Penyebab perut bunyi setelah makan umumnya adalah proses pencernaan normal yang dipicu gerakan kontraksi usus yang mencerna makanan. Di samping itu, ada pula sejumlah penyebab lainnya, seperti penyumbatan usus hingga intoleransi makanan
25 Okt 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Perut bunyi setelah makan umumnya merupakan hal yang normal
Table of Content
Perut berbunyi (borborygmi) merupakan kondisi yang umumnya terjadi saat perut kosong atau lapar. Akan tetapi, perut bunyi setelah makan atau saat makan juga bisa terjadi. Kondisi ini mungkin membuat sebagian orang merasa heran atau bahkan khawatir.
Advertisement
Pada dasarnya, suara perut bisa berasal dari lambung atau usus halus. Suara tersebut dapat terdengar lebih keras saat perut kosong. Hal ini dikarenakan tidak ada isi perut yang bisa meredam suara tersebut.
Untuk penjelasan lebih lanjut seputar penyebab perut bunyi setelah makan dan cara mencegah atau mengatasinya, mari kita simak penjelasan berikut ini.
Penyebab perut bunyi setelah makan umumnya adalah proses pencernaan normal. Namun, jika suaranya terdengar terlalu keras atau sering, kondisi tersebut bisa saja mengindikasikan tanda atau gejala gangguan pencernaan.
Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab perut berbunyi saat makan atau setelahnya.
Habis makan perut bunyi merupakan hal yang normal. Kondisi ini dapat terjadi saat makanan berpindah dari lambung ke usus halus. Saat makanan, gas, dan cairan memasuki usus, organ ini kemudian berkontraksi dan melakukan gerakan peristaltik untuk memproses makanan.
Kondisi tersebut dapat menjadi penyebab perut bunyi setelah makan. Demikian juga saat makanan bergerak dari usus kecil ke usus besar. Suara perut bisa kembali terdengar sepanjang pergerakan makanan di dalam usus.
Intoleransi makanan juga dapat menjadi penyebab perut berbunyi setelah makan. Hal ini dikarenakan organ pencernaan yang kesulitan mencerna makanan sehingga memicu produksi gas di dalam usus.
Penyebab perut bunyi saat makan atau setelah makan lainnya adalah gangguan pencernaan. Gangguan ini dapat berupa sindrom iritasi usus besar atau Irritable bowel syndrome (IBS). Selain perut bunyi setelah makan, IBS juga menyebabkan bisa gejala lainnya, seperti kram, diare, kembung, dan perut bergas.
Jika habis makan perut bunyi sangat keras dan bernada tinggi, kondisi ini bisa mengindikasikan gejala penyumbatan usus. Masalah pencernaan ini menyebabkan makanan dan tinja tidak dapat bergerak bebas dari perut ke rektum.
Penyumbatan usus dapat disertai dengan gejala lainnya, termasuk nyeri parah atau kram di perut, muntah, perut merasa penuh, pembengkakan perut, hingga tidak dapat mengeluarkan gas atau tinja.
Kesulitan bernapas dapat menyebabkan hanya sedikit oksigen yang masuk ke dalam darah. Kondisi ini mungkin saja mempengaruhi pencernaan dan menjadi penyebab perut bunyi setelah makan.
Baca Juga
Perut bunyi setelah makan yang disebabkan proses pencernaan normal tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, jika Anda ingin mengurangi intensitas perut keroncongan padahal habis makan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meringankannya
Pertama-tama, hindari jenis makanan dan minuman berikut ini:
Untuk mencegah atau meringankan kondisi perut bunyi setelah makan, Anda juga dapat melakukan beberapa hal berikut ini:
Itulah penyebab perut bunyi setelah makan dan cara mengatasinya. Jika Anda merasakan gejala lain yang mengganggu di samping perut bunyi setelah makan, segera hubungi dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Inulin adalah jenis serat larut air sehingga tidak bisa dicerna tubuh. Inulin juga dapat difermentasi oleh bakteri di usus sehingga membantu menyehatkan sistem pencernaan.
Makanan rendah serat berguna saat pencernaan sedang bermasalah agar kerja usus tidak terlalu berat. Nasi putih adalah salah satu contohnya.
Sering diabaikan, kram perut kiri ternyata bisa menjadi pertanda adanya penyakit dalam tubuh. Penyebabnya sendiri beragam, bergantung pada bagian perut manakah yang kram, atas atau bawah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved