logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Parenting

Penyakit Lupus pada Anak, Kenali Apa Saja Penyebabnya

open-summary

Penyakit lupas pada anak dapat menyebabkan kondisi gangguan yang serius, bahkan kematian. Sebab, lupus merupakan penyakit yang dapat menyerang sejumlah organ tubuh.


close-summary

2023-03-22 10:25:50

| Nina Hertiwi Putri

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Penyakit lupus pada anak dapat terjadi karena riwayat keluarga

Gen tertentu dapat menjadi penyebab penyakit lupus.

Table of Content

  • Penyebab penyakit lupus pada anak
  • Ciri-ciri lupus pada anak
  • Ruam kulit sebagai ciri-ciri lupus paling umum
  • Penanganan penyakit lupus pada anak

Lupus merupakan penyakit yang dapat menyerang sejumlah organ tubuh, termasuk kulit dan sendi. Penyakit ini dapat menyerang anak dan orang dewasa, tapi dengan dampak yang berbeda. Pada anak, lupus dapat menyebabkan kondisi gangguan yang serius, bahkan hingga kematian.

Advertisement

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui lebih jauh tentang penyakit ini. Anda bisa memulainya dengan memahami penyebab penyakit lupus pada anak dan gejalanya.

Baca Juga

  • Kenali Penyebab Hingga Pemberian Vaksin Meningitis untuk Bayi
  • Apakah Lupus Menular? Ini Informasi Lengkapnya
  • Berat Badan Ideal Anak Usia 5-6 Tahun, Orangtua Wajib Tahu

Penyebab penyakit lupus pada anak

Lupus merupakan penyakit autoimun. Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh (imunitas) menyerang sel serat jaringan sehat yang dimilikinya. Namun, penyebab penyakit lupus pada anak masih belum diketahui hingga saat ini.

Lupus bukanlah penyakit yang menular maupun penyakit keturunan. Bahkan, anak yang lahir dari orangtua yang menderita lupus hanya memiliki risiko sekitar 5 persen untuk terkena penyakit tersebut.

Para peneliti menilai bahwa faktor genetik berperan penting dalam memicu penyakit autoimun pada anak ini. Meski demikian, hal tersebut bukanlah satu-satunya faktor risiko. Setidaknya ada dua alur penyebab lupus pada anak, yaitu riwayat keluarga dan faktor lingkungan.

1. Riwayat keluarga

Seorang anak dapat lahir dengan memiliki gen tertentu yang membuatnya menjadi lebih berisiko untuk terkena lupus. Namun lagi-lagi, hanya sebagian kecil anak dari penderita lupus juga menderita penyakit serupa.

2. Faktor lingkungan

Beberapa faktor lingkungan dapat memicu terjadinya lupus, di antaranya infeksi, sinar ultraviolet, dan stres yang ekstrem.

Selain itu, melihat sebagian besar penderita lupus adalah perempuan, hormon juga dinilai berperan penting dalam memicu timbulnya lupus. Hormon tersebut adalah hormon estrogen, yang kadarnya lebih tinggi pada perempuan dalam usia reproduksi (15-44 tahun)

Meski begitu, hingga saat ini, faktor lingkungan yang dapat memicu timbulnya lupus masih belum diketahui secara pasti. Sebab, faktor pemicu yang dapat berefek pada seorang anak, belum tentu memberikan efek serupa ke anak lain.

Dilansir dari Mayo Clinic, faktor eksternal lainnya seperti infeksi tertentu dan obat-obatan juga dianggap berpotensi memicu penyakit lupus.

Khusus untuk obat-obatan, sebagian jenis obat tekanan darah, antikejang, dan antibiotik dinlai dapat memicu penyakit ini. Penderita lupus yang disebabkan hal ini umumnya membaik ketika mereka berhenti minum obat yang jadi pemicunya. Pada kasus yang jarang terjadi, gejala lupus tetap muncul bahkan ketika konsumsi obat dihentikan.

Ciri-ciri lupus pada anak

Terkadang, dokter kesulitan mendiagnosis penyakit lupus karena gejalanya bersifat individual. Menurut IDAI, ciri-ciri lupus yang muncul juga dapat membuatnya terlihat seperti penyakit lain yang serupa, di antaranya:

  • Merasa lemah dan mudah lelah
  • Nyeri pada otot
  • Nafsu makan berkurang
  • Pembengkakan pada kelenjar
  • Rambut rontok
  • Nyeri di perut
  • Mual
  • Diare
  • Muntah-muntah.

Tanda-tanda penyakit lupus juga bisa perlahan-lahan berkembang. Penderitanya bisa menyadari adanya gejala baru seiring berjalannya waktu. Tingkat keparahan ciri-ciri penyakit lupus juga dapat berubah.

Kadang gejala lupus ringan muncul, saking ringannya bahkan bisa sampai tidak disadari. Namun, pada waktu lainnya, tanda-tanda lupus yang terjadi bisa berlangsung parah.

Ruam kulit sebagai ciri-ciri lupus paling umum

Penyakit lupus pada anak
Lupus memiliki sejumlah gejala khas

Ruam kulit merupakan salah satu ciri-ciri penyakit lupus yang paling umum. Ruam ini biasanya disebabkan oleh paparan sinar matahari yang berkepanjangan, dan biasanya berlangsung selama beberapa hari sampai minggu.

Ciri-ciri sakit lupus pada anak dan orang dewasa ini dapat muncul di wajah, lengan, atau pergelangan tangan. Jika muncul di wajah, ruam tersebut biasanya memanjang melewati hidung dan menjangkau kedua pipi penderitanya. Ruam ini kerap disebut sebagai 'ruam kupu-kupu' (butterfly rash) karena bentuknya yang menyelimuti wajah.

Ruam kulit akibat lupus bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan gatal. Meski dapat hilang seiring berjalannya waktu, sebagian ruam dan rasa sakit di kulit bisa menjadi permanen.

Termasuk ruam, para ahli juga mengelompokkan sebelas tanda lupus yang paling khas, yaitu:

  • Ruam malar. Ruam malar (malar rash) adalah ruam kemerahan yang muncul di hidung hingga pipi, dan berbentuk seperti kupu-kupu.
  • Ruam diskoid. Ruam yang muncul berbentuk bulat, berwarna kemerahan dan kering. Ruam ini dapat muncul di wajah, tangan, kulit kepala, dan telinga.
  • Sensitif terhadap cahaya. Penderita lupus akan lebih sensitif terhadap sinar ultraviolet yang terpancar dari matahari maupun lampu buatan.
  • Muncul ulkus di hidung atau mulut. Ulkus merupakan suatu bentuk perlukaan yang serupa dengan sariawan, tanpa rasa sakit. Hal ini menyebabkan penderita lupus sering tidak menyadari munculnya kondisi ini.
  • Artritis. Lupus dapat membuat sendi terutama di tangan dan kaki, terasa nyeri. Berbeda dari artritis (radang sendi) yang dialami oleh orang tua, kondisi ini tidak menimbulkan kerusakan pada tulang pada penderita lupus.
  • Serositis. Terdapat cairan yang berkumpul di lapisan yang melindungi hati, paru-paru, atau perut.
  • Gangguan ginjal. Gangguan ginjal dapat muncul dari kerusakan ringan hingga parah. Sebagian besar penderita lupus akan mengalami gangguan ginjal. Namun, hanya setengahnya yang akan menderita terkena kerusakan ginjal permanen.
  • Gangguan saraf. Gangguan saraf terjadi karena adanya kerusakan pada otak dan sistem saraf, seperti kejang.
  • Gangguan darah. Lupus dapat menyebabkan penderitanya mengalami anemia dan kekurangan sel darah putih serta trombosit.
  • Gangguan sistem imun. Kondisi ini dapat diketahui melalui pemeriksaan darah.
  • Hasil tes ANA positif. Tes ANA merupakan salah satu jenis tes darah yang dapat melihat kadar antibodi tipe tertentu di tubuh. Sekitar 95 persen penderita lupus memiliki hasil tes ANA yang positif.

Anak atau orang dewasa yang mengalami empat atau lebih tanda dan gejala di atas, berisiko tinggi terhadap penyakit lupus. Sebagian besar penderita lupus tidak mengalami semua gejala di atas secara bersamaan.

Penanganan penyakit lupus pada anak

Penyakit lupus pada anak dapat ditangani berdasarkan sejumlah faktor, di antaranya:

  • Gejala dan komplikasi yang dialami anak
  • Tingkat keparahannya
  • Usia anak
  • Obat-obatan yang sedang dikonsumsi
  • Kondisi kesehatan anak secara umum
  • Riwayat medis anak.

Lupus merupakan kondisi kronis yang membutuhkan penanganan secara rutin. Tujuan dari pengobatan lupus adalah mengubah gejalanya menjadi remisi atau tidak aktif, serta membatasi kerusakan yang penyakit ini sebabkan pada organ-organ penderitanya.

Sayangnya, lupus tidak bisa diprediksi dan kemampuannya dalam mempengaruhi kondisi penderitanya dapat berubah dari waktu ke waktu. Maka dari itu, anak yang menderita lupus sebaiknya diperiksa secara rutin ke dokter dan mendapatkan perawatan yang disesuaikan dengan gejalanya.

Sementara itu, anak-anak yang menderita gejala lupus ringan juga membutuhkan penanganan. Gejala yang mereka alami perlu dipantau untuk memastikannya tidak bertambah parah. Di sisi lain, penderita lupus yang mengalami komplikasi, seperti jantung, ginjal, atau paru-paru, perlu mendapatkan perawatan intensif.

Setelah mengetahui penyebab, penanganan, dan ciri-ciri lupus pada anak di atas, Anda diharapkan dapat langsung menghubungi dokter apabila si kecil terlihat mengalami kondisi yang serupa. Semakin cepat perawatan dilakukan, maka tingkat keberhasilan perawatannya juga akan semakin baik.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar penyakit lupus, Anda bisa tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

penyakit anakkesehatan anaklupus

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved