Penyebab rambut anak rontok cukup beragam, mulai dari kurap kulit kepala atau tinea capitis, alopecia areata, cedera kulit kepala, hingga telogen effluvium. Dokter akan melakukan pengobatan sesuai dengan penyebabnya, misalnya tinea capitis dapat diobati dengan shampo antijamur.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
13 Jan 2022
Rambut anak rontok dapat disebabkan oleh berbagai macam penyakit, seperti kurap misalnya.
Table of Content
Kerontokan atau kebotakan rambut sering kali diidentikkan dengan orang dewasa atau lanjut usia (lansia). Padahal, rambut anak rontok juga bisa terjadi, terutama jika ada kondisi medis yang jadi penyebabnya.
Advertisement
Apabila tidak segera ditangani, kondisi ini dapat memicu turunnya rasa percaya diri pada anak. Maka dari itu, kenali berbagai kemungkinan penyebab rambut rontok pada anak dan cara mengatasinya dengan tepat.
Penyebab paling umum rambut anak rontok adalah kurap kulit kepala, yaitu infeksi jamur yang dapat diobati.
Selain itu, masih ada sejumlah penyebab rambut anak rontok banyak lainnya yang mesti diwaspadai.
Berikut adalah penyebab dan cara mengatasi rambut rontok pada anak yang perlu diperhatikan orangtua.
Kurap adalah penyakit kulit yang sering terjadi akibat infeksi jamur. Jika kurap menyerang kulit kepala, kondisi ini dikenal dengan sebutan tinea capitis.
Kurap kulit kepala dapat menyebabkan anak menggaruk-garuk kepalanya sehingga rambut berpotensi rontok.
Tidak hanya itu, anak yang menderita kurap di kulit kepala cenderung akan menarik-narik rambutnya untuk mengatasi rasa gatal.
Cara mengatasi rambut rontok pada anak ini adalah memeriksakan anak ke dokter. Mereka dapat memberikan krim antijamur yang bisa dioleskan langsung ke kurap di kulit kepala. Dengan begitu, bagian rambut yang rontok bisa tumbuh lagi.
Tinea capitis juga bisa diatasi dengan menggunakan shampo rambut rontok untuk anak-anak, terutama yang mengandung senyawa antijamur.
Meski begitu, ada baiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum membelikan shampo anak untuk rambut rontok ini.
Dengan demikian, Anda bisa mengetahui produk yang tepat untuk diberikan kepada si kecil.
Alopecia areata adalah kondisi yang menyebabkan sistem imun tubuh menyerang folikel rambut. Kondisi ini dapat membuat rambut anak tiba-tiba pitak.
Alopecia areata pada anak umumnya bisa memicu kebotakan total atau membuat rambut sangat tipis.
Beberapa penderitanya bahkan berpotensi mengalami kehilangan alis dan bulu mata juga.
Sayangnya, tidak ada obat yang bisa menyembuhkan aloprecia areata. Namun, beberapa obat dapat mencegah sistem imun tubuh agar tidak menyerang folikel rambut.
Dalam beberapa kasus, terapi cahaya dapat dilakukan untuk merangsang kembali pertumbuhan rambut.
Kebiasaan menarik atau memutar rambut dapat membuat rambut anak rontok.
Pada umumnya, kebiasaan ini terjadi akibat adanya gangguan kecemasan yang dirasakan oleh anak. Kondisi ini dikenal dengan sebutan trikotilomania.
Untuk mengatasi kebiasaan buruk ini, pertama-tama minta anak untuk menghentikan kebiasaan menarik atau memutar rambutnya.
Apabila anak didiagnosis mengalami gangguan cemas, sebaiknya dukung mereka untuk bisa sembuh.
Anda bisa membawanya ke dokter atau psikolog untuk mengatasi gangguan cemasnya.
Alopecia traksi adalah penyebab kerontokan rambut karena kebiasaan menggunakan ikat rambut yang terlalu lama atau kencang.
Selain rambut rontok, kondisi ini juga dapat menyebabkan kulit kepala menjadi gatal dan merah.
Untuk mengatasinya, cobalah hentikan kebiasaan menggunakan ikat rambut anak-anak yang terlalu kencang atau lama. Dengan begitu, kerontokan rambut pada anak akibat alopecia traksi dapat dihindari.
Jika alopecia traksi menyebabkan infeksi pada kulit kepala, dokter bisa memberikan obat-obatan antibiotik untuk mengobatinya.
Cedera pada kulit kepala, seperti terkena benturan keras atau terbakar api, dapat menyebabkan folikel rambut rusak.
Kondisi ini dapat menjadi penyebab rambut bayi rontok, terutama di bagian kulit kepala yang terdampak.
Saat cederanya sudah sembuh, rambut seharusnya bisa kembali tumbuh normal. Ingat, penanganan sedini mungkin dapat mencegah kebotakan permanen.
Maka dari itu, jangan ragu untuk memeriksakan si kecil ke dokter.
Telogen effluvium adalah penyebab rambut anak rontok yang bersifat sementara. Kondisi ini terjadi akibat adanya syok fisik ataupun emosional.
Ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan syok fisik dan emosional, seperti demam tinggi, prosedur operasi, kematian seseorang yang dicintai, cedera parah, hingga penggunaan obat-obatan tertentu. Hal ini bisa menyebabkan terganggunya siklus pertumbuhan rambut.
Saat kondisi ini terjadi, folikel akan berhenti memproduksi rambut dan masuk ke dalam fase istirahat (disebut juga telogen).
Dalam jangka waktu 6-16 minggu, rambut anak akan rontok secara perlahan sehingga dapat menyebabkan kebotakan.
Sayangnya, tidak ada tes yang bisa mendiagnosis telogen effluvium. Selain itu, belum ada juga obat yang bisa menyembuhkan telogen effluvium.
Namun, sesaat setelah penyebab syok fisik dan emosionalnya diatasi, rambut akan kembali tumbuh dalam waktu 6 bulan hingga 1 tahun.
Meski jarang terjadi, kekurangan nutrisi dapat menyebabkan rambut rontok pada bayi atau anak.
Misalnya, kekurangan vitamin H (biotin) atau zinc yang memiliki peran penting dalam proses pertumbuhan rambut. Dalam beberapa kasus, kelebihan vitamin A juga dapat menyebabkan rambut anak rontok.
Untuk mengatasinya, cobalah berikan si kecil makanan yang kaya akan vitamin H dan zinc. Namun, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter untuk memastikannya.
Hipotiroidisme menyebabkan kelenjar tiroid tak mampu memproduksi hormon tiroid.
Selain mampu menyebabkan rambut anak rontok, kondisi ini juga mengundang sejumlah gejala, seperti naiknya berat badan, sembelit, lemah dan lesu, hingga kulit kepala kering.
Untuk mengatasinya, dokter bisa memberikan obat-obatan hormon tiroid. Dalam beberapa bulan, rambut anak akan kembali tumbuh.
Anagen effluvium adalah kondisi medis yang bisa mengakibatkan rambut rontok pada anak.
Kondisi ini menyebabkan kerontokan rambut dalam jumlah yang banyak dalam fase anagen (pertumbuhan) dari siklus rambut.
Biasanya, anagen effluvium tak hanya membuat rambut kepala rontok, tapi juga rambut di bagian tubuh lain, seperti alis dan bulu mata.
Anagen effluvium dapat disebabkan beberapa hal berikut:
Untuk mengobatinya, dokter dapat memberikan obat-obatan sesuai dengan penyebab anagen effluvium pada anak.
Dikutip dari Medical News Today, beberapa obat dapat menyebabkan kerontokan rambut. Obat-obatan tersebut meliputi:
Jika ini kasusnya, dokter dapat meminta anak untuk menurunkan dosis obat-obatan tersebut atau menggantinya dengan obat lain yang tak menimbulkan efek samping.
Kemoterapi yang biasanya dilakukan untuk mengatasi penyakit kanker, juga bisa menyebabkan rambut anak rontok.
Metode ini menggunakan obat-obatan yang berfungsi untuk membunuh sel yang membelah dengan cepat di dalam tubuh, termasuk sel-sel akar rambut.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena rambut anak biasanya dapat tumbuh kembali setelah kemoterapi selesai.