Sakit perut pada anak bisa disebabkan oleh diare, usus buntu, hingga keracunan. Cara mengatasinya dapat dilakukan dengan meletakkan kompres hangat atau memijat perut anak secara perlahan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
21 Apr 2022
Diare merupakan salah satu penyebab sakit perut pada anak
Table of Content
Saat anak mengeluhkan sakit perut, Anda tentunya perlu memberikan perhatian khusus. Pada umumnya, sakit perut pada anak terjadi akibat jajan sembarangan atau terlalu banyak makan pedas.
Advertisement
Meski umumnya tidak berbahaya, sakit perut dapat mengindikasikan adanya masalah pada tubuh anak. Beberapa penyebab anak sakit perut bahkan merupakan kondisi serius yang perlu segera ditangani.
Sakit perut pada anak bisa terjadi di area mana saja antara dada dan selangkangan. Namun, sebagian besar rasa sakit yang tidak membutuhkan perawatan khusus terletak di tengah perut.
Bentuk sakit perut pada anak juga bermacam-macam, misalnya kram, kembung, sensasi melilit, ataupun diremas.
Sementara itu, jika anak belum bisa berbicara, mereka akan lebih rewel, mengusap-usap perutnya, meringkuk kesakitan, atau bahkan tidak mau makan.
Ada kemungkinan gejala lain yang menyertai anak sakit perut, di antaranya:
Sakit perut pada anak disertai muntah atau gejala lainnya tidak boleh diabaikan. Tidak ada salahnya untuk membawa mereka ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Ada beberapa penyebab sakit perut pada anak, mulai dari kondisi umum hingga kondisi yang harus segera ditangani. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebabnya.
Sembelit merupakan salah satu penyebab utama perut anak sakit. Jika anak tidak BAB selama beberapa hari atau susah mengeluarkan BAB sehingga perutnya terasa sakit, maka kemungkinan mereka mengalami sembelit
Diare seringkali disebabkan infeksi. Ketika anak diare, mereka akan mengalami sakit perut dan mengeluarkan buang air besar yang berair (mencret) secara berulang kali.
Diare adalah kondisi di mana anak mengalami BAB cair lebih dari tiga kali sehari. Kondisi ini juga bisa memicu terjadinya dehidrasi.
Apakah anak sering sakit perut? Waspadai kemungkinan mereka mengalami stres.
Stres dapat membuat otot-otot perut menjadi tegang sehingga menyebabkan sakit perut hilang timbul pada anak.
Sakit perut karena stres juga sering menimpa orang dewasa.
BACA JUGA: 9 Pertolongan Pertama Anak Sakit Perut yang Perlu Diketahui
Sakit perut pada anak juga dapat disebabkan infeksi saluran kemih. Selain itu, iritasi usus, radang usus, ataupun GERD juga dapat membuat anak sakit perut hingga mungkin memerlukan bantuan medis.
Bukan hanya nyeri perut, gangguan pencernaan juga dapat disertai gejala lain, misalnya muntah, benjolan di perut yang teraba, atau gejala lainnya.
Sakit perut dan muntah pada anak harus segera diatasi agar tidak terjadi dehidrasi.
Mengonsumsi makanan tertentu dapat menyebabkan anak sakit perut.
Sebagian anak menderita sakit perut karena makan terlalu banyak, mengonsumsi makanan yang terlalu pedas atau berminyak, atau mengonsumsi makanan yang tidak higienis.
Sebagian anak memiliki masalah dalam mencerna makanan tertentu atau intoleransi. Misalnya, anak dengan intoleransi laktosa akan kesulitan mencerna laktosa pada susu sehingga timbul gejala berupa sakit perut.
Selain intoleransi, anak dengan alergi makanan tertentu juga dapat mengalami sakit perut. Ketika kondisi ini terjadi, salah satu reaksi alergi tubuh yang bisa muncul adalah sakit perut.
Sakit perut pada anak disertai demam? Hati-hati, bisa jadi itu disebabkan usus buntu.
Jika sakit perutnya terasa mulai dari pusar dan bergerak ke sisi kanan bawah perut, kondisi ini bisa menandakan usus buntu.
Bukan hanya sakit perut bagian bawah pusar pada anak, usus buntu juga disertai oleh gejala lain, seperti demam, muntah, sakit yang semakin memburuk, dan hilang nafsu makan. Penting bagi orangtua untuk mengenali gejala tersebut.
Keracunan bahan kimia, tanaman beracun, obat-obatan, ataupun makanan basi, bisa menyebabkan nyeri perut pada anak. Keracunan bisa terjadi secara ringan hingga serius yang dapat membahayakan jiwa. Gejalanya berupa muntah berulang disertai demam tinggi dan tidak nafsu makan.
Infeksi di bagian tubuh lain juga bisa menyebabkan anak sakit perut.
Sakit tenggorokan, radang paru-paru, infeksi telinga, atau batuk, kadang dapat menyebabkan sakit perut karena adanya tarikan otot perut berulang.
Anak perempuan yang sudah menstruasi bisa mengalami premenstrual syndrome (PMS). PMS adalah gejala-gejala yang muncul sebelum menstruasi berlangsung.
Kondisi ini dapat menyebabkan anak perempuan mengalami nyeri perut dan perubahan suasana hati yang tidak menentu.
Ketika anak sakit perut, berikut adalah langkah-langkah pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan:
BACA JUGA: Rekomendasi Obat Sakit Perut Melilit yang Aman dan Manjur Sesuai dengan Penyebabnya
Anak sakit perut sering kali diobati dengan perawatan di rumah. Terdapat beberapa cara mengatasi sakit perut pada anak, di antaranya:
Pastikan anak beristirahat dengan cukup. Berbaring dapat membantu meringankan perut sakit pada anak. Istirahat yang cukup dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak.
Untuk menenangkan perutnya yang sakit, Anda juga bisa meletakkan kompres hangat pada perut anak.
Saat anak sakit perut, apalagi terkena diare, Anda harus menjaganya tetap terhidrasi. Berikan air putih, air jahe, atau sup yang dapat meringankan sakit perutnya.
Untuk mengobati sakit perut anak, Anda dapat memberi obat sakit perut di apotek yang diformulasikan khusus untuk anak atau yang diresepkan oleh dokter. Namun, jangan lupa untuk selalu mengikuti petunjuk kemasan atau sesuaikan dengan resep dokter.
Sakit perut pada anak biasanya dapat membaik dengan cepat, tetapi juga bisa berlangsung lebih dari 24 jam.
Sebaiknya segera periksakan anak ke dokter jika sakit perutnya parah, demam tinggi, dan mengalami diare atau muntah lebih dari 24 jam.
Anda juga harus waspada jika anak sakit perut menunjukkan tanda-tanda berikut:
Dokter dapat membantu anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sakit perut parah yang tidak segera diobati dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan anak.
Jika ingin berdiskusi lebih lanjut seputar sakit perut pada anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Buah untuk diare, seperti pisang, apel, dan melon baik dikonsumsi oleh penderita diare. Jenis buah ini mengandung vitamin dan mineral penting sehingga mempercepat proses pemulihan penderita diare.
21 Sep 2023
Makanan untuk sakit maag adalah makanan yang bisa membunuh bakteri H. pylori penyebab maag. Makanan-makanan tersebut antara lain brokoli, yogurt, sereal dan gandum, kacang-kacangan, dsb.
20 Nov 2019
Selain pusar sakit saat hamil, terkadang orang bisa merasakan nyeri di bagian bawah pusar. Bergantung pada penyebab sakit perut bagian bawah pusar, sensasi yang muncul bisa ringan hingga parah. Gejala ini dapat membantu diagnosis sekaligus cara penanganannya.
8 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved