Sakit setelah berhubungan intim pada pria dan wanita disebabkan oleh sejumlah faktor, mulai dari otot tegang, infeksi saluran kemih, hingga penyakit menular seksual (PMS). Umumnya, kondisi ini tidak bersifat serius.
2023-03-29 10:37:41
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Rasa sakit atau nyeri setelah berhubungan intim bisa terjadi pada pria & wanita
Table of Content
Berhubungan intim seharusnya menjadi momen menyenangkan bagi Anda dan pasangan. Namun, apa jadinya jika setelah berhubungan seks, Anda atau pasangan justru merasakan sakit? Apa penyebab sakit setelah berhubungan intim dan bagaimana cara mengatasinya? Simak informasi berikut ini.
Advertisement
Biasanya, wanita lebih sering merasakan sakit setelah berhubungan seks. Namun, kenyataannya, kondisi ini bisa terjadi pada pria dan wanita.
Dalam dunia medis, rasa nyeri yang muncul pasca melakukan hubungan intim dikenal dengan sebutan dispareunia (dyspareunia).
Terdapat beberapa hal yang menyebabkan rasa sakit setelah berhubungan intim pada pria dan wanita, yaitu:
Penyebab nyeri setelah berhubungan intim yang pertama adalah otot tegang.
Hubungan seks sama halnya seperti aktivitas olahraga yang membuat otot-otot tubuh—terutama otot pinggul—bekerja lebih keras.
Akibatnya, otot bisa kram sesaat setelah Anda berdua selesai bercinta. Nyeri otot bahkan bisa lebih parah apabila saat berhubungan seks, Anda kerap berganti posisi seks.
Kendati demikian, hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Nyeri otot biasanya akan mereda setelah Anda beristirahat.
Orgasme puncak dari hubungan intim. Betapa tidak? Orgasme memberikan sensasi nikmat yang tiada duanya.
Namun, orgasme ternyata bisa menyebabkan seseorang malah jadi sakit setelah berhubungan intim. Kondisi ini ditandai dengan gejala berupa kram atau nyeri pada area pinggul.
Saat pria dan wanita mengalami orgasme, otot-otot pinggul mengalami kontraksi secara intens. Akibatnya, muncullah rasa nyeri.
Sementara itu, hasil penelitian tahun 2012 yang dirilis oleh Journal of Sex Medicine menyebutkan, kondisi yang dalam dunia medis dikenal dengan istilah dysorgasmia ini juga kerap terjadi pada pria yang pernah menjalani prosedur prostatektomi radikal (pengangkatan prostat).
Penetrasi penis ke dalam vagina pada beberapa kasus dapat menyebabkan iritasi pada saluran maupun kandung kemih.
Penyakit ISK dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, baik pada saluran kemih itu sendiri (uretritis) ataupun pada kandung kemih (sistitis).
Iritasi kemudian memicu timbulnya rasa sakit setelah berhubungan intim.
Anda mungkin juga merasakan perut sakit setelah berhubungan seks.
Sakit perut setelah berhubungan seks bisa menjadi pertanda adanya gangguan pada usus atau pencernaan, seperti:
Penyakit menular seksual (PMS) menjadi penyebab lainnya penis ataupun vagina terasa sakit setelah berhubungan intim.
Tidak hanya alat kelamin, rasa sakit atau nyeri tersebut acap kali menjalar hingga ke area perut. Beberapa penyakit menular seks yang dapat menyebabkan rasa sakit usai berhubungan seks, antara lain:
Sayangnya, PMS kerap kali tidak menimbulkan gejala. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda dan pasangan melakukan pemeriksaan secara rutin serta melakukan seks yang aman guna meminimalisir risiko.
Stres dan trauma psikis ternyata juga punya peran dalam memicu rasa sakit saat ataupun setelah berhubungan intim.
Sebagaimana dilansir dari National Health Service (NHS), hubungan seks yang menyakitkan salah satunya memang bisa terkait dengan adanya gangguan psikologis pada pria maupun wanita.
Khusus pada pria, penyebab dispareunia tidak hanya faktor-faktor di atas. Ada sejumlah kondisi medis lainnya yang memicu terjadinya hal ini, yaitu:
Penis yang terasa nyeri, gatal, atau bahkan panas setelah melakukan hubungan seks mungkin pertanda Anda sedang mengalami reaksi alergi.
Biasanya, reaksi alergi muncul akibat pemakaian alat kontrasepsi berupa kondom yang terbuat dari bahan lateks.
Kendati demikian, kondisi ini bisa dikatakan tidak umum. Menurut Asthma and Allergy Foundation of America, hanya kurang dari 1 persen orang yang dilaporkan alergi terhadap lateks.
Penyebab sakit setelah berhubungan badan pada pria selanjutnya adalah balanitis.
Dilansir dari Cleveland Clinic, balanitis adalah peradangan yang terjadi pada kelenjar yang ada di kepala penis.
Balantitis disebabkan oleh infeksi jamur. Namun pada beberapa kasus, kondisi ini juga bisa diakibatkan oleh infeksi virus dan bakteri.
Penis yang terasa sakit setelah berhubungan intim bisa juga disebabkan oleh prostatitis.
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), prostatitis adalah kondisi ketika prostat mengalami peradangan.
Menurut penelitian yang dirilis oleh Journal of American Family Physician pada tahun 2014, sebanyak 10-20 persen wanita di Amerika Serikat mengalami sakit setelah berhubungan seks.
Sama seperti pria, ada beberapa faktor spesifik yang menjadi penyebab sakit setelah berhubungan intim pada wanita. Faktor-faktor tersebut di antaranya:
Tak hanya di organ intim, beberapa orang juga mungkin merasa tidak enak badan setelah berhubungan intim. Beberapa penyebabnya, antara lain:
Untuk mencegah munculnya rasa sakit setelah berhubungan intim, Anda harus menyesuaikan dengan penyebabnya itu sendiri.
Apabila nyeri setelah hubungan seks disebabkan oleh ISK, pastikan Anda menghindari hal-hal yang berisiko menyebabkan infeksi saluran kemih.
Sementara itu, apabila rasa sakit setelah berhubungan seks disebabkan oleh stres dan trauma, cobalah berkonsultasi ke psikolog untuk mengatasi trauma yang Anda rasakan.
Beberapa tips lainnya untuk mencegah badan terasa nyeri sehabis berhubungan intim, yaitu:
Apabila telah melakukan berbagai cara untuk mencegah rasa sakit setelah berhubungan seks tapi tidak berhasil, Anda bisa chat dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang juga di App Store dan Google Play
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kencing sakit setelah berhubungan intim bisa disebabkan karena infeksi saluran kemih, uretritis, infeksi jamur vagina, hingga prostatitis.
Kenapa sperma bisa keluar lagi setiap selesai berhubungan ternyata merupakan hal yang normal terjadi. Bahkan tidak memengaruhi peluang untuk kehamilan.
Titik rangsang wanita tidak hanya di vagina. Sentuhan di pergelangan tangan bagian dalam, leher, kulit kepala, hingga lekukan dibelakang lutut juga bisa membuat wanita mabuk kepayang.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved