Seseorang bisa keceplosan satu atau dua kata setiap 1.000 kata yang diucapkannya. Berbicara dengan perlahan merupakan salah satu cara untuk meminimalkan kesalahan ucap saat berbicara.
2023-03-20 18:34:13
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Keceplosan merupakan hal yang umum terjadi dan Anda tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut
Table of Content
Keceplosan atau terselip lidah bisa terjadi pada siapa saja. Anda bisa tanpa sadar mengatakan satu kata atau panggilan yang salah kepada seseorang tanpa disadari.
Advertisement
Keceplosan ini memang dilakukan tanpa sadar. Namun, sebenarnya otak Anda mendorong untuk mengatakan seperti itu.
Sebuah keceplosan mungkin hanya sebatas gurauan semata. Sayangnya, terselip lidah kadang menimbulkan masalah. Anda mungkin pernah salah memanggil pasangan dengan nama mantan atau orangtua yang menyebut satu anak dengan anak lainnya. Lalu, seperti apa kerja otak saat tanpa sadar Anda mengatakan hal yang salah?
Keceplosan atau Freudian slip dikenalkan oleh Sigmund Freud pada 1901 dalam buku berjudul The Psychopathology of Everyday Life. Kondisi ini memang lebih sering dikaitkan dengan ujaran seseorang. Namun, kesalahan ini juga mungkin terjadi saat Anda menulis.
Kesalahan yang terjadi bisa karena alam bawah sadar sebenarnya ingin mengungkapkan sesuatu, tapi tidak bisa diucapkan. Beberapa keinginan tampaknya sengaja dihilangkan dari otak Anda atau dikubur supaya tidak bisa diungkapkan. Keceplosan ini sebenarnya membantu seseorang bisa mengeluarkan hal-hal yang tertahan tersebut.
Psychology Today mencatat bahwa seseorang bisa saja membuat satu atau dua kesalahan ucap untuk setiap 1.000 kata. Kesalahan tersebut bisa terjadi setiap tujuh menit sekali dalam kecepatan berbicara adalah 150 kata per menit. Dengan rata-rata tersebut, seseorang bisa membuat 7—22 salah ucap kata setiap harinya.
Selip lidah ini bisa dikategorikan lagi ke dalam beberapa bagian. Berikut contoh keceplosan yang bisa saja terjadi pada seseorang:
Anda cenderung melupakan peristiwa memalukan, menakutkan, dan menyakitkan dalam hidup. Bisa saja Anda melupakan nama seseorang karena dia pernah merugikan atau melukai Anda. Jika muncul orang dengan nama yang sama dengan orang tersebut, Anda akan sangat sulit mengingat namanya.
Setelah mencoba menghilangkan hal-hal yang mengganggu dalam hidup, Anda akan mengalihkannya dengan sesuatu yang salah. Anda bukan hanya melupakan sebuah nama, tapi juga secara konsisten mengucapkan sebuah kata lain untuk mengalihkannya. Jika nama orang yang tidak Anda suka adalah Christy, Anda mungkin akan memanggilnya “Krispi”, “Kristal”, atau mungkin “Siti”.
Saat didorong oleh sebuah keinginan, Anda cenderung akan melupakan hal lainnya. Misalnya, Anda yang sebenarnya sangat ingin makan nasi goreng, Anda akan berpikir tentang makanan itu selalu. Saat waktu makan tiba, Anda akan berpikir untuk bisa menyantap nasi goreng biarpun sebenarnya tidak ada. Lalu, tersebutlah nasi goreng di waktu makan.
Keceplosan mungkin akan terjadi saat sedang tidak berkonsentrasi. Berikut beberapa penyebab terjadinya salah ucap:
Menulis sambil mendengarkan orang berbicara merupakan hal yang sangat tidak disarankan. Konsentrasi Anda akan terpecah. Mungkin juga Anda akan menuliskan kata-kata yang salah atau yang tidak seharusnya.
Anda pasti sudah mengetahui ribuan kata dan sering menggunakannya. Hal yang mungkin terjadi adalah menyebut sebuah kata yang mirip atau mencampur dua kata yang sebenarnya tidak seharusnya. Saat melakukannya, Anda mungkin menyadari bahwa kata-kata tersebut berbeda. Namun, otak Anda merespons karena adanya kesamaan bunyi dan menggabungkannya.
Saat Anda mencoba untuk tidak mengucapkannya, sebuah kata malah mungkin akan terucap tanpa disadari. Anda yang mencoba melupakan nama mantan dengan sungguh-sungguh malah mungkin akan kembali mengingatnya saat menemukan sesuatu tentang dirinya. Hal ini seperti mengajak orang untuk tenang, padahal hal tersebut malah akan membuatnya semakin tegang.
Untuk mengurangi keceplosan, cobalah atur kecepatan berbicara Anda dan fokuslah pada topik yang dibicarakan dengan cara rutin berbicara sendiri. Tenangkan dulu pikiran Anda untuk meminimalkan kesalahan ucap.
Baca Juga
Keceplosan merupakan hal yang umum terjadi dan Anda tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut. Satu atau dua salah ucap ini mungkin akan langsung dilupakan oleh orang lain jika tidak terlalu fatal. Untuk mengurangi keceplosan atau salah ucap, coba berbicaralah dengan tempo yang teratur.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar keceplosan dan salah ucap kata, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Amygdala hijack adalah respons emosional terhadap stres yang dialami saat seseorang kehilangan kemampuan untuk mengendalikan emosinya.
Delusi adalah gangguan mental yang membuat penderitanya percaya pada hal tidak nyata. Jenisnya terbagi menjadi delusi keagungan, erotomanik, hingga campuran.
Misoginis adalah gangguan mental yang menganut kebencian atau prasangka buruk yang teramat kepada kaum wanita. Meski umumnya dimiliki oleh pria, kondisi ini juga dapat dimiliki oleh wanita.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved