logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

7 Penyebab Sesak Napas saat Tidur dan Cara Mengatasinya

open-summary

Penyebab sesak napas saat tidur salah satunya adalah gagal jantung. Saat kondisi ini terjadi, jantung tidak mampu memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Asma juga bisa menyebabkan sesak napas saat tidur karena posisi tidur yang menekan diafragma maupun penumpukan dahak di tenggorokan.


close-summary

2023-03-30 06:39:49

| Nenti Resna

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Sesak napas saat tidur bisa disebabkan oleh asma, alergi, obesitas, hingga penyakit jantung

Sesak napas saat tidur bisa disebabkan oleh asma, alergi, obesitas, hingga penyakit jantung

Table of Content

  • Penyebab sesak napas saat tidur
  • Cara mengatasi sesak napas saat tidur

Sesak napas tentu dapat mengganggu, apalagi kalau terjadi ketika sedang terlelap. Meski umumnya bukan kondisi berbahaya, namun pada beberapa kasus, sesak napas saat tidur juga bisa jadi tanda gangguan kesehatan yang lebih serius, seperti sleep apnea, gangguan kecemasan, dan penyakit jantung. 

Advertisement

Penyebab sesak napas saat tidur

Berdasarkan American Family Physician, sekitar 85% penyebab sesak napas saat tidur berhubungan dengan masalah paru-paru, jantung, dan mental. Berikut adalah sejumlah penyebab umum sesak napas saat tidur yang perlu kamu ketahui.

1. Gangguan paru

Asma bisa jadi penyebab sesak napas saat tidur
Asma bisa jadi penyebab sesak napas saat tidur

Gangguan paru yang menyebabkan sesak napas saat tidur bisa bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang mengancam jiwa, seperti: 

  • Asma

Asma yang kambuh saat tidur dapat disebabkan oleh posisi tidur yang menekan diafragma, penumpukan dahak di tenggorokan, perubahan hormon saat malam hari, kondisi sekitar yang memicu asma, atau karena penyakit refluks asam lambung.

  • Emboli paru

Emboli paru adalah kondisi ketika gumpalan darah terbentuk pada paru, sehingga menyebabkan sakit dada, batuk, pembengkakan, dan sesak napas saat tidur. Kondisi ini merupakan kegawatdaruratan medis yang harus segera ditangani. 

  • Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

PPOK adalah penyakit peradangan paru kronis yang menyebabkan hambatan aliran udara pada paru. Salah satu jenis PPOK yang dapat menyebabkan sesak napas saat tidur adalah emfisema, yaitu kerusakan kantong udara (alveolus) pada paru-paru.

2. Gagal jantung

Gagal jantung adalah kondisi saat jantung tidak mampu memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Sesak napas saat tidur adalah salah satu gejala utamanya. Selain itu, kondisi ini bisa ditandai dengan batuk terus menerus; mudah lelah; mual; jantung berdebar; serta kaki bengkak.

3. Sleep apnea

Sleep apnea adalah kondisi penyempitan jalan aliran udara yang menyebabkan menurunnya tingkat oksigen di tubuh. Masalah ini dapat ditandai dengan sering terbangun saat tidur untuk menghela napas.

Kondisi ini menyebabkan penderitanya tidak mendapatkan kualitas tidur yang dibutuhkan dan sering kali terbangun dalam keadaan letih di pagi hari. Selain itu, sakit kepala atau bangun dalam kondisi tidak nyaman juga bisa menjadi gejala sleep apnea.

4. Obesitas

Obesitas bisa sebabkan sesak napas saat tidur
Obesitas bisa sebabkan sesak napas saat tidur

Obesitas atau kegemukan dapat menyebabkan sesak napas saat tidur. Masalah ini ditimbulkan sebagai efek kegemukan pada area perut yang menyebabkan paru-paru kesulitan mengembang seluruhnya.

5. Gangguan panik dan kecemasan

Sesak napas saat tidur bisa diakibatkan oleh gangguan kesehatan mental, seperti serangan panik dan kecemasan. Tidak hanya itu, gangguan kecemasan juga dapat membuat kamu merasa mual dan merasa seperti hendak pingsan.

6. Alergi

Rhinitis alergi dapat menyebabkan postnasal drip, produksi lendir berlebihan yang berada di area belakang hidung dan tenggorokan.

Hal ini dapat menyebabkan hidung tersumbat dan iritasi tenggorokan, sehingga memicu batuk dan sesak napas, termasuk saat tidur. 

7. Pilek dan flu

Sesak napas saat tidur bisa jadi salah satu gejala pilek dan flu. Biasanya, jika sedang mengalami penyakit ini, kamu juga akan merasakan hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan penumpukan lendir pada jalan napas. 

Baca Juga: Orthopnea: Gangguan Sesak Napas Saat Berbaring, Bagaimana Solusinya?

Cara mengatasi sesak napas saat tidur

Berikut adalah jenis-jenis perawatan sesak napas saat tidur yang dilakukan berdasarkan penyebabnya.

1. Gangguan paru

Jika sesak napas saat tidur disebabkan oleh gangguan paru, maka dokter akan menyarankan kamu untuk menghindari pemicu, menggunakan bantal untuk penopang kepala, dan memperbanyak ventilasi udara di rumah. Dokter juga mungkin akan memberikan antibiotik, obat batuk, pereda demam, dan pereda nyeri untuk beberapa kondisi.

Untuk mengatasi PPOK yang tidak dapat disembuhkan, pasien dapat diberi perawatan untuk meringankan gejala, termasuk pemberian inhaler dan terapi oksigen.

2. Gagal jantung

Untuk menangani gagal jantung, dokter dapat menyarankan perubahan gaya hidup dan pemberian obat-obatan, seperti penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitor), penghambat reseptor angiotensin II (ARB), beta bloker, antagonis aldosteron, dan diuretik, untuk mengurangi penumpukan cairan dalam tubuh.

3. Sleep apnea

Penderita sleep apnea mungkin memerlukan alat bantu untuk mengatasi sesak napas saat tidur. Perubahan gaya hidup sehari-hari, misalnya menurunkan berat badan dan berhenti merokok, juga dapat membantu.

4. Obesitas

Jika penyebab sesak napas saat tidur disebabkan oleh obesitas, maka untuk mengatasinya perlu menjalani program penurunan berat badan agar dapat mencapai berat badan yang sehat.

Tidak ada cara instan untuk menurunkan berat badan. Menjalani gaya hidup sehat, meningkatkan aktivitas fisik dan menjaga pola makan yang sehat merupakan hal-hal yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan berat badan.

Hindari mengonsumsi suplemen atau obat-obatan yang menjanjikan hasil instan namun tidak terjamin keamanannya.

Agar program menurunkan berat badan berjalan dengan baik dan aman, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, ahli gizi serta pelatih kebugaran bersertifikat.

5. Gangguan kecemasan dan serangan panik

Sesak napas karena gangguan kecemasan dan serangan panik dapat diatasi dengan berkonsultasi pada psikolog atau psikiater. Kamu juga dapat melatih pernapasan atau mencoba latihan lain yang dapat menenangkan pikiran, seperti meditasi dan yoga.

6. Alergi

Untuk menghindari sesak napas saat tidur karena alergi yang kambuh, harus memeriksa kondisi di sekitar tempat tidur. Pastikan sekeliling selalu bebas alergen dan gunakan perlengkapan tidur yang hipoalergenik. Dokter biasanya memberikan obat antihistamin untuk meredakan gejala.

7. Flu dan pilek

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala flu dan pilek meliputi:

  • Minum obat flu dan pilek yang dijual bebas
  • Menambah asupan makanan sumber vitamin c
  • Mengonsumsi sup ayam
  • Berkumur dengan air garam
  • Menghirup uap panas
  • Cukup beristirahat

Baca Juga: Sesak Napas di Malam Hari, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Setelah flu dan pilek dapat ditangani, maka sesak napas saat tidur juga dapat sembuh. Pada beberapa kasus yang lebih jarang, flu dan pilek bisa menjadi gejala penyakit lain yang mungkin perlu diberikan obat antibiotik yang hanya tersedia dengan resep dokter.

Segera kunjungi instalasi gawat darurat apabila sesak napas saat tidur terjadi mendadak, semakin berat, dan tidak membaik dengan upaya perawatan yang biasa kamu lakukan.

Jika kamu punya pertanyaan seputar sesak napas saat tidur lainnya, kamu bisa bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.

Advertisement

sesak napassleep apneagagal jantung

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved