Kentut merupakan reaksi tubuh manusia yang normal terjadi. Akan tetapi, makanan dan kondisi kesehatan tertentu dapat menjadi penyebab Anda sering kentut, bahkan disertai sendawa.
2023-03-29 03:22:06
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Penyebab sering kentut bisa disebabkan oleh penyakit tertentu atau pola makan yang tidak sehat
Table of Content
Kentut, alias buang angin, merupakan kondisi normal sebagai pertanda sistem pencernaan yang baik. Namun, terlalu sering buang angin justru dapat mengganggu kenyamanan dan bisa jadi menandakan ada yang tidak beres pada tubuh Anda.
Advertisement
Makanan hingga penyakit tertentu dapat menjadi penyebab sering kentut. Apa saja?
Penumpukan udara pada sistem pencernaan membuat tubuh bekerja untuk membuang gas tersebut melalui kentut atau sendawa. Kelebihan udara atau gas dalam sistem pencernaan ini bisa menjadi penyebab sering sendawa dan kentut.
Normalnya, seseorang mengeluarkan gas, lewat sendawa dan kentut, sekitar 5-15 kali dalam sehari. Jumlah ini dapat berbeda pada tiap orang.
Jika berlebihan, sering buang angin mungkin menjadi suatu tanda adanya masalah kesehatan.
Berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi penyebab sering kentut:
Udara dapat masuk ke saluran pencernaan melalui berbagai cara, termasuk saat Anda makan dan minum.
Jika Anda menelan udara terlalu banyak, kemungkinan Anda akan mengalami perut kembung dan berakhir dengan kentut terus.
Beberapa kegiatan lain yang juga dapat menyebabkan Anda menelan udara terlalu banyak, antara lain:
Jenis makanan tertentu dapat menciptakan gas ketika dicerna dan menyebabkan perut kembung berlebihan. Makanan-makanan tersebut biasanya cenderung sulit dicerna.
Beberapa makanan penyebab sering kentut, antara lain:
Saat berada di usus besar, sejumlah bakteri berusaha memecah makanan dan melepaskan lebih banyak gas. Penumpukan gas inilah yang menyebabkan perut kembung dan sering kentut.
Kontaminasi bakteri pada makanan yang Anda konsumsi dapat merusak saluran pencernaan. Hal ini juga dapat menyebabkan Anda sering kentut.
Salah satu bakteri yang paling sering menjadi penyebab kontaminasi pada makanan adalah Escherichia coli atau E.coli. Bakteri ini nantinya akan melakukan fermentasi gula yang akan menghasilkan gas.
Selain itu, E.coli. juga memiliki berbagai strain yang berbeda, salah satunya enterohemorrhagic E.coli (EHEC). Strain bakteri ini dapat menempel pada sel dinding usus halus dan menghasilkan racun, sehingga sering kali menyebabkan keracunan pada manusia dan menginfeksi saluran pencernaan.
Penyakit asam lambung, atau yang lebih dikenal dengan gastroesophageal reflux disease (GERD) mungkin dapat menjadi faktor yang saling berhubungan dengan kondisi kelebihan gas dalam perut.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa menelan terlalu banyak udara dapat meningkatkan peregangan lambung. Kondisi inilah yang membuat refluks asam lambung lebih mungkin terjadi.
Meskipun lebih sering dikaitkan dengan sendawa, hubungan asam lambung dengan kentut juga bisa saja terjadi karena sama-sama disebabkan oleh penumpukan gas dalam pencernaan.
Sembelit merupakan kondisi susah buang air besar. Normalnya, orang akan buang air besar minimal 3 kali dalam seminggu. Kurang dari itu, Anda mungkin mengalami sembelit atau konstipasi.
Saat sembelit, sisa makanan yang seharusnya dikeluarkan akan semakin lama berada di usus besar. Semakin lama, akan semakin banyak pula waktu bagi bakteri di usus besar untuk melakukan fermentasi.
Fermentasi bakteri di pencernaan inilah yang membuat kentut Anda lebih bau dan lebih sering.
Gangguan pencernaan dapat memberi tekanan pada sistem cerna dan menyebabkan kentut berlebih.
Beberapa gangguan pencernaan yang menyebabkan sering kentut, antara lain:
Stres dapat menjadi penyebab tidak langsung seseorang jadi sering kentut. Ketika stres, beberapa orang cenderung mengalami peningkatan asam lambung, merokok, mengunyah permen karet, hingga minum alkohol.
Berbagai hal tersebut adalah faktor yang dapat memicu perut bergas dan sering kentut.
Baca Juga
Mengetahui penyebab sering kentut merupakan cara efektif untuk mengatasi kondisi tersebut. Tak hanya mengetahui cara agar bisa kentut, berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda coba untuk mengurangi frekuensi kentut.
Beberapa makanan dapat memicu perut kembung dan kentut berlebihan, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Untuk itu, sebaiknya Anda menghindari makanan bergas dan sulit dicerna untuk mencegah sering buang angin.
Hindari makanan berlemak, terlalu banyak karbohidrat, dan tinggi serat secara berlebihan.
Perhatikan juga makanan apakah yang kira-kira menyebabkan Anda jadi lebih sering kentut dan sendawa.
Minuman karbonasi, soda, dan alkohol juga dapat meningkatkan risiko perut kembung dan bergas.
Jika tidak ingin terus-terusan buang angin, mengurangi atau bahkan menghindarinya adalah cara terbaik.
Seperti yang juga telah disebutkan di atas, kedua kegiatan ini dapat menyebabkan Anda menelan udara terlalu banyak sehingga membuat perut kembung dan sering kentut.
Akan lebih baik jika Anda sama sekali berhenti merokok. Selain mencegah penyebab sendawa dan sering kentut, stop merokok juga dapat menjaga kesehatan Anda secara menyeluruh.
Makanlah dengan porsi yang lebih kecil, tapi sering untuk mengurangi jumlah gas yang tercipta dan meringankan kerja sistem pencernaan Anda.
Makan 5-6 porsi sehari dalam jumlah kecil lebih disarankan dibandingkan makan 3 porsi sehari dalam jumlah banyak sekaligus.
Hindari aktivitas yang memungkinkan udara atau gas lebih banyak masuk ke saluran pencernaan Anda, termasuk saat mengunyah makanan.
Dalam hal ini, Anda disarankan mengunyah makanan dengan benar dan perlahan. Mengunyah hingga makanan benar-benar halus juga dapat membantu sistem pencernaan bekerja lebih ringan.
Olahraga merupakan kegiatan yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, termasuk meningkatkan fungsi saluran pencernaan dan mencegah perut kembung. Bagi orang dewasa sehat, lakukanlah olahraga minimal 30 menit setiap hari.
Jika setelah melakukan cara tersebut Anda masih sering kentut, segera hubungi dokter untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut dan mengetahui pasti penyebab sering kentut yang Anda alami.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter secara online menggunakan fitur chat dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mengecilkan perut adalah impian bagi mereka yang sedang diet. Selain menjaga pola makan dan berolahraga, mengonsumsi minuman untuk mengecilkan perut bisa membantu hal tersebut. Beberapa di antaranya adalah, teh hijau, kopi, air putih, dan cuka apel. Ketahui manfaatnya di sini.
Sendawa bisa meredakan perut yang tak nyaman. Tapi sendawa yang terlalu sering juga tak baik untuk kesehatan. Anda perlu tahu cara menghilangkan sendawa yang keseringan, dan kapan harus mewaspadainya.
Makanan rendah lemak bisa mencegah datangnya berbagai penyakit mengerikan, seperti diabetes, kolesterol tinggi, hingga penyakit jantung. Maka dari itu, mengonsumsi makanan rendah lemak secara rutin, bisa membawa dampak baik pada kesehatan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved