Penyebab amandel pada anak umumnya adalah infeksi virus dan bakteri. Virus menjadi penyebab paling utama dari penyakit ini, sementara 15-30% kasus radang amandel lainnya disebabkan oleh bakteri.
3.78
(18)
22 Jul 2019
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Radang amandel bisa menyebabkan anak sakit tenggorokan
Table of Content
Radang amandel sering kali terjadi pada anak-anak. Penyebab amandel pada anak umumnya adalah infeksi virus dan bakteri. Amandel merupakan dua gumpalan jaringan berbentuk oval yang terdapat di bagian belakang tenggorokan.
Advertisement
Ketika anak memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya, baik dalam bentuk makanan, minuman, ataupun benda, ada potensi mereka terpapar virus ataupun bakteri. Sebagai bentuk respons tubuh terhadap bahaya tersebut, amandel di tenggorokan menjadi pertahanan pertama dalam melawan bakteri dan virus yang masuk ke mulut.
Sel darah putih yang dihasilkan amandel dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi. Akan tetapi, meski bisa memerangi bakteri dan virus, amandel juga rentan terkena infeksi yang disebut dengan radang amandel.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, radang amandel pada anak umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Virus menjadi penyebab amandel pada anak yang paling banyak, sedangkan 15-30 persen kasus radang amandel lainnya disebabkan oleh bakteri.
Radang amandel biasanya disebabkan oleh infeksi adenovirus, virus influenza, virus Epstein-Barr, virus parainfluenza, enterovirus, virus herpes simplex, dan bakteri Streptococcus grup A (bakteri yang dapat menyebabkan radang tenggorokan).
Kondisi ini jarang disebabkan oleh hal lain selain infeksi. Namun, selain penyebab radang amandel pada anak, terdapat beberapa faktor risiko yang bisa membuat seseorang lebih rentan terkena penyakit ini. Faktor-faktor tersebut, di antaranya:
Meski dapat terjadi pada segala usia, radang amandel lebih banyak muncul pada orang yang berusia muda, seperti anak-anak dan remaja.
Radang amandel yang disebabkan oleh bakteri paling sering terjadi pada anak usia 5-15 tahun. Sementara itu, radang amandel yang disebabkan oleh virus lebih sering terjadi pada anak-anak yang lebih muda.
Ketika anak sering melakukan kontak langsung dengan teman-temannya, terutama di sekolah, maka mereka berisiko lebih besar terpapar berbagai virus atau bakteri, termasuk yang menjadi penyebab terjadinya radang amandel.
Virus atau bakteri penyebab amandel pada anak dapat menyebar dari orang yang terinfeksi melalui batuk, bersin, atau sentuhan. Selain itu, berbagai alat makan atau minum juga bisa menyebarkan virus ataupun bakteri yang ada.
Di sisi lain, mengonsumsi makanan penyebab amandel pada anak juga dapat memicu si kecil terkena gangguan ini. Makanan tersebut kemungkinan telah terpapar virus atau bakteri, dan masuk ke mulut anak.
Keadaan di atas biasanya lebih banyak terjadi di antara anggota keluarga ataupun lingkungan sekolah.
Penyebab amandel pada anak tentu harus orangtua waspadai. Jangan sampai anak terinfeksi dan mengganggu kesehariannya.
Radang amandel sering kali menyerang anak-anak usia prasekolah hingga pertengahan remaja. Terdapat dua jenis radang amandel, yaitu radang amandel akut (terjadi secara berulang kali dalam setahun) dan radang amandel kronis (terjadi lebih lama daripada radang amandel akut).
Berikut gejala amandel pada anak yang bisa orangtua perhatikan:
Amandel bengkak pada anak tentu terasa tidak nyaman. Namun, anak yang usianya masih sangat kecil mungkin tidak bisa menggambarkan apa yang dirasakannya. Jika orangtua abai terhadap gejala amandel pada anak, kondisi si kecil bisa semakin parah.
Gejala amandel pada anak yang belum bisa menjelaskan keluhannya, mungkin antara lain air liur keluar berlebihan (ngeces), nafsu makan menurun, dan sangat rewel. Jika anak menunjukkan ciri-ciri amandel pada anak, segera bawa ia ke dokter.
Mengenai bahayakah amandel pada anak, tentu bisa berbahaya jika peradangan sering atau terus terjadi. Kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi berupa:
Sementara itu, jika penyebab radang amandel adalah infeksi bakteri streptokokus grup A dan tidak diobati, maka bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan langka. Mulai dari demam rematik, demam scarlet, peradangan ginjal, dan radang sendi setelah infeksi.
Baca Juga
Seringkali, orangtua keliru dalam membedakan radang tenggorokan dan radang amandel. Padahal keduanya merupakan hal yang berbeda. Anak bisa mengalami radang amandel tanpa mengalami radang tenggorokan.
Selain itu, radang amandel juga tak hanya disebabkan oleh bakteri Streptococcus grup A yang menjadi satu-satunya penyebab radang tenggorokan, tapi juga bisa diakibatkan oleh virus dan bakteri lain. Meski gejalanya hampir mirip sakit tenggorokan, terdapat gejala yang berbeda di antara keduanya, seperti:
Akan tetapi, untuk benar-benar memastikan bahwa anak Anda terkena radang amandel maka sebaiknya periksakan mereka ke dokter. Dokter akan melakukan diagnosis dengan cara menanyakan gejala yang dialami, memeriksa mulut, bagian belakang tenggorokan dan lehernya.
Kemudian, pemeriksaan fisik tenggorokan akan dilakukan. Dokter akan mengusap bagian belakang tenggorokan anak menggunakan alat khusus untuk mengambil sampel cairan yang ada di tenggorokannya.
Sampel akan diuji di laboratorium untuk mengetahui penyebab radang amandel yang dialami anak. Tes darah juga mungkin diperlukan untuk menunjukkan infeksi disebabkan oleh virus atau bakteri.
Pengobatan amandel pada anak dilakukan untuk meredakan atau mengurangi gejala, bahkan mungkin menghentikan terjadinya radang amandel yang terjadi secara berulang.
Perawatan di rumah dapat membantu meringankan gejala amandel yang anak rasakan dan mendorongnya untuk lebih cepat pulih. Berikut beberapa perawatan di rumah untuk atasi amandel pada anak:
Dalam pengobatan amandel secara medis, anak mungkin akan memerlukan:
Ketika mengalami penyebab amandel pada anak, pastikan anak Anda untuk banyak beristirahat, makan, dan minum agar keadaanya segera pulih. Selain itu, anjurkan anak Anda untuk sering mencuci tangan dan jangan berbagi makanan dengan siapapun, untuk mencegah penyebaran virus atau bakteri penyebab radang amandel.
Jika ingin berdiskusi lebih lanjut seputar penyakit amandel pada anak dan pengobatannya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Globus sensation adalah perasaan mengganjal di tenggorokan. Hati-hati, terdapat beberapa penyakit yang bisa menyebabkan globus sensation. Kenali berbagai penyebab dan cara mengobatinya di sini!
Terdapat sejumlah penyebab amandel bengkak yang perlu diwaspadai dan segera ditangani, mulai dari tonsilitis akut, radang tenggorokan, infeksi virus Epstein-Barr, hingga campak. Bagaimana cara mengatasinya?
Batu amandel terbentuk saat sisa makanan, sel mati dan berbagai zat lainnya terperangkap di amandel. Gejalanya bermacam-macam, mulai dari bau napas tak sedap hingga radang tenggorokan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved