Penyebab rematik di usia muda dapat dipicu oleh beberapa faktor, seperti genetik, merokok, obesitas, dan jenis kelamin. Kondisi ini bisa menyebabkan sendi terasa nyeri, bengkak, dan kaku.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
28 Jun 2021
Rematik di usia muda bisa sebabkan nyeri dan bengkak pada sendi
Table of Content
Tahukah Anda kalau rematik juga bisa terjadi di usia muda? Penyebab rematik di usia muda dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, mulai dari genetik hingga lingkungan. Bagi Anda yang belum tahu, rematik adalah peradangan sendi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri.
Advertisement
Rematik umumnya memengaruhi sendi di tangan, pergelangan tangan, dan lutut. Lapisan sendi yang meradang bisa menyebabkan kerusakan jaringan sehingga menimbulkan nyeri yang berkepanjangan atau kronis.
Rematik di usia muda merupakan kasus yang jarang terjadi alias langka. Diperkirakan hanya ada 8 dari 100 ribu orang berusia 18-43 tahun yang menderita rematik.
Rematik di usia muda membuat penderitanya lebih rentan mengalami peradangan pada persendian kecil di tangan dan kaki, erosi tulang, serta timbulnya nodul rheumatoid (benjolan kecil dan keras di sekitar persendian).
Dilansir dari Cleveland Clinic, secara umum penyebab rematik di usia muda kurang lebih sama dengan di usia lanjut. Kondisi ini kemungkinan berkaitan dengan faktor genetik dan lingkungan. Berikut adalah penjelasan mengenai kedua faktor tersebut.
Jika ada anggota keluarga Anda yang mengalami rematik, Anda memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk memiliki kondisi ini juga.
Rematik dapat dipicu oleh gen tertentu yang disebut genotipe kelas II HLA (human leukocyte antigen) yang meningkatkan peluang Anda terkena rematik. Risikonya bahkan menjadi lebih tinggi apabila Anda merokok atau mengalami obesitas.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), berbagai penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko seseorang terkena rematik dan memperparah penyakit tersebut.
Tidak hanya itu, menghirup asap rokok atau menjadi perokok pasif pun bisa memperburuk peradangan yang terjadi.
Penyebab rematik di usia muda juga dapat dipicu oleh obesitas. Anda dianggap memiliki peluang yang lebih tinggi untuk mengalami rematik apabila berat badan Anda berlebih atau obesitas.
Semakin tinggi berat badan Anda, semakin besar risiko Anda terkena rematik.
Trauma atau cedera, seperti retak atau patah tulang, dislokasi sendi, hingga kerusakan ligamen, juga dapat memicu perkembangan rematik di usia muda.
Perempuan memiliki kemungkinan 1-2 kali lebih banyak terkena rematik daripada pria. Perubahan pada hormon seks, seperti setelah kehamilan atau sebelum menopause, dipercaya memicu kondisi ini. Namun, penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mendukung klaim ini.
Meski Anda memiliki faktor-faktor penyebab rematik di usia muda di atas, bukan berarti Anda langsung mengalaminya. Namun, tak ada salahnya untuk tetap waspada.
Setelah mengetahui penyebab rematik di usia muda, Anda juga harus memahami gejalanya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara gejala rematik pada usia muda dan tua.
Namun, orang tua mungkin memiliki kondisi lain atau masalah sendi yang sudah ada sebelumnya sehingga bisa memperburuk gejala rematik. Berikut adalah sejumlah gejala rematik pada usia muda yang mungkin terjadi.
Jika Anda merasakan gejala rematik pada usia muda, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan menentukan penanganan yang tepat.
Baca Juga
Dokter umumnya dapat meresepkan obat untuk mengendalikan rasa nyeri dan membantu Anda tetap bergerak aktif sebagai cara mengatasi rematik di usia muda.
Mereka juga mungkin akan menyarankan Anda untuk berolahraga karena baik untuk persendian, memberi lebih banyak energi, serta memperkuat otot dan tulang. Namun, pastikan jenis olahraga tersebut aman bagi penderita rematik, misalnya senam rematik.
Pengobatan bagi anak muda yang menderita rematik cenderung memiliki hasil yang lebih baik daripada orang tua. Ini bukan hanya karena pengobatannya yang lebih kuat, melainkan anak muda memiliki lebih sedikit masalah kesehatan yang menyertai penuaan.
Selain pengobatan, gaya hidup penderita rematik harus diubah. Jika Anda merokok, hentikan kebiasaan tersebut karena dapat memperburuk peradangan yang dipicu rematik.
Anda juga perlu menghindari minuman beralkohol karena dikhawatirkan memengaruhi cara kerja obat yang Anda gunakan. Perbanyak konsumsi sayur dan buah, serta lakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter untuk memantau kondisi Anda.
Jika rematik tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, kecacatan, bahkan kematian dini.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar penyebab rematik di usia muda, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Akibat mandi malam tidak selamanya buruk, bahkan kegiatan ini terbukti dapat meningkatkan kualitas tidur. Pun, belum ada bukti ilmiah yang mengatakan mandi malam menyebabkan penyakit seperti rematik.
12 Nov 2019
Makanan dengan kadar purin tinggi adalah pantangan untuk orang yang punya asam urat, beberapa di antaranya jeroan, daging merah, serta makanan laut.
4 Agt 2023
Perbedaan rheumatoid arthritis (RA) dan osteoarthritis (OA) terletak di penyebabnya. Namun, gejalanya cenderung mirip. Apa saja bedanya?
6 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved