logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

11 Penyebab Perut Buncit yang Perlu Anda Waspadai dan Cara Mengatasinya

open-summary

Penyebab perut buncit antara lain obesitas, udara dan gas berlebih, sembelit, jenis makanan, intoleransi makanan, penambahan serat, stres, kurang tidur, dan genetik. Punya perut buncit dapat meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi.


close-summary

26 Nov 2022

| Yanita Nur Indah Sari

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Penyebab perut buncit salah satunya obesitas

Penyebab perut buncit salah satunya obesitas

Table of Content

  • Penyebab perut buncit
  • Masalah kesehatan yang berkaitan dengan perut buncit
  • Cara mengecilkan perut buncit
  • Kapan harus ke dokter?

Perut buncit tidak hanya menandakan kelebihan berat badan dan berpengaruh pada estetika. Kondisi ini juga bisa menandakan beberapa penyakit serius, seperti penyakit ginjal. Jenis makanan yang dikonsumsi hingga genetik juga dapat membuat ukuran perut seseorang lebih besar dari normal. 

Advertisement

Untuk itu, penting bagi Anda mengenali hal-hal yang bisa menyebabkan perut buncit pada pria dan wanita berikut ini. 

Penyebab perut buncit

Berikut ini beberapa penyebab perut buncit yang perlu Anda ketahui:

1. Obesitas 

Obesitas adalah penyebab perut buncit yang umum
Obesitas adalah penyebab perut buncit yang umum

Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan penyebab umum penumpukan lemak di perut hingga membuat perut buncit

Lemak perut merupakan hasil dari kenaikan berat badan secara keseluruhan. Ini terjadi akibat kalori yang masuk ke tubuh lebih banyak dibandingkan kalori yang dibakar.. 

Beberapa hal yang menyebabkan obesitas sekaligus penumpukan lemak di perut antara lain:

  • Makanan tinggi kalori 
  • Makanan dengan kadar lemak jenuh tinggi
  • Makanan dan minuman manis
  • Konsumsi alkohol
  • Kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga

2. Udara dan gas

Udara dan gas adalah penyebab perut buncit yang paling sering terjadi. Biasanya, gas dan udara berlebih terbentuk saat proses pencernaan makanan di lambung atau saat udara tertelan.

Anda juga bisa menelan lebih banyak udara atau gas saat merasa cemas, makan atau minum terlalu banyak dan cepat, merokok, mengunyah permen karet, atau minum dari dengan sedotan. 

3. Sembelit

Salah satu penyebab perut buncit lainnya adalah sembelit. Sembelit dapat menimbulkan gas berlebih dalam perut dan membuat perut buncit. Oleh karenanya, coba konsumsi serat yang cukup dan berolahraga secara teratur.

4. Kondisi medis tertentu

Beberapa kondisi medis juga bisa menjadi penyebab perut buncit, antara lain:

  • Perubahan hormon pada wanita
  • Gangguan makan
  • Kelebihan atau kekurangan bakteri baik di usus
  • Gangguan lambung
  • Sindrom iritasi usus besar

Beberapa penyebab gangguan perut buncit yang lebih serius antara lain:

5. Jenis makanan yang dikonsumsi

Kol atau kubis bisa membuat perut buncit
Kol atau kubis bisa membuat perut buncit

Beberapa jenis makanan yang mengandung gas, jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan perut membesar. Beberapa jenis makanan tersebut antara lain: 

  • Kacang-kacangan
  • Brokoli
  • Bawang bombay
  • Kubis
  • Tauge
  • Wortel
  • Kembang kol

Selain makanan bergas, makanan penyebab perut buncit lainnya yang perlu Anda hindari adalah makanan yang mengandung lemak tinggi. Makanan jenis ini juga dapat membuat Anda merasa kembung dan buncit. Hal ini karena lemak membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna daripada protein dan karbohidrat.

Selain itu, makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan juga bisa menjadi penyebab perut buncit. 

Pemanis buatan, seperti sorbitol, tidak dapat dicerna oleh tubuh dan dapat menjadi penyebab perut buncit. Selain sorbitol, sebagian besar orang juga memiliki kesulitan dalam mencerna fruktosa (salah satu gula alami).

6. Intoleransi makanan

Intoleransi makanan dapat menjadi penyebab perut buncit. Intoleransi makanan dapat menyebabkan lambung tidak dapat mengeluarkan kotoran sepenuhnya, sehingga menyebabkan gas terperangkap dalam perut, dan membuat perut menghasilkan gas sebagai reaksi dari makanan yang dikonsumsi.

Kebanyakan orang mengalami intoleransi terhadap gandum, gluten, maupun produk susu.

7. Penambahan serat

Penambahan serat dalam jumlah banyak secara mendadak dapat menjadi penyebab perut buncit karena turut menyumbang gas yang memicu sembelit. 

Jika ingin menambah asupan serat, Anda perlu menambahnya secara perlahan dan bertahap.

8. Stres

Stres bisa membuat nafsu makan meningkat, sehingga dalam jangka panjang bisa membuat perut menjadi buncit. 

Hormon kortisol yang muncul saat tubuh merasa stres bisa memengaruhi metabolisme dan membuat kalori-kalori berlebih dalam tubuh untuk tetap berada di sekitar perut dan bagian tubuh lainnya.

9. Kurang tidur

Kurang tidur juga penyebab perut buncit
Kurang tidur juga penyebab perut buncit

Kurang tidur tidak hanya menimbulkan kantuk di pagi hari dan mengganggu pekerjaan serta konsentrasi, tetapi juga berpartisipasi dalam memacu perkembangan lemak berlebih di perut yang menjadi penyebab perut buncit.

10. Genetik

Meskipun lingkungan juga memberikan pengaruh kepada kemunculan perut buncit, tetapi Anda tidak bisa memisahkan dampak dari gen-gen dalam tubuh yang mungkin membuat Anda lebih berpotensi mengalami perut buncit. 

Genetik bisa menjadi penyebab perut buncit pada pria maupun wanita. Gen berkontribusi pada kemungkinan seseorang mengalami kelebihan berat badan, termasuk kecenderungan dalam penyimpanan lemak di perut.

11. Usia

Tak hanya genetik, perut buncit pada wanita maupun pria juga dipengaruhi oleh usia. Seiring bertambah usia, Anda akan kehilangan otot terutama bagi Anda yang memang tidak aktif secara fisik. Kehilangan massa otot ini juga memengaruhi tubuh dalam menggunakan kalori yang bisa mempersulit Anda mempertahankan berat badan sehat. 

Pada wanita, mungkin mereka akan memperhatikan peningkatan lemak perut seiring bertambahnya usia, meski berat badan mereka secara keseluruhan tidak bertambah. Hal ini terjadi karena penurunan kadar estrogen yang memengaruhi distribusi lemak di dalam tubuh. 

Baca juga: Penyebab Perut Anak Buncit tapi Kurus dan Cara Mengobatinya

Masalah kesehatan yang berkaitan dengan perut buncit

Perut buncit bisa memicu sakit jantung
Perut buncit bisa memicu sakit jantung

Perut buncit merupakan penumpukan lemak visceral di ruang sekitar organ dalam seperti lambung dan usus. Jenis lemak ini bisa menimbulkan racun yang memengaruhi cara tubuh bekerja, salah satunya sitokin yang memicu peradangan dan berbagai masalah kesehatan.

Anda patut waspada jika lingkar perut menunjukkan ukuran 88,9 cm atau lebih pada wanita, dan 101,6 cm atau lebih pada pria. 

Berikut ini beberapa masalah kesehatan yang berkaitan dengan perut buncit yang perlu Anda waspadai:

1. Penyakit jantung

Penumpukan lemak visceral di perut yang memicu timbulnya sitokin bisa meningkatkan peluang Anda untuk terkena penyakit jantung. 

Sebuah studi menunjukkan bahwa intervensi gaya hidup untuk menurunkan lemak di perut juga bisa mengurangi risiko jenis gagal jantung yang paling umum pada lansia. 

2. Diabetes

Masih berkaitan dengan sitokin, perut buncit juga dihubungkan dengan naiknya risikoterkena diabetes atau penyakit gula. 

Timbulnya sitokin dalam penumpukan lemak perut bisa membuat tubuh kurang sensitif terhadap hormon insulin, sehingga kadar gula darah sulit terkontrol dengan baik. Kondisi inilah yang bisa menyebabkan penyakit kencing manis. 

3. Penyakit hati 

Lemak di perut juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit hati. Sebuah studi bahkan menunjukkan bahwa kondisi perlemakan hati berhubungan dengan jumlah lemak di perut. 

4. Tekanan darah tinggi 

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah menunjukkan angka di atas 120/80 mmHg. Kondisi ini berpotensi memicu masalah kesehatan lain seperti kerusakan pembuluh darah hingga serangan jantung dan stroke. 

Orang dengan kelebihan berat badan atau lemak di perut lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi. Bahkan, kondisi tekanan darah tinggi bisa terjadi pada remaja yang obesitas. 

5. Asma

Asma adalah gangguan saluran pernapasan yang menyebabkan mengi hingga kesulitan bernapas akibat paparan alergen seperti virus, polutan, maupun stres emosional. 

Studi menunjukkan bahwa orang obesitas akan mengalami gejala asma yang lebih sering dan lebih parah, hingga bisa mengganggu kualitas hidup penderitanya. 

6. Kanker

Sitokin yang timbul akibat penumpukan lemak di perut juga bisa menyebabkan peradangan di tubuh. Kondisi peradangan ini tak jarang menjadi pencetus kanker. 

Studi menunjukkan adanya hubungan antara kondisi lemak perut dengan risiko berbagai jenis kanker, seperti kanker usus besar, kanker, kerongkongan, dan kanker pankreas. 

Baca juga: 7 Penyebab Perut Buncit pada Lansia dan Cara Mengatasinya

Cara mengecilkan perut buncit

no caption
Makanan sehat bisa bantu hilangkan perut buncit

Beberapa cara mengecilkan perut buncit yang bisa Anda coba antara lain:

1. Pola makan sehat dan bergizi seimbang 

Pola makan sehat dan bergizi seimbang merupakan cara efektif menurunkan berat badan sekaligus lemak di perut Anda. 

Lengkapi kebutuhan nutrisi harian Anda dengan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein tanpa lemak, serta lebih banyak sayur dan buah. 

Anda juga dianjurkan memenuhi setidaknya setengah piring Anda dengan sayuran. Pilihlah sayur yang tidak banyak mengandung pati dan karbohidrat, seperti: 

  • Sayuran berdaun hijau
  • Brokoli
  • Kacang-kacangan
  • Kentang
  • Jagung
  • Wortel

2. Hindari minum jus buah

Jus buah mungkin tampak seperti minuman yang menyehatkan, padahal tidak demikian. 

Semua serat dalam buah yang baik untuk tubuh akan hilang selama proses juicing, yang ada hanyalah gula buah murni yang hanya akan menambah kalori dalam tubuh, termasuk lingkar pinggang Anda. 

3. Hindari makanan olahan

Bukan rahasia lagi jika makanan olahan mengandung gula, garam, lemak jahat, dan kalori tinggi yang hanya akan memperburuk kondisi perut buncit dan penumpukan lemak di tubuh Anda. 

Jadi, selama menjalankan program untuk mengecilkan perut buncit, jenis makanan ini harus Anda hindari. Mulailah untuk beralih ke makanan yang fresh dan alami. 

4. Hindari duduk terlalu lama

Mungkin sering tidak disadari, tapi duduk selama 8-9 jam per hari juga tidak baik untuk kesehatan dan bisa memicu kegemukan. 

Cobalah untuk beristirahat sambil berjalan-jalan sejenak atau melakukan peregangan di tengah kesibukan Anda. Menggerakan tangan atau kaki juga bisa menjadi alternatif. Selain itu, saat naik ke lantai atas, mulailah untuk lebih memilih menggunakan tangga daripada lift atau escalator agar tubuh tetap aktif. 

5. Tidur cukup 

Tidur cukup yang berkualitas selama 7-8 jam setiap malam bisa menunjang kesehatan tubuh Anda. Bahkan, kebiasaan baik ini juga bisa membantu mengecilkan perut yang buncit.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya. 

6. Hindari stres 

Pola makan sehat dan olahraga juga harus dibarengi dengan kondisi mental yang baik, alias tidak mudah stres. Sebab, hormon stres kortisol bisa mengacaukan usaha diet dan olahraga yang selama ini Anda jalani. 

Mengingat setiap orang berbeda-beda, Anda harus mulai memahami cara coping untuk mengatasi stres yang mungkin tiba-tiba menyerang. Olahraga, meditasi, atau melakukan hobi bisa jadi cara efektif terbebas dari stres.

7. Rutin berolahraga 

Olahraga bisa jadi cara efektif mengecilkan perut buncit. Olahraga rutin bisa membantu membakar lemak tubuh dan meningkatkan massa otot. 

Cobalah untuk melakukan strengthening exercise atau latihan kekuatan 2 kali seminggu. 

Anda juga bisa melakukan olahraga lain sesuai keinginan seperti berjalan kaki atau bersepeda setidaknya 30 menit setiap hari selama 5 hari dalam seminggu. 

Pilihan olahraga lain yang bisa Anda lakukan adalah latihan aerobik. Jenis latihan ini diketahui lebih efektif mendistribusikan lemak ke tempat terbaik di tubuh serta membangun massa otot tanpa lemak. 

8. Konsumsi minyak zaitun

Konsumsi minyak zaitun seperti pada diet mediterania diketahui dapat mengurangi risiko perut buncit. 

Beberapa bukti ilmiah menunjukkan bahwa minyak sayur dapat menyebabkan lemak terkumpul di daerah perut, sedangkan konsumsi minyak zaitun dapat meningkatkan lemak ke area tubuh yang tidak terlalu berbahaya. 

9. Hindari merokok dan minum alkohol

Merokok merupakan salah satu faktor risiko perut buncit dan masalah kesehatan lainnya. Jadi, jika ingin mengatasi perut buncit, Anda harus menghentikan kebiasaan merokok. 

Alkohol juga termasuk minuman yang mengandung gula tambahan sehingga dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Untuk itu, mulailah untuk berhenti mengonsumsi minuman jenis ini untuk mengecilkan perut buncit. 

Kapan harus ke dokter?

Anda perlu segera berkonsultasi ke dokter apabila perut buncit disertai dengan kondisi berikut ini:

  • Demam tinggi
  • Diare
  • Muntah
  • Penurunan berat badan yang signifikan tanpa alasan jelas
  • Feses berdarah
  • Feses berwarna hitam
  • Rasa sakit di perut yang parah dan berkepanjangan
  • Sensasi panas di dada (heartburn) yang kian memburuk

Baca Juga

  • 13 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri yang Perlu Diwaspadai
  • Cokelat Valentine, Kado Hari Kasih Sayang untuk Kesehatan Jantung
  • Mengenal Lebih Dalam Tentang Gejala Anoreksia Beserta Penyebabnya

Perut buncit menandakan adanya penumpukan lemak yang bisa memicu berbagai gangguan kesehatan. Memahami penyebab perut buncit bisa menjadi langkah awal penanganan yang tepat. Meski begitu, penerapan pola hidup sehat bisa menjadi cara mengecilkan perut buncit yang efektif jika dilakukan dengan konsisten. 

Tak ada salahnya Anda berkonsultasi dengan dokter ketika usaha yang Anda lakukan tak kunjung membuahkan hasil. Dokter bisa mengidentifikasi penyebab perut buncit dan cara mengatasinya sesuai dengan kondisi Anda. 

Anda juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang! 

Advertisement

obesitasperutsembelitgangguan makan

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved