logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Bayi & Menyusui

13 Penyebab Munculnya Ruam atau Bintik Merah pada Kulit Bayi

open-summary

Kulit bayi tergolong sensitif dan rentan mengalami iritasi hingga infeksi. Contohnya, seperti biang keringat. Selain itu, kenali macam-macam penyebab ruam merah pada kulit bayi.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

22 Nov 2022

penyebab ruam atau bintik merah pada kulit bayi

Bintik merah pada kulit bayi bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti campak dan biang keringat

Table of Content

  • Penyebab ruam atau bintik merah pada kulit bayi
  • Cara mengatasi bintik merah pada bayi
  • Cara mencegah bintik merah pada bayi

Ruam atau bintik merah pada kulit bayi tergolong kondisi yang umum terjadi. Umumnya, penyebabnya tidaklah berbahaya, seperti jerawat atau biang keringat.

Advertisement

Namun, kondisi ini juga bisa menjadi tanda suatu penyakit serius, seperti campak hingga meningitis.

Maka dari itu, ada baiknya Anda mengenali penyebab pasti munculnya bintik merah pada kulit si kecil, agar mendapatkan perawatan yang tepat dan juga efektif.

Penyebab ruam atau bintik merah pada kulit bayi

Mengutip Pregnancy,Birth,& Baby, seiring perkembangan bayi sebagian besar anak bisa mengalami ruam atau bintik merah pada kulitnya. Ada yang bisa hilang dengan sendirinya atau membutuhkan pengobatan khusus karena disertai gejala lainnya.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan timbulnya ruam atau bintik merah:

1. Jerawat bayi

Jerawat pada bayi umumnya muncul dua hingga empat minggu setelah bayi baru lahir. Jerawat bisa muncul di pipi, hidung, atau dahi. Hingga saat ini, penyebab jerawat pada bayi belum diketahui.

Umumnya, bintik merah pada kulit bayi ini dapat hilang dengan sendirinya pada usia tiga hingga empat bulan. Jangan gunakan produk jerawat untuk kulit dewasa, karena kulit bayi masih sangat sensitif.

Orangtua perlu berhati-hati, karena penggunaan sembarang produk bisa menyebabkan iritasi.

2. Biang keringat

Biang keringat pada bayi bisa terjadi karena keringat tidak bisa keluar dari kulit akibat tersumbatnya pori-pori.

Kondisi ini umumnya muncul di leher, bahu, dada, ketiak, lipatan siku, dan pangkal paha.

Penyebab ruam atau bintik merah pada kulit bayi ini, biasanya terjadi saat cuaca sedang panas.

Sebagai bentuk pencegahan, si kecil bisa menggunakan pakaian yang longgar dan berbahan menyerap keringat.

3. Ruam popok

Ruam atau bercak merah pada kulit bayi lainnya bisa disebabkan oleh ruam popok.

Ruam popok pada bayi tidak hanya dapat muncul di area genital dan bokong, tetapi juga pada lipatan paha.

Kulit bayi bisa terasa hangat jika disentuh. Kondisi ini umum terjadi sampai anak berusia satu tahun.

Selain karena kondisi kulit yang lembap, ruam popok juga dapat disebabkan oleh infeksi jamur. Cara menghilangkannya bisa menggunakan obat atau salep ruam popok khusus untuk si kecil.  

4. Eksim

Eksim (eczema) bisa menimbulkan ruam atau bintik merah pada kulit bayi, yang disertai rasa gatal dan nyeri.

Kulit si kecil juga akan terlihat kering. Eksim umumnya muncul saat bayi berusia enam bulan.

Seringkali, eksim terjadi di pipi atau dahi. Seiring bertambahnya usia, kondisi ini dapat juga meluas hingga lutut, siku, dan area lipatan kulit lainnya.

5. Penyakit tangan, kaki, dan mulut

Penyakit tangan, kaki, dan mulut biasa juga disebut sebagai flu singapura. Ini adalah salah satu penyebab munculnya ruam serta bintik merah pada bayi, terutama anak di bawah lima tahun.

Biasanya gejala yang muncul berupa luka atau lepuhan di mulut serta ruam di kaki dan tangan.

Disebabkan oleh infeksi virus coxsackie, penyakit ini biasanya hilang sendirinya dalam 7-10 hari.

6. Campak

Campak pada bayi tidak hanya menimbulkan ruam kemerahan pada kulit. Ada juga gejala berupa demam, batuk, mata bengkak, dan munculnya bercak putih di mulut.

Bintik merah akan muncul di kepala dan leher, kemudian menyebar ke seluruh tubuh dan menimbulkan rasa gatal.

Baca Juga

  • Sudah Terlatih Sejak dalam Kandungan, Ini 10 Macam Reflek pada Bayi Baru Lahir
  • Apa Perbedaan Alergi Susu Sapi dengan Intoleransi Laktosa?
  • Jerawat Batu Hingga Vitiligo, Ini Ruam Kulit Gejala Radang Usus Besar

7. Impetigo

Impetigo adalah infeksi bakteri yang sangat menular pada kulit bayi. Ini menyebabkan terjadinya ruam kemerahan serta lecet yang membentuk kerak kuning.

Orangtua perlu berhati-hati karena bisa berbahaya bagi bayi baru lahir. Sebagai cara mengobatinya, dokter mungkin akan memberikan resep krim atau salep khusus untuk meredakan infeksi.

8. Folikulitis

Folikulitis terjadi saat folikel rambut di bawah kulit terinfeksi. Kondisi ini ditandai dengan kemunculan bintik atau benjolan berwarna merah kecil atau jerawat yang berisi cairan di kulit.

Folikulitis bisa muncul di semua bagian tubuh yang memiliki sel rambut, terutama di kaki, tangan, ketiak, atau bokong.

Pada kebanyakan kasus, folikulitis bisa sembuh dengan sendirinya, dalam waktu kurang lebih 10 hari.

9. Roseola

Bintik merah pada bayi juga dapat disebabkan oleh roseola. Kondisi ini umumnya diawali dengan munculnya demam, flu, mata bengkak, dan pembengkakan kelenjar di leher.

Demam dapat muncul hingga tiga atau empat hari kemudian reda secara tiba-tiba. Saat demam mereda, bintik merah pada kulit bayi akan mulai muncul di dada, perut, atau punggung, hingga meluas ke seluruh permukaan tubuh.

10. Rubella

Bintik merah pada wajah dan leher bayi bisa menjadi salah satu gejala awal rubella. Bintik kemerahan ini juga bisa membuat kulit terasa lebih kasar.

Pada rubella, bintik atau ruam yang muncul akan disertai dengan gejala lainnya seperti demam, hidung berair, mata merah dan bengkak, serta pembengkakan kelenjar.

11. Demam scarlet (scarlatina)

Demam scarlet diawali dengan munculnya gejala seperti sakit tenggorokan, pusing, demam, dan mual serta muntah.

Dua hari setelah gejala tersebut muncul ruam atau bintik merah pada kulit bayi.

Tak hanya demam, kemungkinan kulit si kecil juga akan timbul ruam yang terlihat sepert terbakar matahari dan terasa kasar. Ruam biasanya dimulai di dada atau perut, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

12. Slapped cheek syndrome

Slapped cheek syndrome atau sindrom pipi tertampar adalah suatu infeksi virus yang membuat bercak atau ruam merah muncul di kulit penderitanya, seperti habis ditampar.

Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak merah terang di pipi. Tanda tersebut tidak disertai rasa sakit atau nyeri, dan akan muncul pada hari keempat atau ke-14 setelah virus mulai menginfeksi.

13. Meningitis

Meningitis atau radang selaput otak adalah suatu infeksi berbahaya yang dapat berkembang dengan cepat.

Salah satu ciri khas yang muncul pada kulit bayi akibat meningitis adalah jika kulit diberi tekanan, ruam atau bintik merahnya tidak memudar.

Meningitis tidak selalu menimbulkan bintik merah. Jika bintik tersebut sudah mulai muncul, kemungkinan infeksi yang dialami sudah cukup parah. Untuk itu, Anda perlu segera menghubungi dokter.

Cara mengatasi bintik merah pada bayi

Kulit bayi lebih sensitif dan rentan terpapar jika dibandingkan dengan kulit orang dewasa.

Maka dari itu, orangtua perlu menjaga kesehatan kulit dengan cara tertentu, seperti:

  • Mandikan bayi dengan air hangat dan sabun yang berbahan lembut selama kurang lebih lima menit.
  • Anda juga bisa menggunakan sabun yang sama untuk membersihkan kulit kepalanya.
  • Setelah selesai mandi, keringkan secara perlahan dan oleskan pelembap di kulit bayi.
  • Mengoleskan krim khusus di area yang akan ditutupi popok, untuk mencegah ruam popok.
  • Menjaga area kulit bayi tetap bersih. Misalnya, rutin mengganti popok agar kulit tidak lembap.

Pilihlah sabun, pelembap, krim, maupun obat bintik merah pada kulit bayi yang berbahan ringan dan lembut.

Hindari produk yang mengandung parfum, karena dapat mengiritasi kulit bayi.

Obat untuk meredakan ruam atau bintik merah pada bayi

Cara mengobati ruam pada kulit bayi akan menyesuaikan dengan penyebab serta tingkat keparahannya. Namun umumnya, jerawat bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan apa pun.

Namun, pada bayi berusia di atas 6 minggu yang masih terus muncul jerawat, Anda perlu berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.

Berikut adalah beberapa obat ruam atau bintik merah pada kulit bayi yang mungkin akan direkomendasikan dokter:

  • Antihistamin, jika penyebab bintik merah adalah alergi. Dokter mungkin saja akan melakukan tes alergi untuk memastikan jenisnya.
  • Losion calamin, pada ruam atau bintik merah yang terjadi akibat cacar air.
  • Antibiotik oral atau losion oles pada bayi yang mengalami impetigo.
  • Krim atau salep khusus untuk mengatasi ruam popok.
  • Antibiotik atau obat antivirus untuk mengatasi infeksi bintik merah menular yang disertai demam dan gejala lainnya, sesuai rekomendasi dokter.

Selain itu mungkin Anda berpikir kalau bintik merah pada kulit bayi juga bisa terjadi karena terkena ASI. Tidak ada cara khusus menghilangkannya, karena hal tersebut adalah mitos. Tetap jaga kebersihkan kulit si kecil dengan baik. 

Cara mencegah bintik merah pada bayi

Terdapat beberapa cara yang bisa orangtua lakukan untuk mencegah bintik merah atau ruam pada kulit bayi, di antaranya seperti:

  • Mengganti popoknya secara teratur
  • Menjaga kebersihan kulitnya
  • Menggunakan deterjen yang tidak mengandung iritan
  • Memilih pakaian yang nyaman untuk si kecil
  • Jangan menggunakan pakaian berlapis-lapis saat cuaca panas
  • Memperhatikan adanya reaksi setelah memberikan makanan tertentu
  • Mengikuti vaksinasi sesuai rekomendasi dokter
  • Tidak membiarkan orang lain mencium anak sembarangan
  • Menggunakan losion, sampo, dan sabun khusus bayi

Sebagian besar penyebab ruam atau bintik merah tidak berbahaya, karena dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, Ada baiknya segera bawa ke dokter, apabila ruam disertai dengan gejala-gejala berikut ini:

  • Demam
  • Batuk
  • Hilangnya nafsu makan
  • Benjolan berisi nanah
  • Kelenjar getah bening membengkak
  • Bintik merah tidak terlihat pudar apabila kulit diberi tekanan

Ingin mengetahui lebih banyak mengenai ruam atau bintik merah pada kulit bayi? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

perawatan kulitbayi & menyusuiruam popokpenyakit kulitinfeksi kulitmerawat bayiruam kulitperkembangan bayi

Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved