Penyakit jantung koroner adalah penyebab utama serangan jantung. Kondisi ini menyebabkan aliran darah ke jantung mengalami sumbatan. Ada beberapa hal yang meningkatkan risiko Anda mengalami kondisi ini, di antaranya adalah gaya hidup tidak sehat.
2023-03-28 00:02:13
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Penyebab serangan jantung dapat terjadi karena penyakit dan faktor lainnya
Serangan jantung bisa terjadi secara mendadak tanpa disangka-sangka. Bahkan, beberapa yang pernah mengalaminya mengaku tidak tahu bahwa punya "bakat" sakit jantung. Sebenarnya, apa penyebab serangan jantung? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Advertisement
Serangan jantung adalah kondisi ketika tubuh mendadak kehilangan suplai darah ke bagian otot jantung yang disebabkan oleh penyumbatan arteri. Mengutip Mayo Clinic, dalam bahasa medis, serangan jantung disebut sebagai myocardial infarction (infark miokardial).
Biasanya, penyebab utama serangan jantung adalah penyakit jantung koroner. Kondisi ini menyebabkan satu atau lebih arteri jantung tersumbat endapan yang mengandung kolesterol (plak).
Penumpukan plak yang terjadi di pembuluh darah arteri disebut sebagai aterosklerosis. Plak ini dapat mempersempit arteri, sehingga mengurangi aliran darah ke jantung. Apabila plak terlepas dan menyumbat aliran darah ke jantung, terjadilah serangan jantung.
Selain penyumbatan arteri, berikut ini adalah beberapa penyebab serangan jantung lainnya:
Baca Juga
Selain penyakit di atas, ada beberapa faktor risiko penyebab yang dapat meningkatkan Anda kena serangan jantung mendadak.
Berikut ini adalah beberapa faktor dapat meningkatkan risiko Anda mengalami serangan jantung:
Di antara faktor penyebab lainnya, usia adalah salah satu faktor serangan jantung yang tidak bisa Anda kendalikan. Umumnya, pria berusia 45 tahun atau wanita usia 55 tahun ke atas lebih berisiko mengalami serangan jantung mendadak ketimbang mereka yang usianya lebih muda.
Meski demikian, bukan berarti orang yang berusia di bawah 45 tahun tidak bisa terkena serangan jantung.
Merokok adalah salah satu faktor penyebab utama yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung mendadak.
Kandungan zat kimia berbahaya di dalam rokok, seperti nikotin, karbonmonoksida, dan tar dapat merusak pembuluh darah. Selain itu, zat-zat itu juga mempercepat penyumbatan serta penyempitan arteri koroner yang menjadi penyebab serangan jantung.
Hipertensi, alias (tekanan darah tinggi) juga jadi salah satu faktor risiko penyebab serangan jantung mendadak. Kondisi ini terjadi karena adanya kerusakan arteri yang dapat membuat aliran darah ke otot jantung tersumbat.
Kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi juga bisa menyebabkan penyempitan arteri, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung. Kolesterol tinggi dapat meningkatkan pembentukan plak di dinding arteri. Plak-plak ini bisa saja lepas sewaktu-waktu dari pembuluh darah dan tersangkut.
Jika plak ini menyumbat pembuluh darah menuju jantung, Anda akan mengalami serangan jantung. Untuk itu, perhatikan asupan makanan Anda, dengan menjaga asupan pola makan seimbang serta mengurangi makanan penyebab kolesterol tinggi.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, makanan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Saat kolesterol meningkat, risiko serangan jantung juga meningkat.
Tak hanya makanan mengandung kolesterol jahat, makanan makanan tinggi garam, gula, lemak jenuh, serta karbohidrat olahan juga meningkatkan risiko serangan jantung. Perhatikan kembali pola makan yang baik untuk kesehatan Anda.
Baca Juga
Obesitas adalah kondisi yang berkaitan dengan tekanan darah tinggi, diabetes, dan kadar kolesterol tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat.
Banyaknya sel-sel lemak dapat memicu peradangan dalam tubuh yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung mendadak.
Orangtua atau saudara kandung mempunyai riwayat penyakit jantung serta serangan jantung juga bisa meningkatkan risiko Anda mengalami kondisi ini. Misalnya, saudara laki-laki, saudara perempuan, ayah, ibu, kakek, atau nenek yang pernah mengalami serangan jantung pada usia muda.
Olahraga teratur memang dapat menjaga kesehatan jantung. Meski demikian, olahraga ekstrem yang dilakukan secara tiba-tiba juga dapat menjadi penyebab serangan jantung mendadak. Ini karena olahraga ekstrem dapat meningkatkan gangguan irama jantung.
Anda sebaiknya berolahraga secara teratur setiap harinya dimulai dari intensitas sedang. Olahraga teratur dapat menurunkan risiko serangan jantung dan membantu menurunkan risiko penumpukan lemak di dinding arteri.
American Heart Association merekomendasikan untuk melakukan aktivitas atau berolahraga minimal 150 menit dalam seminggu.
Durasi waktu tidur ideal untuk orang dewasa adalah 7 jam. Jika tidak, lama kelamaan bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti hipertensi dan serangan jantung.
Begitu juga ketika Anda mengalami gangguan tidur seperti sleep apnea, yang mengakibatkan pernapasan berhenti sebentar saat tidur. Kondisi gangguan tidur ini berkaitan dengan tekanan darah tinggi, detak jantung tidak teratur, serangan jantung, hingga gagal jantung.
Diabetes adalah kondisi saat tubuh tidak membuat hormon insulin, sehingga kadar gula darah meningkat. Anda perlu berhati-hati, karena gula darah tinggi meningkatkan risiko penyebab serangan jantung mendadak.
Sebab, kadar gula darah yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan pembuluh darah, termasuk yang menuju jantung rusak. Akibatnya, seseorang lebih tinggi risikonya mengalami penyakit jantung.
Selain itu, orang diabetes diabetes biasanya juga berisiko tinggi terhadap hipertensi atau kolesterol tinggi. Keduanya sama-sama merupakan faktor risiko serangan jantung.
Infeksi dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau penyakit lainnya bisa mengakibatkan peradangan hingga merusak otot maupun katup jantung.
Virus, bakteri, atau kuman bisa memasuki aliran darah dan berjalan menuju jantung. Nantinya, mikroorganisme ini menempel pada katup atau jaringan jantung yang rusak.
Hal ini pula yang menjadi faktor penyebab terjadinya serangan jantung atau stroke.
Baca Juga
Nyeri dada adalah gejala paling umum serangan jantung. Jika Anda merasa mengalami tanda-tanda awal serangan jantung, segera pergi ke dokter. Begitu juga ketika Anda mempunyai faktor risiko, konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan sedini mungkin.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab serangan jantung mendadak serta cara mengatasinya? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Bentuk kaki bebek atau penyakit kaki rata adalah kondisi di mana tidak adanya lengkungan di bagian telapak kaki. Salah satu penyebabnya adalah faktor genetik.
Penderita penyakit jantung boleh puasa, asalkan kondisinya terkontrol dan telah mendapat izin dari dokter.
Kekurangan vitamin B, dari B1 sampai B12 dapat memunculkan tanda dan gejala seperti merasa lelah, bibir pecah-pecah, hingga kebingungan. Cara mencegahnya adalah dengan makan makanan sehat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved