Penyebab radang prostat pada pria bisa jadi karena infeksi bakteri. Namun, kebanyakan kasus prostatitis justru tidak disebabkan oleh infeksi bakteri.
25 Jul 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Beberapa kasus prostatitis disebabkan oleh infeksi bakteri
Table of Content
Prostat dapat mengalami peradangan yang disebut dengan prostatitis. Prostatitis bisa menimbulkan gejala yang menyiksa , seperti sakit saat buang air kecil, sering atau malah sulit buang air kecil, hingga perdarahan pada urine.
Advertisement
Selain itu, karena prostat berdekatan dengan kandung kemih dan penis, nyeri pada area-area tersebut juga akan dirasakan. Apa sebenarnya penyebab radang prostat? Bagaimana cara mengatasinya?
Terdapat empat jenis prostatitis yang berisiko dialami kaum pria, yaitu prostatitis bakteri akut, prostatitis bakteri kronis, prostatitis kronis, dan prostatitis asimptomatik (tanpa gejala). Di antara jenis-jenis prostatitis tersebut, prostatitis kronis merupakan yang paling sering dialami.
Secara umum, penyebab prostatitis bakteri akut dan kronis adalah infeksi bakteri. Namun untuk prostatitis kronis, penyebabnya biasanya tidak diketahui.
Pada beberapa kasus, penyebab radang prostat adalah infeksi bakteri. Terdapat dua jenis prostatitis bakteri, yakni:
Keduanya sama-sama ditandai oleh gejala seperti nyeri saat buang air kecil, tidak bisa menahan buang air kecil, hingga urine berdarah. Namun, gejala prostatitis bakteri akut dapat terjadi dengan tiba-tiba. Sementara itu, prostatitis bakteri kronis terjadi secara perlahan.
Infeksi dapat terjadi apabila bakteri menemukan jalan menuju prostat dan kemudian menginfeksi area tersebut. Sebagaimana dilansir dari publikasi berjudul Bacterial Acute Prostatitis, salah satu bakteri yang menyebabkan prostatitis adalah Escherichia coli.
Meski kebanyakan radang prostat disebabkan oleh bakteri, ada pula prostatitis yang tidak disebabkan oleh bakteri. Kondisi ini dikenal dengan prostatitis kronis atau sindrom nyeri panggul kronis.
Prostatitis non-bakteri punya gejala yang mirip dengan peradangan akibat infeksi bakteri. Namun, tidak ditemukan adanya bakteri saat pemeriksaan
Belum jelas apa penyebab dari radang prostat non-bakteri. Beberapa kemungkinan faktor risiko penyebab prostatitis kronis, yaitu:
Selain penyebab radang prostat di atas, penyakit ini juga memiliki beberapa faktor risiko. Faktor risiko prostatitis termasuk:
Anda yang memiliki salah satu atau beberapa faktor risiko di atas sebaiknya lebih memperhatikan kesehatan prostat dengan melakukan pemeriksaan medis (medical check-up) secara berkala.
Baca Juga
Prostatitis dapat diatasi dengan obat-obatan dari dokter, termasuk antibiotik, alpha-blocker, dan obat anti peradangan.
Apabila penyebab prostatitis yang dialami pasien adalah infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik. Jenis antibiotik yang digunakan untuk pengobatan bergantung pada jenis bakteri penyebab radang prostat.
Apabila pasien menunjukkan gejala prostatitis yang parah, antibiotik dapat diberikan secara intravena (infus). Pasien juga akan mengonsumsi antibiotik oral selama 4-6 minggu. Namun, untuk kasus prostatitis kronis atau yang terus-menerus kambuh, konsumsi antibiotik dapat lebih lama.
Dilansir dari American Family Physician, beberapa jenis obat antibiotik yang umum diberikan pada pasien prostatitis, antara lain:
Obat-obat alpha-blocker dapat diresepkan dokter untuk membantu merilekskan saluran kemih dan otot-otot prostat. Penanganan menggunakan alpha-blocker juga akan membantu meredakan gejala prostatitis, termasuk rasa sakit saat buang air kecil.
Beberapa alpha-blocker yang mungkin diresepkan yaitu tamsulosin dan alfuzosin.
Selain antibiotik dan alpha-blocker, dokter mungkin juga akan meresepkan obat anti peradangan non-steroid (NSAID) untuk meredakan gejala prostatitis. Beberapa NSAID yang bisa diberikan, antara lainibuprofen atau aspirin.
Prostatitis dapat berisiko menimbulkan komplikasi tertentu, misalnya:
Apakah prostatitis berisiko menimbulkan komplikasi berupa kanker prostat? Hingga saat ini, belum ada data yang membuktikan prostatitis menimbulkan kanker.
Baca Juga
Penyebab radang prostat adalah infeksi bakteri. Akan tetapi, banyak pula kasus penyakit ini yang tidak diketahui penyebabnya. Beberapa kondisi juga dapat menjadi faktor risiko penyakit ini, mulai dari riwayat prostatitis di masa lampau hingga penyakit autoimun.
Segera periksakan diri Anda ke dokter apabila merasakan gejala-gejala yang mengarah pada prostatitis. Atau, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu melalui aplikasi SehatQ. Ada fitur chat dokter sehingga konsultasi dengan dokter terbaik cukup dari smartphone saja.
Unduh aplikasi SehatQ sekarang juga di App Store dan Google Play. Gratis!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kecanduan onani bisa menjadi masalah besar untuk pria yang "sakau" jika tidak melakukannya. Ini bukanlah masalah yang sepatutnya diremehkan oleh kaum pria, sebab kecanduan onani bisa menimbulkan dampak merugikan. Ikuti cara berhenti onani ini!
G-spot pria adalah kelenjar prostat. Untuk merangsangnya, Anda bisa memberikan tekanan pada bagian tersebut dari dalam dengan cara memasukkan jari atau alat bantu seks ke anus, maupun dari luar.
Ada sejumlah ciri-ciri impotensi yang perlu diketahui dan diwaspadai oleh para pria. Yang paling jelas, impotensi ditandai dengan penis yang sulit ereksi. Ketahui juga berbagai faktor penyebabnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved