serta setelah berkeringat dan berenang. 
  • Selalu kenakan pakaian yang dapat melindungi lengan hingga kaki. Bila perlu, gunakan topi, kacamata hitam, atau payung saat bepergian ke luar rumah di siang hari. 

Baca Juga

  • Cara Mengobati Luka Bakar Berdasarkan Tingkat Keparahannya
  • Rekomendasi BB Cream Wardah untuk Tampilan Cantik Natural
  • 20 Manfaat Petroleum Jelly untuk Kecantikan yang Bisa Anda Terapkan

Catatan dari SehatQ

Walaupun manfaat sinar matahari baik bagi tubuh, tetapi terlalu lama terpapar sinar UV dapat menimbulkan risiko sunburn. Maka dari itu, hindari berada di bawah sinar matahari terlalu lama.

Jika Anda mengalami tanda-tanda sunburn yang disertai demam, sakit kepala, pusing, dan mual, atau gejala sunburn tak kunjung hilang setelah melakukan perawatan rumahan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Caranya, unduh aplikasi melalui App Store dan Google Play.

Advertisement

luka bakarkulit dan kecantikanmasalah kulitterbakar matahari

Ditulis oleh Anita Djie

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved