Kulit bayi tergolong sensitif dan rentan mengalami iritasi hingga infeksi. Contohnya, seperti biang keringat. Selain itu, kenali macam-macam penyebab ruam merah pada kulit bayi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
22 Nov 2022
Bintik merah pada kulit bayi bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti campak dan biang keringat
Table of Content
Ruam atau bintik merah pada kulit bayi tergolong kondisi yang umum terjadi. Umumnya, penyebabnya tidaklah berbahaya, seperti jerawat atau biang keringat.
Advertisement
Namun, kondisi ini juga bisa menjadi tanda suatu penyakit serius, seperti campak hingga meningitis.
Maka dari itu, ada baiknya Anda mengenali penyebab pasti munculnya bintik merah pada kulit si kecil, agar mendapatkan perawatan yang tepat dan juga efektif.
Mengutip Pregnancy,Birth,& Baby, seiring perkembangan bayi sebagian besar anak bisa mengalami ruam atau bintik merah pada kulitnya. Ada yang bisa hilang dengan sendirinya atau membutuhkan pengobatan khusus karena disertai gejala lainnya.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan timbulnya ruam atau bintik merah:
Jerawat pada bayi umumnya muncul dua hingga empat minggu setelah bayi baru lahir. Jerawat bisa muncul di pipi, hidung, atau dahi. Hingga saat ini, penyebab jerawat pada bayi belum diketahui.
Umumnya, bintik merah pada kulit bayi ini dapat hilang dengan sendirinya pada usia tiga hingga empat bulan. Jangan gunakan produk jerawat untuk kulit dewasa, karena kulit bayi masih sangat sensitif.
Orangtua perlu berhati-hati, karena penggunaan sembarang produk bisa menyebabkan iritasi.
Biang keringat pada bayi bisa terjadi karena keringat tidak bisa keluar dari kulit akibat tersumbatnya pori-pori.
Kondisi ini umumnya muncul di leher, bahu, dada, ketiak, lipatan siku, dan pangkal paha.
Penyebab ruam atau bintik merah pada kulit bayi ini, biasanya terjadi saat cuaca sedang panas.
Sebagai bentuk pencegahan, si kecil bisa menggunakan pakaian yang longgar dan berbahan menyerap keringat.
Ruam atau bercak merah pada kulit bayi lainnya bisa disebabkan oleh ruam popok.
Ruam popok pada bayi tidak hanya dapat muncul di area genital dan bokong, tetapi juga pada lipatan paha.
Kulit bayi bisa terasa hangat jika disentuh. Kondisi ini umum terjadi sampai anak berusia satu tahun.
Selain karena kondisi kulit yang lembap, ruam popok juga dapat disebabkan oleh infeksi jamur. Cara menghilangkannya bisa menggunakan obat atau salep ruam popok khusus untuk si kecil.
Eksim (eczema) bisa menimbulkan ruam atau bintik merah pada kulit bayi, yang disertai rasa gatal dan nyeri.
Kulit si kecil juga akan terlihat kering. Eksim umumnya muncul saat bayi berusia enam bulan.
Seringkali, eksim terjadi di pipi atau dahi. Seiring bertambahnya usia, kondisi ini dapat juga meluas hingga lutut, siku, dan area lipatan kulit lainnya.
Penyakit tangan, kaki, dan mulut biasa juga disebut sebagai flu singapura. Ini adalah salah satu penyebab munculnya ruam serta bintik merah pada bayi, terutama anak di bawah lima tahun.
Biasanya gejala yang muncul berupa luka atau lepuhan di mulut serta ruam di kaki dan tangan.
Disebabkan oleh infeksi virus coxsackie, penyakit ini biasanya hilang sendirinya dalam 7-10 hari.
Campak pada bayi tidak hanya menimbulkan ruam kemerahan pada kulit. Ada juga gejala berupa demam, batuk, mata bengkak, dan munculnya bercak putih di mulut.
Bintik merah akan muncul di kepala dan leher, kemudian menyebar ke seluruh tubuh dan menimbulkan rasa gatal.
Baca Juga
Impetigo adalah infeksi bakteri yang sangat menular pada kulit bayi. Ini menyebabkan terjadinya ruam kemerahan serta lecet yang membentuk kerak kuning.
Orangtua perlu berhati-hati karena bisa berbahaya bagi bayi baru lahir. Sebagai cara mengobatinya, dokter mungkin akan memberikan resep krim atau salep khusus untuk meredakan infeksi.
Folikulitis terjadi saat folikel rambut di bawah kulit terinfeksi. Kondisi ini ditandai dengan kemunculan bintik atau benjolan berwarna merah kecil atau jerawat yang berisi cairan di kulit.
Folikulitis bisa muncul di semua bagian tubuh yang memiliki sel rambut, terutama di kaki, tangan, ketiak, atau bokong.
Pada kebanyakan kasus, folikulitis bisa sembuh dengan sendirinya, dalam waktu kurang lebih 10 hari.
Bintik merah pada bayi juga dapat disebabkan oleh roseola. Kondisi ini umumnya diawali dengan munculnya demam, flu, mata bengkak, dan pembengkakan kelenjar di leher.
Demam dapat muncul hingga tiga atau empat hari kemudian reda secara tiba-tiba. Saat demam mereda, bintik merah pada kulit bayi akan mulai muncul di dada, perut, atau punggung, hingga meluas ke seluruh permukaan tubuh.
Bintik merah pada wajah dan leher bayi bisa menjadi salah satu gejala awal rubella. Bintik kemerahan ini juga bisa membuat kulit terasa lebih kasar.
Pada rubella, bintik atau ruam yang muncul akan disertai dengan gejala lainnya seperti demam, hidung berair, mata merah dan bengkak, serta pembengkakan kelenjar.
Demam scarlet diawali dengan munculnya gejala seperti sakit tenggorokan, pusing, demam, dan mual serta muntah.
Dua hari setelah gejala tersebut muncul ruam atau bintik merah pada kulit bayi.
Tak hanya demam, kemungkinan kulit si kecil juga akan timbul ruam yang terlihat sepert terbakar matahari dan terasa kasar. Ruam biasanya dimulai di dada atau perut, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Slapped cheek syndrome atau sindrom pipi tertampar adalah suatu infeksi virus yang membuat bercak atau ruam merah muncul di kulit penderitanya, seperti habis ditampar.
Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak merah terang di pipi. Tanda tersebut tidak disertai rasa sakit atau nyeri, dan akan muncul pada hari keempat atau ke-14 setelah virus mulai menginfeksi.
Meningitis atau radang selaput otak adalah suatu infeksi berbahaya yang dapat berkembang dengan cepat.
Salah satu ciri khas yang muncul pada kulit bayi akibat meningitis adalah jika kulit diberi tekanan, ruam atau bintik merahnya tidak memudar.
Meningitis tidak selalu menimbulkan bintik merah. Jika bintik tersebut sudah mulai muncul, kemungkinan infeksi yang dialami sudah cukup parah. Untuk itu, Anda perlu segera menghubungi dokter.
Baca Juga
Kulit bayi lebih sensitif dan rentan terpapar jika dibandingkan dengan kulit orang dewasa.
Maka dari itu, orangtua perlu menjaga kesehatan kulit dengan cara tertentu, seperti:
Pilihlah sabun, pelembap, krim, maupun obat bintik merah pada kulit bayi yang berbahan ringan dan lembut.
Hindari produk yang mengandung parfum, karena dapat mengiritasi kulit bayi.
Cara mengobati ruam pada kulit bayi akan menyesuaikan dengan penyebab serta tingkat keparahannya. Namun umumnya, jerawat bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan apa pun.
Namun, pada bayi berusia di atas 6 minggu yang masih terus muncul jerawat, Anda perlu berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
Berikut adalah beberapa obat ruam atau bintik merah pada kulit bayi yang mungkin akan direkomendasikan dokter:
Selain itu mungkin Anda berpikir kalau bintik merah pada kulit bayi juga bisa terjadi karena terkena ASI. Tidak ada cara khusus menghilangkannya, karena hal tersebut adalah mitos. Tetap jaga kebersihkan kulit si kecil dengan baik.
Baca Juga
Terdapat beberapa cara yang bisa orangtua lakukan untuk mencegah bintik merah atau ruam pada kulit bayi, di antaranya seperti:
Sebagian besar penyebab ruam atau bintik merah tidak berbahaya, karena dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, Ada baiknya segera bawa ke dokter, apabila ruam disertai dengan gejala-gejala berikut ini:
Ingin mengetahui lebih banyak mengenai ruam atau bintik merah pada kulit bayi? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Kandungan skincare untuk kulit berjerawat yang bagus adalah benzoil peroksida, salicylic acid, azelaic acid, sulfur, adapalene, AHA, tea tree oil, hingga vitamin C.
22 Mar 2023
Di balik penampilan yang cantik berkat penggunaan produk kosmetik, ada bahaya yang mengintai. Beberapa kandungan di dalam produk kosmetik, ternyata tidak aman bagi kulit. Oleh karena itu, sebagai konsumen, Anda harus cermat dalam memilih produk kecantikan.
19 Mar 2019
Bisul di pantat dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Adapun cara mengobati bisul di bokong yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengompres air hangat dan hindari memecahkan bisul.
16 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved