Penyebab utama penyakit jantung koroner adalah penumpukan plak pada dinding arteri. Apa faktor risiko lainnya yang menyebabkan hal ini? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
2023-03-24 04:51:52
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Timbunan lemak menjadi penyebab utama penyakit jantung koroner
Table of Content
Penyakit jantung koroner adalah salah satu jenis penyakit jantung yang umum terjadi. Sering kali, penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kolesterol pada area jantung.
Advertisement
Kamu perlu lebih berhati-hati, karena penyakit jantung koroner juga menjadi penyebab kematian utama. Simak lengkapnya mengenai faktor risiko serta cara mencegah penyakit jantung koroner.
Penyakit jantung koroner adalah kondisi ketika pembuluh darah jantung tidak dapat mengalirkan cukup darah mengandung oksigen.
Penyebab utama penyakit jantung koroner adalah timbunan lemak pada pembuluh darah jantung sehingga aliran darah menjadi terhambat.
Penumpukan ini membuat arteri menyempit dan membatasi aliran darah ke otot jantung. Proses penumpukan lemak ini disebut dengan aterosklerosis.
Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit jantung koroner, antara lain:
Bertambahnya usia menjadi faktor penyebab risiko penyakit jantung koroner meningkat. Seiring bertambahnya usia, arteri menjadi lebih mudah rusak dan menyempit. Ini bisa terjadi pada pria maupun wanita.
Sebenarnya, pria berisiko lebih besar mengalami penyakit jantung koroner. Akan tetapi, risiko wanita juga bisa meningkat setelah menopause.
Riwayat keluarga dengan penyakit jantung membuat kamu lebih berisiko mengalami penyakit jantung koroner. Terutama, jika orangtua atau saudara kandung yang mengalaminya.
Faktor penyebabnya paling tinggi jika ayah atau saudara laki-laki menderita penyakit jantung sebelum usia 55 tahun. Serta pada ibu atau saudara perempuan sebelum usia 65 tahun.
Merokok menjadi faktor penyebab utama yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Nikotin dan karbon monoksida dari asap rokok mengakibatkan tekanan pada jantung sehingga membuat jantung bekerja lebih keras.
Selain itu, zat kimia di dalam rokok juga dapat menempel di pembuluh darah dan menyebabkan arteri menjadi kaku dan keras. Dapat dikatakan, merokok secara signifikan menyebabkan berbagai jenis penyakit jantung.
Penyakit jantung koroner juga bisa disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat membuat pembuluh darah mengeras dan kaku. Akibatnya, arteri koroner menyempit dan membuat laju aliran darah jadi melambat.
Kolesterol tinggi adalah salah satu penyebab utama seseorang berisiko mengalami penyakit jantung koroner.
Kadar kolesterol jahat yang tinggi dapat menyebabkan lemak dan kolesterol menumpuk di pembuluh darah arteri dan membentuk plak.
Penumpukan kolesterol ini dapat mempersempit bahkan menyumbat aliran darah di arteri besar jantung. Saat aliran darah menuju jantung tersumbat total, saat inilah kamu akan mengalami serangan jantung.
Diabetes tipe 2 juga menjadi faktor penyebab risiko penyakit jantung koroner.
Alasannya, karena kadar gula darah tinggi bisa mengakibatkan lapisan pembuluh darah menjadi lebih tebal sehingga membatasi atau menyumbat aliran darah menuju jantung.
Obesitas juga jadi salah satu faktor penyebab risiko penyakit jantung koroner meningkat.
Ini karena orang yang memiliki obesitas umumnya punya kadar kolesterol tinggi, menyebabkan tekanan darah tinggi, dan juga menjadi penyebab diabetes. Ketiganya menjadi faktor risiko utama penyakit jantung.
Beraktivitas fisik serta olahraga rutin penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Sebab, olahraga atau beraktivitas fisik membantu tubuh untuk membakar lemak yang mungkin menumpuk.
Saat kamu mager atau menganut gaya hidup sedentary, lemak-lemak akan terus menumpuk dalam tubuh termasuk di arteri jantung.
Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak boleh-boleh saja. Akan tetapi, mengonsumsinya secara terus-menerus tanpa mengatur pola makan bisa menyebabkan penyakit jantung koroner.
Seperti makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, garam, dan gula berbahaya untuk jantung. Ini karena makanan tinggi lemak jenuh bisa menyebabkan penumpukan plak di arteri.
Sedangkan asupan garam tinggi menyebabkan hipertensi, salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner.
Dalam kondisi tertentu, penyakit jantung koroner juga bisa disebabkan faktor lainnya, seperti:
Baca Juga
Walaupun beberapa faktor risiko tidak bisa dihindari, kamu tetap bisa melakukan beberapa cara untuk menurunkan risiko keparahan serta komplikasi penyakit jantung koroner.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit jantung koroner:
Penyakit jantung koroner tidak bisa disembuhkan, tetapi kamu bisa mengelola kondisi dengan melakukan cara mencegah serta pemeriksaan kesehatan rutin. Memahami gejala penyakit jantung koroner membantu kamu mengenali penyakitnya lebih dini dan mengambil langkah antisipasi.
Kalau tidak yakin harus mulai memeriksakan diri dari mana, kamu juga bisa mengunjungi Klinik Online Spesialis Jantung di situs SehatQ. Kamu bisa menemukan berbagai informasi terkait kesehatan jantung serta rekomendasi dokter terbaik untuk berdiskusi mengenai kesehatanmu hanya dari telepon genggam. Coba sekarang juga!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Gegar otak adalah cedera otak ringan yang disebabkan oleh benturan keras di kepala. Gejala gegar otak bisa ditandai dengan kebingungan hingga hilang ingatan.
Beberapa cara mengobati gusi bengkak secara alami adalah berkumur dengan air garam, menggunakan kompres hangat dan dingin, atau minum obat-obatan seperti ibuprofen atau acetaminophen.
Tidak hanya orang dewasa, HIV juga bisa menular ke anak. Oleh karena itu, orang tua perlu tahu cara mencegah penularan HIV pada anak agar bisa diantisipasi sejak dini. Gejala dari HIV juga perlu diwaspadai jika anak terlahir dari orang tua yang terinfeksi HIV dan tidak mendapatkan pengobatan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved