5 Penyebab Sakit Kepala Berkepanjangan dan Cara Mengatasinya

Sakit kepala adalah keluhan umum yang biasanya reda dengan minum obat-obatan yang dijual bebas. Akan tetapi, sakit kepala juga dapat terjadi dalam jangka panjang, yang dikenal sebagai sakit kepala kronis. Lantas, apa penyebab sakit kepala berkepanjangan?

Kemungkinan penyebab sakit kepala berkepanjangan

Sakit kepala kronis terjadi ketika Anda mengalaminya selama 15 hari atau lebih setiap bulannya dalam periode tiga bulan. 

Kondisi sakit kepala terus-menerus yang dapat dialami orang dewasa dan anak-anak ini berpotensi melemahkan tubuh dan mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya. 

Supaya bisa diatasi dengan tepat, kenali beragam penyebab sakit kepala terus-menerus dan solusinya.  

1. Sakit kepala tegang

Sakit kepala tegang (tension headache) adalah jenis sakit kepala yang membuat penderitanya merasa seperti diikat di lingkar kepala. 

Dikutip dari National Health Service (NHS), sakit kepala tegang dapat berlangsung selama 30 menit. 

Akan tetapi, dalam kasus yang parah, jenis sakit kepala ini bisa terjadi selama berhari-hari. 

Berikut adalah beberapa cara menyembuhkan sakit kepala terus-menerus ini.

• Minum obat-obatan pereda nyeri, misalnya paracetamol, aspirin dan ibuprofen. Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi paracetamol dan anak-anak berusia 16 tahun ke bawah tidak boleh minum aspirin. 
• Melakukan aktivitas yang membuat tubuh rileks, meliputi olahraga ringan, yoga, hingga pijat. 

2. Serangan migrain

Kepala pusing terus-menerus juga berpotensi dipicu serangan migrain. Jenis sakit kepala ini terasa seperti sakit yang berdenyut dan sangat intens. 

Selain itu, migrain bisa berdampak pada satu atau kedua sisi kepala dan terkadang didahului sekelompok gejala yang disebut aura. 

Berikut adalah sejumlah cara menghilangkan sakit kepala berkepanjangan akibat migrain.

• Mematikan lampu dan suara karena keduanya dapat membuat migrain semakin parah. 
• Berusaha untuk rileks di tempat yang gelap dan sunyi. 
• Mencoba terapi suhu dengan meletakkan kompres hangat atau dingin ke bagian kepala maupun leher. 
• Menyeruput minuman berkafein dalam porsi kecil dipercaya bisa meredakan rasa sakit kepala migrain pada tahap awal.

3. Sakit kepala cluster

Sakit kepala cluster bisa terjadi secara terus-menerus selama beberapa minggu atau bulan. 

Tipe sakit kepala ini dapat mengakibatkan sakit parah di satu sisi kepala, terutama di sekitar atau di belakang mata. 

Berikut adalah sejumlah cara mengatasi kepala pusing terus-menerus yang dipicu sakit kepala cluster.

• Suntikan sumatriptan yang dapat diberikan hingga dua kali sehari. 
• Semprotan hidung (nasal spray) yang mengandung sumatriptan atau zolmitriptan bisa menjadi opsi pengobatan jika Anda tidak mau disuntik. 
• Terapi oksigen, di mana pasien menghirup oksigen murni melalui masker wajah. 

4. Hemicrania continua

Hemicrania continua adalah bentuk sakit kepala kronis dan persisten yang ditandai dengan rasa sakit terus-menerus. 

Rasa sakit akibat hemicrania continua memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda dan selalu terjadi di bagian wajah atau kepala yang sama. 

Meskipun demikian, ada pula penderitanya yang mengalami nyeri bilateral atau nyeri di kedua sisi kepala. 

Karena sifatnya kronis, hemicrania continua setidaknya berlangsung selama tiga bulan. 

Pengobatan utama dari hemicrania continua adalah minum obat antiradang nonsteroid (OAINS) bernama indomethacin.

Obat tersebut dapat meredakan peradangan dan dipercaya sebagai satu-satunya OAINS yang mampu meredakan sakit kepala hemicrania continua.

5. New daily persistent headache

New daily persistent headache (NDPH) dapat memunculkan rasa sakit kepala secara tiba-tiba dan terus terjadi setiap hari. 

Jenis sakit kepala ini bisa bertahan selama berbulan-bulan dan gejalanya tidak kunjung membaik. 

Berikut adalah beberapa cara untuk meredakan gejala NDPH.

• Menghindari pemicu sakit kepala (cobalah tuliskan pemicunya dalam jurnal agar bisa dihindari).
• Hindari minum obat-obatan secara berlebihan.
• Tidur yang cukup. 
• Hindari telat atau melewati waktu makan. 
• Berolahraga secara teratur.
• Kurangi stres.
• Batasi konsumsi kafein. 

Kapan harus ke dokter?

Segera datang ke dokter atau rumah sakit terdekat apabila sakit kepala yang Anda alami disertai dengan gejala-gejala berikut ini. 

• Merasakan sakit kepala yang semakin parah
• Merasa kebingungan dan sulit memahami pembicaraan
• Demam tinggi, lebih dari 39-40 derajat Celcius
• Mati rasa, merasa lemah, atau mengalami kelumpuhan di satu sisi tubuh
• Leher terasa kaku
• Sulit melihat, berbicara, dan berjalan
• Mual atau muntah. 

Punya pertanyaan lain seputar sakit kepala? Anda bisa konsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. 

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!