Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
21 Jul 2021
Table of Content
Apakah Anda pernah mendengar istilah ‘sunat gagal’? Sekilas, kondisi ini terdengar menyeramkan. Namun, seperti apa sebenarnya sunat gagal tersebut? Apakah hasil sunat gagal berpengaruh signifikan terhadap penis? Simak penjelasannya berikut ini.
Advertisement
Sunat gagal adalah kondisi ketika masih terdapat kulup pada kepala penis. Padahal, kulup penis seharusnya terpotong dari ujung hingga lingkaran pada kepala penis.
Hasil sunat gagal seperti ini umumnya harus direvisi. Artinya, anak laki-laki maupun pria dewasa yang mengalaminya harus menjalani sunat ulang.
Hal ini penting karena adanya sisa kulup penis berpotensi menimbulkan masalah pada penis di kemudian hari, seperti penumpukan kotoran penis (smegma), iritasi, hingga infeksi.
Sunat atau sirkumsisi sejatinya merupakan prosedur medis yang menyehatkan. Tindakan ini dilakukan untuk membuang kulup (preputium) yang menutupi kepala penis.
Seperti yang diketahui, adanya kulup berisiko menimbulkan masalah kesehatan pada penis, salah satu yang paling memungkinkan adalah penumpukan smegma.
Penumpukan ini nantinya bisa berujung pada kondisi yang dinamakan fimosis, yakni kulup tidak dapat ditarik ke belakang.
Namun, prosedur sunat bisa saja mengalami kegagalan. Penyebab hasil sunat gagal adalah kulup penis yang tidak terpotong sepenuhnya. Bagaimana ini bisa terjadi?
Sunat—terutama bagi anak-anak—kerap dianggap sebagai momok yang menakutkan. Hal tersebut lantas membuat dirinya menjadi tidak bisa tenang saat menjalani sunat.
Anak juga bisa saja banyak bergerak saat sunat karena merasa kesakitan. Hal ini dapat disebabkan oleh obat bius yang tidak bekerja secara optimal.
Nah, hal tersebut membuat dokter yang melakukan sirkumsisi menjadi kesulitan untuk memotong kulup dengan benar. Akibatnya, dokter gagal memotong kulup sepenuhnya.
Selain itu, dokter juga biasanya tidak menyarankan seseorang untuk disunat terlebih dahulu apabila ia mengalami obesitas sampai berat badannya ideal.
Orang yang obesitas biasanya mengalami suatu kondisi, yakni buried penis, alias ‘penis tenggelam’. Hal tersebut berpotensi membuat dokter kesulitan untuk memotong kulup penis dan bisa saja berujung hasil sunat gagal akibat kulup tidak terpotong dengan sempurna.
Baca Juga
Hasil sunat gagal dapat diidentifikasi dari masih adanya kulup yang tersisa. Hal ini membuat penis tampak seperti tidak disunat.
Selain itu, Anda kemungkinan akan menemukan adanya penumpukan smegma pada kepala penis. Kondisi ini tentu bisa berdampak negatif terhadap kesehatan organ reproduksi pria tersebut.
Segera periksakan diri ke dokter apabila beberapa hari setelah sunat, Anda masih menemukan adanya sisa kulup pada penis.
Cara mengatasi atau memperbaiki hasil sunat gagal adalah dengan melakukan prosedur sunat ulang. Sebelum melakukan tindakan, dokter tentunya akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap penis pasien yang mengalami kondisi ini.
Setelah itu, sunat revisi dilakukan sebagaimana sunat pada umumnya, tergantung dari metode sunat yang digunakan. Namun, sunat tentunya akan dilakukan dengan lebih hati-hati mengingat kulup yang tersisa tidak banyak.
Baca Juga
Hasil sunat gagal adalah ketika masih terdapat kulup penis yang tersisa. Kondisi ini bisa disebabkan oleh pasien sunat yang banyak bergerak saat disunat, atau mengalami kondisi yang dinamakan buried penis.
Untuk memperbaiki hasil sunat gagal, pasien memerlukan tindakan sunat ulang. Pastikan untuk memilih fasilitas kesehatan yang memiliki reputasi baik dalam menjalani tindakan sunat agar kesalahan yang sama tidak terulang.
Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu mengenai hal ini melalui layanan chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasi SehatQ di App Store dan Google Play sekarang juga. Gratis!
Advertisement
Ditulis oleh Rhandy Verizarie
Referensi
Artikel Terkait
Cara mencegah kanker prostat adalah dengan menjalan gaya hidup sehat yaitu rutin mengonsumsi sayur dan buah, rajin olahrga, berhenti merokok, menjaga berat badan ideal, mengurangi asupan lemak, hingga mencukupi kebutuhan vitamin D
20 Des 2022
Cara mengeluarkan sperma, baik melalui masturbasi maupun hubungan seks, perlu menjadi perhatian para pria. Seperti apa manfaat mengeluarkan sperma? Berapa hari sperma harus dikeluarkan? Mari bahas satu per satu.
28 Apr 2023
Perbedaan penis disunat dan tidak dapat terjadi pada beberapa aspek, mulai dari higienitas, sensitivitas seksual, lubrikasi, hingga risiko terkena infeksi. Terlepas dari itu, sunat atau tidak merupakan pilihan pribadi masing-masing orang.
15 Mar 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved