Penyebab sembelit saat hamil bisa meliputi kadar hormon progesteron yang tinggi, ukuran rahim yang membesar, hingga gaya hidup tidak sehat. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
3 Mei 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Sembelit saat hamil bisa menimbulkan ketidaknyamanan
Table of Content
Sembelit saat hamil dapat terjadi pada trimester berapa saja. Sembelit atau konstipasi adalah gangguan pencernaan yang membuat penderitanya susah buang air besar.
Advertisement
Ciri-ciri sembelit pada ibu hamil dapat ditandai dengan sulit buang air besar (BAB) atau muncul nyeri saat BAB, tinja keras dan kering, BAB kurang dari 3 kali seminggu, perut terasa kembung atau penuh, serta mengejan berlebihan.
Moms mungkin mulai merasakan konstipasi setelah kadar hormon dalam tubuh meningkat untuk mendukung kehamilan. Namun, terdapat pula berbagai penyebab lain yang bisa memicu masalah pencernaan ini.
Penyebab sembelit pada ibu hamil cukup beragam, dari perubahan hormon selama kehamilan hingga gaya hidup yang Moms lakukan. Berikut sederet faktor yang bisa memicu konstipasi saat hamil:
Tubuh menghasilkan lebih banyak hormon progesteron saat hamil. Hormon ini dapat melemaskan otot-otot usus, sehingga lebih lambat untuk mengeluarkan feses dari tubuh. Hal ini jugalah yang memungkinkan tubuh lebih lama dalam menyerap nutrisi dan air dari makanan yang Moms konsumsi.
Semakin lama makanan berada dalam usus, semakin terserap pula nutrisi dan kandungan airnya. Alhasil, tinja menjadi kering serta sulit dikeluarkan dari tubuh.
Penyebab sembelit saat hamil berikutnya adalah ukuran rahim yang membesar. Hal ini dipicu oleh berkembangnya calon bayi dalam kandungan.
Pembesaran ukuran rahim dapat memberi tekanan yang lebih besar pada usus, sehingga tinja lebih sulit untuk keluar.
Kandungan zat besi dalam suplemen prenatal dapat membantu memproduksi sel darah merah yang dibutuhkan untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh Moms dan janin. Tetapi, terlalu banyak zat besi dalam tubuh bisa mempersulit bakteri di usus untuk memecah makanan.
Jika tidak dibarengi dengan minum air putih yang cukup, feses dapat menumpuk di usus dan menyebabkan konstipasi. Kotoran juga bisa menjadi keras serta berwarna kehitaman.
Menerapkan gaya hidup tidak sehat, seperti tidak cukup mengonsumsi serat, kurang minum air putih, dan jarang berolahraga, bisa membuat kinerja usus menjadi kurang efektif. Akibatnya, sembelit pun terjadi.
Apalagi jika Moms mengonsumsi terlalu banyak makanan yang bisa memicu sembelit pada ibu hamil, misalnya daging merah, produk susu, dan karbohidrat olahan.
Itulah beberapa penyebab sembelit saat hamil yang dapat terjadi. Kondisi ini tentu bisa menimbulkan ketidaknyamanan bahkan mungkin mengganggu aktivitas. Untuk mengatasinya, Moms perlu mengambil langkah penanganan yang tepat.
Baca Juga: 11 Cemilan Sehat Ibu Hamil
Terkadang, konstipasi dapat menyebabkan wasir atau ambeien dan fisura ani (luka atau robekan di anus). Untuk mencegah hal ini terjadi, beberapa cara mengatasi sembelit pada ibu hamil di bawah ini dapat dicoba:
Mengonsumsi lebih banyak makanan berserat dapat membantu Moms memperlancar BAB. Sebab, serat bisa melunakkan tinja, sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan. Sebaiknya, konsumsilah sekitar 25-30 gram serat setiap hari.
Moms bisa mendapatkan serat dari buah-buahan, sayur-mayur, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, serta polong-polongan. Selain memperlancar BAB, makanan kaya serat dapat memberi vitamin serta antioksidan untuk ibu hamil.
Cara mengatasi susah BAB pada ibu hamil selanjutnya adalah dengan menjaga tubuh terhidrasi. Pasalnya, minum air putih sebanyak 8-12 gelas per hari dapat membuat tinja tetap lunak dan mudah dikeluarkan.
Selain air putih, Moms juga dapat mencoba minum air hangat dengan lemon. Pasalnya, minuman ini baik untuk mendorong terjadinya kontraksi usus dan memperlancar BAB.
Untuk membantu mengatasi sembelit saat hamil, cobalah membagi asupan makanan harian menjadi 5-6 porsi kecil. Ini memungkinkan lambung untuk mencerna makanan tanpa harus bekerja ekstra, sehingga mampu mengalirkan makanan ke usus dengan lancar.
Sebaliknya, ingatlah bahwa makan dalam porsi besar dapat membebani lambung serta mempersulit sistem pencernaan untuk memproses makanan yang Moms konsumsi.
Rutin berolahraga dapat mendorong pergerakan usus secara teratur, sehingga membantu mengatasi sembelit pada ibu hamil. Moms dapat mencoba berolahraga setidaknya 3 kali dalam seminggu masing-masing selama 20-30 menit.
Berjalan kaki, berenang, atau yoga prenatal bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai olahraga yang aman untuk Moms dan janin dalam kandungan.
Probiotik dapat memicu pertumbuhan bakteri baik di usus, yang mendorong pergerakan usus menjadi normal dan teratur. Alhasil, feses bisa keluar dengan mudah.
Adapun makanan probiotik yang bisa Moms konsumsi, antara lain yoghurt, tempe, kimchi, kombucha, serta kefir.
Baca Juga: Ini Jenis Olahraga Ibu Hamil yang Aman, Manakah yang Cocok untuk Anda?
Cara mengatasi sembelit pada ibu hamil selanjutnya adalah tidak sembarangan mengonsumsi suplemen kehamilan. Ada suplemen atau obat-obatan untuk ibu hamil yang sayangnya bisa memperburuk sembelit.
Para calon ibu disarankan untuk selalu berkonsultasikan dengan dokter mengenai jenis, penyesuaian dosis, atau penggantian suplemen maupun obat yang dikonsumsi.
Apabila pengobatan alami tidak membuahkan hasil, Moms bisa mencoba obat-obatan medis sebagai salah satu cara mengobati sembelit saat hamil. Dokter dapat meresepkan obat pencahar atau suplemen serat untuk membantu mengatasi masalah ini.
Obat tersebut memiliki cara kerja yang sama dengan serat dalam makanan, yaitu dengan menambahkan bahan tertentu dalam tinja, sehingga daya serapnya meningkat. Dengan ini, tinja menjadi lebih lunak dan lebih mudah dikeluarkan.
Walau banyak obat pencahar yang dijual bebas di apotek, Moms sebaiknya tidak sembarang mengonsumsinya. Kkonsultasikan pada dokter mengenai jenis obat yang aman untuk digunakan saat hamil.
Obat susah BAB untuk ibu hamil lainnya adalah obat pencahar jenis lubrikan. Obat ini menambahkan lapisan licin pada tinja atau bagian dalam saluran usus untuk membantu feses keluar dengan lebih mudah.
Obat pencahar osmotik adalah obat yang membantu menarik lebih banyak air ke usus guna melunakkan tinja. Obat ini juga memungkinkan usus lebih banyak berkontraksi untuk mendorong tinja.
Namun, Moms bisa saja mengalami efek samping berupa perut kram dan kembung. Jadi, diskusikan dulu dengan dokter sebelum memakainya.
Obat pelunak feses berfungsi menambahkan cairan pada feses untuk membuatnya lebih lembek dan lebih nyaman ketika dikeluarkan. Jenisnya yang paling sering direkomendasikan oleh dokter pada ibu hamil adalah docusate.
Dengan mencoba berbagai cara mengatasi sembelit saat hamil tersebut, Moms niscaya bisa terbebas dari konstipasi. Nah, jangan lupa pula untuk mengambil langkah jitu sebagai pencegahan agar kesehatan tetap terjaga selama mengandung.
Moms bisa mengurangi risiko sembelit dengan melakukan sejumlah gaya hidup sehat di bawah ini:
Melakukan langkah-langkah di atas dapat membantu Mom terhindar dari konstipasi. Namun, jika sembelit saat hamil tak kunjung sembuh atau bahkan disertai gejala lain, seperti mual, muntah, sakit perut atau pendarahan dari dubur, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar sembelit pada ibu hamil, Moms juga bisa berkonsultasi dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Meski diizinkan, ibu hamil wajib tahu tanda kapan ia harus membatalkan puasanya. Salah satunya bisa dilihat dari frekuensi buang air kecil yang semakin sedikit.
Jantung berdebar saat hamil umumnya terjadi saat kehamilan masuk trimester ketiga. Tak selalu bahaya, kecemasan juga bisa menyebabkan jantung terasa berdetak lebih kencang.
Heartburn saat hamil bisa diatasi dengan menghindari makanan pemicunya, makan dalam porsi kecil tapi lebih sering, hingga mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved