logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Wanita

Puting Berdarah Saat Menyusui, Inilah 13 Macam Penyebabnya

open-summary

Puting berdarah saat menyusui umumnya terjadi karena pelekatan yang kurang pas dengan mulut bayi. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi akibat adanya infeksi jamur hingga kanker payudara.


close-summary

2023-03-22 14:24:15

| Azelia Trifiana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Puting berdarah saat menyusui sebabkan hambatan saat memberikan ASI

Puting berdarah saat menyusui berisiko membawa dampak buruk pada bayi

Table of Content

  • Penyebab puting berdarah saat menyusui
  • Cara mengatasi puting berdarah saat menyusui
  • Pengaruh puting berdarah saat menyusui terhadap ASI dan bayi
  • Kapan harus ke dokter
  • Obat alami puting berdarah saat menyusui
  • Catatan dari SehatQ

Puting berdarah saat menyusui bisa jadi bukan hal asing bagi ibu baru yang belajar pelekatan areola payudara dengan mulut bayi.

Advertisement

Puting bisa mengalami luka dan tampak “retak”. Pada perempuan yang tidak menyusui, puting berdarah bisa mengindikasi gejala penyakit tertentu.

Keluarnya cairan dari puting adalah hal yang biasa dialami perempuan, baik yang sedang menyusui ataupun tidak. Cara mengobatinya pun berbeda-beda, harus disesuaikan dengan penyebabnya.

Baca Juga

  • Pembengkakan Payudara dari Kondisi Ringan hingga Berat
  • Bolehkah Ibu Menyusui Minum Kopi? Ketahui Faktanya
  • Ini Cara Memompa ASI di Kantor untuk Busui yang Sudah Kembali Bekerja

Penyebab puting berdarah saat menyusui

Apakah puting berdarah perlu dikhawatirkan atau tidak, hal ini bergantung pada penyebabnya. Beberapa penyebab puting berdarah di antaranya adalah:

1. Pelekatan tidak tepat

no caption
Puting berdarah saat menyusui terjadi akibat salah pelekatan

Puting berdarah sangat umum dirasakan oleh ibu baru yang tengah belajar posisi menyusui yang tepat.

Apalagi, menyusui tak sesederhana meletakkan mulut bayi ke puting. Perlu ada pelekatan yang tepat dan biasanya perlu waktu untuk bisa menguasainya.

Idealnya, menyusui bayi dengan pelekatan yang tepat tidak akan menyebabkan rasa sakit sedikit pun.

Tanda-tanda pelekatan yang tidak pas lainnya adalah rasa nyeri saat menyusu, bayi tak kunjung merasa kenyang dan mudah lepas, atau ada bintik putih di puting setelah menyusui.

Jika hal ini memicu puting berdarah saat menyusui, bisa coba berdiskusi dengan konselor laktasi untuk tahu penyebabnya.

Untuk menghindari pelekatan yang tidak tepat, pastikan puting benar-benar berada di bagian dalam mulut bayi, bukan hanya di bibir.

2. Kulit kering

no caption
Kulit puting kering berisiko pecah-pecah sehingga puting berdarah saat menyusui

Perempuan yang tidak menyusui juga bisa mengalami puting berdarah. Salah satu penyebabnya adalah kulit kering dan pecah-pecah sehingga mudah iritasi.

Dermatitis ini bisa terjadi ketika kulit bersentuhan dengan substansi yang memicu iritasi seperti deterjen, kain, sabun, dan substansi lainnya.

Pada sebagian besar kasus, kulit sekitar puting menjadi kering karena terpapar udara dingin atau air panas. Apabila orang tersebut menggunakan pakaian terlalu ketat, iritasi bisa menjadi semakin parah.

Selain puting berdarah, penderitanya juga bisa merasakan gatal, ruam, kulit pecah-pecah, hingga luka. Pastikan kulit terjaga dari infeksi dengan mengaplikasikan salep sesuai dengan diagnosis.

3. Tindik atau trauma lain

no caption
Tindik di bagian puting menyebabkan nanah sehingga puting berdarah saat menyusui

Selain puting berdarah saat menyusui, tindikan atau trauma lain juga bisa menyebabkan puting berdarah. Bagi orang yang memberi tindikan pada puting, setidaknya perlu waktu 2-4 bulan untuk meredakannya.

Lebih jauh lagi, tindik pada puting juga bisa menyebabkan infeksi. Apabila ini terjadi, akan ada abses nanah di bagian puting dan areola. Saat tergores, kulit ini akan berdarah.

Puting berdarah akibat tindikan biasanya terlihat kemerahan, bengkak, nyeri saat disentuh, dan keluar nanah. Pastikan menjaga agar puting tetap bersih untuk menghindari infeksi.

4. Infeksi

no caption
Mastitis membuat puting berdarah saat menyusui disertai demam

Tahap lebih parah dari puting berdarah saat menyusui adalah infeksi yang menyebabkan payudara terasa merah dan nyeri luar biasa. Istilah medis kondisi ini adalah mastitis, terjadi karena luka di puting terkena infeksi bakteri.

Selain itu, gejala lain terjadinya mastitis adalah rasa nyeri apabila payudara tersentuh meski perlahan, terasa hangat, serta ibu menyusui merasakan gejala seperti demam tinggi.

Segera konsultasikan ke dokter apabila Anda mengalami infeksi mastitis. Biasanya, dokter akan meresepkan antibiotik yang perlu dikonsumsi selama 10-14 hari.

5. Papiloma intraduktal

no caption
Puting berdarah pada ibu menyusui bisa disebabkan akibat tumor

Penyebab puting berdarah yang juga kerap terjadi adalah papiloma intraduktal, yaitu tumor jinak di payudara. Umumnya, hal ini terjadi pada perempuan berusia 35 hingga 55 tahun.

Tumbuhnya benjolan tumor ini bisa menyebabkan puting mengeluarkan cairan termasuk puting berdarah. Tumor ini berada di belakang atau di sebelah puting.

Apabila puting berdarah terus menerus, segera periksakan diri ke dokter. Bila perlu, dokter akan mengobati papiloma intraduktal dengan operasi.

6. Menggunakan pompa ASI yang tidak tepat

no caption
Pompa ASI terlalu kencang mampu melukai sehingga puting berdarah saat menyusui

Pompa ASI dengan daya hisap terlalu tinggi justru membuat puting berdarah saat menyusui. Selain itu, pelindung payudara pada alat perah ASI yang terlalu kecil juga membuat puting sakit. Hal ini juga bisa menyebabkan puting luka saat menyusui.

7. Kanker payudara

no caption
Kanker payudara erat kaitannya dengan puting berdarah saat menyusui

Meskipun ada kemungkinan puting berdarah mengindikasikan kanker payudara, hal itu tidak umum. Hanya sekitar 3-9 persen penderita kanker payudara mengalami hal ini.

Dunia medis masih terus mencari tahu keterkaitan antara puting berdarah dengan kanker payudara lebih lanjut.

8. Duct ectasia

no caption
Saluran ASI melebar sebabkan infeksi sehingga puting berdarah saat menyusui

Ectasia adalah kondisi nonkanker yang terjadi saat saluran ASI melebar. Terkadang, kondisi ini juga bisa menyebabkan saluran ASI tersumbat dan mengalami infeksi.

Penyakit yang sering kali diderita wanita di usia 40-50 ini dapat menyebabkan puting berdarah.

Gejala lain dari duct ectasia adalah payudara nyeri, puting yang masuk ke dalam, cairan lengket yang keluar dari puting, hingga munculnya benjolan di belakang puting.

9. Rusty pipe syndrome

no caption
Puting berdarah saat menyusui disebabkan aliran darah meningkat saat produksi kolostrum

Rusty pipe syndrome terjadi karena adanya aliran darah pada payudara yang meningkat. Biasanya, sindrom ini muncul saat ASI pertama, kolostrum, muncul.

Sebenarnya, hal ini wajar. Mengingat, aliran darah haruslah lancar agar produksi ASI optimal.

10. Infeksi jamur

Infeksi jamur juga menyebabkan puting berdarah saat menyusui. Jamur ini dibawa dari mulut bayi. Jamur yang disebut juga thrush ini menyebabkan puting infeksi. Akhirnya, puting luka saat menyusui pun terjadi.

Gejala yang bisa dilihat pada payudara ibu menyusui adalah puting gatal, kemerahan, dan nyeri.

11. Tongue tie

no caption
Tongue tie sebabkan pelekatan tidak pas dan puting berdarah saat menyusui

Tongue tie juga menyebabkan puting luka saat menyusui. Hal ini dikarenakan tongue tie pada bayi membuat pelekatan tidak pas.

Tongue tie merupakan kondisi jaringan penghubung lidah dengan mulut bawah terlalu pendek, kaku, ataupun keras.

Hal ini memicu lidah tidak leluasa sehingga bayi susah menyusu. Akhirnya, pelekatan pun tidak tepat dan sebabkan puting berdarah saat menyusui.

12. Hepatitis

no caption
Penderita hepatitis dengan puting berdarah saat menyusui sebaiknya tidak menyusui

Saat hepatitis, ibu sebaiknya tidak memberikan ASI pada bayi jika mengalami puting luka saat menyusui. Sebab, virus hepatitis bisa menular melalui darah.

Jika puting atau areola ibu positif hepatitis retak dan berdarah, sebaiknya berhenti menyusui langsung. Agar asupan ASI pada bayi tetap terpenuhi, gunakan pompa susu dan berikan melalui botol.

13. Bayi menggigit saat menyusui

no caption
Puting berdarah saat menyusui diakibatkan bayi menggigitnya

Bayi menggigit saat menyusui pun mampu sebabkan puting berdarah. Menurut La Leche League International, bayi menggigit saat menyusui terjadi karena bayi:

  • Teralihkan sehingga justru menggigit alih-alih mengisap.
  • Tumbuh gigi.
  • Pilek yang menyebabkan hidung tersumbat sehingga sulit menelan ASI.
  • Infeksi telinga.

Cara mengatasi puting berdarah saat menyusui

Untuk mengatasi puting berdarah saat menyusui, Anda harus melakukan selama menyusui maupun setelah menyusui selesai.

Untuk itu, inilah yang harus dilakukan sebagai cara mengatasi puting berdarah pada ibu menyusui.

1. Cara mengatasi puting berdarah saat menyusui

no caption
Kompres dingin untuk kurangi nyeri pada puting berdarah saat menyusui

Inilah cara yang harus diikuti untuk mencegah puting berdarah ketika menyusui:

  • Ganti posisi menyusui, hal ini berguna agar bayi melekat dengan tepat dan menciptakan kenyamanan Anda dan Si Kecil.

  • Pilih pelekatan posisi tengah, untuk mengetahui posisi tengah yang paling pas, tarik garis lurus antara puting dan hidung bayi. agar gusi bawah bayi tepat di puting dan areola. Pastikan Anda memeluk bayi dengan erat saat sudah menemukan pelekatan yang tepat agar posisi pelekatan tidak berubah.

  • Beri kompres dingin, berguna agar rasa sakit pada puting luka saat menyusui berkurang. Berikan kompres dingin pada pelekatan pertama. Sebab, ini cenderung lebih sakit.

  • Pilih payudara yang tidak begitu sakit, hal ini agar bayi tidak terlalu lama berada pada payudara yang sakit sebab ia sudah kenyang dengan ASI dari sisi payudara yang lain.

  • Tetap berikan ASI sebanyak 8 hingga 12 kali selama 24 jam ataupun pompa ASI sebelum menyusui. Payudara bengkak akibat ASI yang penuh mempermudah pelekatan dan mencegah bayi kelaparan karena terlambat disusui. Bayi lapar menyedot puting terlalu agresif sehingga puting luka saat menyusui.

2. Cara mengatasi puting berdarah setelah menyusui

no caption
Oleskan salep antibakteri untuk obati puting berdarah saat menyusui

Ikuti cara berikut agar puting luka saat menyusui berkurang:

  • Beri salep dengan kandungan antibakteri, ini bisa didapatkan dengan resep dokter untuk mengatasi luka terbuka pada puting.

  • Bersihkan puting, hal ini dilakukan tepat sehabis menyusui agar terhindar dari infeksi. Gunakan sabun lembut tanpa parfum dan tanpa antibakteri.

  • Oleskan lanolin, riset yang diterbitkan pada Drugs and Lactation Database menyatakan, perawatan payudara bagi ibu menyusui dengan lanolin efektif mengurangi nyeri puting serta membantu menyembuhkan puting luka. Namun, hati-hati jika Anda alergi lanolin atau wol.

  • Beri hydrogel, ini berguna pula untuk membantu menyembuhkan luka. Riset pada Biomolecules menunjukkan, struktur pada hydrogel mampu meningkatkan kadar oksigen pada kulit sehingga membuat luka cepat tertutup.

  • Konsumsi obat pereda nyeri, minum ibuprofen 30 menit sebelum menyusui. Namun, pastikan konsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk konsumsi ibuprofen.

Pengaruh puting berdarah saat menyusui terhadap ASI dan bayi

no caption
Warna feses bayi berubah akibat minum ASI dari puting berdarah saat menyusui

Apabila puting luka saat menyusui, hal ini berisiko sebabkan ASI tercampur darah. Apabila demikian, hal ini menyebabkan:

  • Bayi tidak mau menyusu, sebab rasa ASI menjadi berubah.
  • Bayi memuntahkan ASI karena kadar darah dalam ASI terlalu banyak.
  • Tumbuh kembang bayi terganggu karena asupan ASI berkurang akibat muntah atau tidak suka dengan rasa ASI.
  • Warna feses berubah, akibat terminum darah pada ASI, hal ini sebabkan perubahan warna tinja menjadi lebih gelap, bahkan muncul sedikit bercak darah.

Kapan harus ke dokter

no caption
Konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut pada puting berdarah saat menyusui

Apabila hal ini tidak membaik hingga lebih dari 24 jam, konsultasikan kepada dokter. Nantinya, dokter akan mencari tahu lebih lanjut lewat pemeriksaan ultrasound, MRI, dan mammogram.

Kenali juga apakah ada gejala lain yang Anda alami seperti demam, payudara terasa panas ketika disentuh, hingga rasa nyeri yang tak tertahankan. Jika hal ini yang terjadi, sampaikan juga kepada dokter.

Namun, apabila puting berdarah saat menyusui terjadi karena pelekatan yang kurang tepat, cari tahu bagaimana cara pelekatan yang tepat.

Pastikan mulut bayi benar-benar terbuka lebar dan puting ada di bagian dalam mulut si kecil. Kunjungi konselor laktasi untuk mendapatkan informasi yang tepat.

Obat alami puting berdarah saat menyusui

Untuk mengatasi puting berdarah saat menyusui, ada obat herbal yang bisa Anda gunakan. Inilah obat alami untuk puting luka saat menyusui:

1. Tetesan ASI

no caption
Oleskan tetesan ASI untuk atasi sakit pada puting berdarah saat menyusui

Oleskan tetesan ASI ke bagian puting yang berdarah. Kandungan mikroba yang baik pada air susu ibu bantu sembuhkan rasa sakit pada puting yang luka. Hal ini dipaparkan pada jurnal Nutrients bahwa ASI memiliki sifat antibakteri.

2. Lidah buaya

no caption
Glukomanan pada lidah buaya bantu sembuhkan puting berdarah saat menyusui

Mengoles lidah buaya juga kurangi rasa nyeri dan mempercepat penyembuhan luka. Sebab, riset yang diterbitkan Iranian Journal of Medical Sciences menemukan, kandungan pada lidah buaya bersifat antibakteri, antiseptik, serta antiradang.

Lidah buaya pun juga mempercepat memulihkan luka pada kulit puting. Berkat kandungan glukomanan, zat ini mampu mempercepat produksi kolagen sehingga regenerasi kulit terjadi sehingga luka pun berkurang.

Namun, jangan lupa bersihkan sisa lidah buaya sebelum Anda menyusui. Hal ini bertujuan agar bayi terhindar dari diare akibat mengisap gel lidah buaya.

3. Teh chamomile

no caption
Tetesan teh chamomile atasi infeksi sehingga puting berdarah saat menyusui cepat kering

Teh chamomile yang dioles ke puting berdarah saat menyusui pun mempercepat penyembuhan luka.

Sebab, riset yang diterbitkan pada Molecular Medicine Reports menemukan, chamomile mampu mengatasi infeksi mikroorganisme. Efeknya, puting luka saat menyusui pun lebih cepat kering.

4. Minyak kelapa

no caption
Minyak kelapa murni bantu sembuhkan luka pada puting berdarah saat menyusui

Minyak kelapa pun juga terbukti mengatasi puting berdarah saat menyusui. Sebab, menurut jurnal Skin Pharmacology and Physiology, minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO) mempercepat penyembuhan luka.

VCO mampu meningkatkan aktivitas kolagen sehingga jaringan baru pada luka pun terbentuk sehingga luka pun pulih.

5. Minyak zaitun

no caption
Oleocanthal pada minyak zaittun perbaiki kulit pada puting berdarah saat menyusui

Studi yang dipaparkan Worldviews on Evidence-Based Nursing menemukan, minyak zaitun murni atau extra virgin olive oil (EVOO) mengandung oleocanthal yang bersifat analgesik dan antiradang. 

Selain itu, minyak zaitun jenis ini memicu sel-sel pada kulit untuk tumbuh lebih cepat. Hal ini membuat kulit menjadi lebih tebal.

Oleh karena itu, kulit yang pecah-pecah dan sebabkan puting berdarah saat menyusui pun bisa dicegah.

6. Daun basil

no caption
Daun basil mengandung eugenol kurangi sakit pada puting berdarah saat menyusui

Studi yang dilakukan Pain Research and Management menemukan, daun basil mengandung saponin yang bersifat sebagai antiradang dan analgesik.

Selain itu, daun basil juga mengandung minyak esensial eugenol yang bersifat antioksidan. Kedua kandungan inilah yang berguna untuk mengurangi rasa sakit pada puting berdarah saat menyusui.

Catatan dari SehatQ

Puting berdarah saat menyusui terjadi akibat banyak faktor, mulai dari posisi menyusui yang tidak tepat, kondisi kulit payudara, infeksi, hingga gangguan dan penyakit tertentu.

Cara pencegahannya dilakukan pada saat sebelum dan setelah menyusui dengan memberikan obat atau olesan tertentu pada puting.

Jangan lupa untuk tetap menyusui dengan rutin agar payudara tidak membengkak dan bayi tidak terlalu agresif.

Jika Anda menemukan puting luka saat menyusui, segera hubungi dokter melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ dan segera ke pusat pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Jika Anda ingin melengkapi keperluan ibu menyusui, kunjungi Toko SehatQ untuk mendapatkan penawaran menarik.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

puting lecetkanker payudaraibu menyusuimastitisabses payudara

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved