Penyebab sakit ulu hati adalah tukak lambung, refluks asam lambung, dan beberapa faktor gaya hidup. Untuk mengatasinya, dokter bisa meresepkan obat-obatan antasida, H2 bloker, hingga penghambat pompa proton.
16 Nov 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Penyebab sakit ulu hati bisa berupa kondisi medis atau faktor gaya hidup.
Table of Content
Sakit ulu hati adalah sensasi seperti terbakar di bagian dada yang bisa menjalar ke leher dan tenggorokan. Kondisi ini biasanya terjadi akibat asam lambung naik ke kerongkongan, yakni tabung yang membawa makanan dari mulut ke lambung.
Advertisement
Secara umum, nyeri ulu hati dapat diatasi dengan cara-cara rumahan. Namun, apabila kondisi ini sampai membuat Anda kesulitan makan atau menelan, kemungkinan ada kondisi medis serius yang jadi penyebabnya.
Supaya bisa ditangani dengan baik, simaklah beragam penyebab sakit ulu hati beserta cara menanganinya.
Sebagai informasi, letak ulu hati berada di bagian bawah tulang dada, di atas pusar, serta di antara tulang rusuk.
Berikut adalah kemungkinan penyebab sakit di ulu hati yang perlu diwaspadai.
Tukak lambung adalah penyebab umum dari sakit di ulu hati. Kondisi medis ditandai dengan munculnya luka terbuka di bagian lapisan lambung.
Selain ulu hati terasa sakit, tukak lambung juga berpotensi menyebabkan maag hingga mual-mual.
Penyebab nyeri ulu hati selanjutnya adalah sindrom iritasi usus atau irritable bowel syndrome (IBS).
Sindrom ini dapat berdampak pada sistem pencernaan Anda. Selain ulu hati perih, Anda bisa mengalami gejala lainnya, seperti kram perut, perut kembung, diare, hingga sembelit.
Gastroesophageal reflux disease atau GERD terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan secara berulang. Kondisi ini dapat menyebabkan lapisan kerongkongan mengalami iritasi.
Berikut adalah beberapa gejala GERD yang patut diwaspadai.
Kehamilan bisa menjadi penyebab sakit di ulu hati pada wanita.
Faktanya, menurut sebuah ulasan dari jurnal Clinical Evidence, nyeri ulu hati sering dialami ibu hamil pada trimester ketiga.
Kebiasaan merokok juga termasuk sebagai penyebab nyeri ulu hati. Pasalnya, kebiasaan buruk ini kerap dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit GERD.
Berdasarkan sebuah laporan dari jurnal HHS Public Access, orang-orang yang berhenti atau mengurangi kebiasaan merokok tembakau tiga kali lipat lebih berpeluang mengalami pengurangan gejala sakit ulu hati.
Bagi Anda yang merokok, segeralah hentikan kebiasaan buruk ini untuk mencegah munculnya sakit di ulu hati.
Berat badan berlebih atau obesitas dianggap bisa menimbulkan nyeri ulu hati.
Dikutip dari Web MD, orang yang obesitas dianggap tiga kali lebih berisiko mengalami sakit di ulu hati, dibandingkan dengan orang dengan berat badan normal.
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) Amerika Serikat, mengonsumsi obat aspirin, ibuprofen, sedatif, dan obat tekanan darah dapat meningkatkan risiko sakit ulu hati.
Baca Juga
Jika tidak disebabkan kondisi medis, berikut adalah beberapa cara mengatasi sakit ulu hati tanpa obat yang bisa Anda lakukan.
Selain itu, ada juga cara mengatasi nyeri ulu hati pada malam hari yang dapat Anda praktikkan.
Secara umum, berikut adalah obat-obatan yang bisa diresepkan dokter untuk mengatasi rasa sakit di ulu hati.
Kendati dianggap efektif, obat-obatan di atas juga berpotensi menimbulkan efek samping. Misalnya, obat antasida dapat mengakibatkan sembelit atau diare.
Sementara itu, obat penghambat pompa proton bisa menimbulkan sakit kepala, diare, hingga sakit perut.
Oleh sebab itu, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba obat-obatan di atas guna mengetahui dosis dan anjuran pemakaian yang tepat.
Jika Anda punya pertanyaan lain seputar masalah kesehatan, Anda bisa konsultasi langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Idealnya, mengatasi luka bakar harus disesuaikan dengan tingkat keparahan dan luasnya. Beragam salep luka bakar dan obat luka bakar alami bisa dijadikan pilihan untuk mengatasi luka bakar ringan.
Bahaya kafein jika dikonsumsi berlebihan sangatlah mengerikan. Baik itu berasal dari kopi maupun teh, jika kafein di dalam tubuh sudah "membludak", maka efek samping merugikan akan datang.
Penyebab utama serangan jantung mendadak adalah penyakit jantung koroner. Selain itu, ada pula faktor penyebab lainnya yang meningkatkan risiko, seperti hipertensi dan obesitas.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved