7 Penyebab Rambut Rontok pada Wanita dan Cara Mencegahnya

Penyebab rambut rontok pada wanita sangat beragam, mulai dari genetik, gangguan kesehatan hingga menopause. Umumnya pola rambut rontok pada wanita dimulai sejak memasuki usia 50 – 60 tahun. Dua dari tiga wanita dapat memiliki rambut yang menipis atau area kebotakan di kepala pascamenopause.

Seringkali rambut rontok memiliki dampak lebih besar pada wanita karena kurang bisa diterima secara sosial. Untuk mengatasi kebotakan, Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa penyebab rambut rontok pada wanita serta melakukan perawatan yang sesuai.

Penyebab rambut rontok pada wanita

Beberapa penyebab rambut rontok pada wanita meliputi:

1. Genetik

Pola kerontokan rambut yang disebabkan oleh genetik disebut dengan androgenetic alopecia. Ini merupakan penyebab utama kerontokan rambut pada wanita. Umumnya kondisi ini dimulai saat berusia 12 hingga 40 tahun.

Kerontokan rambut pada wanita lebih tampak seperti penipisan rambut secara keseluruhan.

2. Telogen effluvium (TE)

Telogen effluvium adalah penyebab rambut rontok pada wanita paling umum kedua. Rambut yang rontok akibat kondisi ini terjadi secara mendadak tetapi hanya sementara. TE dapat terjadi ketika ada peningkatan jumlah folikel rambut yang mencapai fase telogen, yaitu tahap di mana rambut rontok.

Secara umum TE dipicu oleh sesuatu yang mendadak mengejutkan tubuh seperti stres fisik dan emosional serta mengganggu siklus hidup rambut, misalnya berat badan turun drastis, melahirkan, demam tinggi, sakit kronis, depresi, dan sebagainya.

3. Gangguan kesehatan tertentu

Beberapa jenis gangguan kesehatan dapat menjadi penyebab rambut rontok pada wanita seperti gangguan tiroid, penyakit kulit kepala yang disebabkan oleh infeksi jamur seperti ringworm, atau gangguan autoimun misalnya penyakit celiac.

4. Kekurangan nutrisi

Kekurangan vitamin dan mineral yang dapat mendukung pertumbuhan rambut juga dapat menjadi penyebab rambut rontok. Kekurangan jenis nutrisi berikut ini, diperkirakan dapat menyebabkan rambut rontok pada wanita:

• Zat besi
• Seng
• Asam amino L-lisin
• Vitamin B-6 dan B-12

Gangguan makan seperti anoreksia nervosa, juga dapat membuat tubuh kekurangan vitamin dan pada akhirnya menyebabkan penipisan rambut.

5. Menopause dan ketidakseimbangan hormon

Penyebab rambut rontok pada wanita yang cukup umum lainnya adalah menopause. Hal ini dikarenakan berkurangnya produksi hormon estrogen dan progesteron. Kondisi ini juga mungkin terjadi saat masa menstruasi dimana terjadi ketidakseimbangan hormon pada tubuh atau saat Anda mulai minum pil KB.

6. Stres fisik dan emosional

Stres fisik dan emosional juga dapat menjadi penyebab rambut rontok. Beberapa pemicu stres seperti misalnya sakit berat, kehilangan seseorang atau operasi besar, dapat mengganggu beberapa proses pada tubuh termasuk pertumbuhan rambut.

Biasanya ada jeda sekitar 3 bulan sejak terjadinya hal pemicu stres hingga rambut mengalami kerontokan.

7. Gaya rambut

Gaya rambut yang sering membuat akar tertarik seperti dikuncir, dikepang atau disanggul ketat serta menggunakan bahan kimia keras dapat meningkatkan risiko kerusakan. Kerontokan karena penataan rambut yang menyebabkan kerusakan dinamakan dengan traction alopecia.

Baca Juga: Rambut Rontok Saat Menyusui, Mengapa Bisa Terjadi?

Cara mencegah rambut rontok pada wanita

Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko rambut rontok:

• Hindari gaya rambut yang menarik akar rambut, khususnya yang terlalu banyak tekanan pada rambut dan merusak folikel, seperti mengikat terlalu keras.
• Saat menggunakan pengering, pelurus, atau pengeriting rambut, gunakan pada suhu terendah di alat.
• Hindari penggunaan bahan kimia berlebihan, seperti pewarna rambut.
• Tingkatkan asupan makanan tinggi vitamin seperti zat besi, seng dan vitamin B12 melalui diet atau suplemen makanan, untuk membantu merevitalisasi helai rambut yang menipis.
• Cobalah pijat kulit kepala dengan minyak esensial seperti minyak rosemary atau lavender untuk meningkatkan pertumbuhan rambut.

Cara mengatasi rambut rontok pada wanita

Jika kondisi rambut rontok tidak kunjung berkurang, Anda dapat berkonsultasi dengan ahli untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Beberapa jenis perawatan untuk mengatasi rambut rontok antara lain adalah:

• Menggunakan minoxidil. Ini adalah solusi yang berkhasiat mengatasi kerontokan dan mempercepat pertumbuhan rambut
• Ketoconazole. Ini adalah obat yang dapat membantu mengatasi kerontokan rambut terkait peradangan folikel rambut yang disebabkan oleh jamur
• Kortikosteroid injeksi. Obat ini digunakan untuk mengatasi area yang telah mengalami kebotakan, seperti alopecia areata. Meskipun demikian obat ini mungkin tidak membantu mencegah kerontokan rambut lainnya.
• Penyuntikan plasma kaya trombosit. Terapi ini dapat mempercepat perbaikan jaringan kulit kepala yang mengalami kerusakan.
• Terapi hormon. Pemberian obat-obatan terapi hormon digunakan untuk membantu kerontokan rambut yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.
• Penggunaan sampo penumbuh rambut. Biasanya disarankan untuk mengatasi gejala kerontokan rambut minor.

Itulah beberapa penyebab rambut rotok pada wanita. Jika kondisi tidak membaik setelah perawatan mandiri atau dengan pemberian obat-obatan, Anda mungkin dapat mempertimbangkan transplantasi rambut. Sebaiknya konsultasikan mengenai hal ini dengan ahli profesional.