Penis terlalu sensitif disebabkan oleh beragam faktor seperti gejala penyakit, infeksi, hingga efek cedera. Kondisi ini dapat menyebabkan ejakulasi dini pada penderitanya.
27 Apr 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Penis terlalu sensitif bisa jadi gejala penyakit, infeksi atau efek cedera
Table of Content
Dalam kepala penis, terdapat banyak ujung saraf yang membuatnya menjadi sangat sensitif terhadap sentuhan atau gesekan. Ketika penis tidak sensitif, pria akan mengalami kesulitan untuk mencapai ereksi. Lantas, bagaimana jika penis terlalu sensitif?
Advertisement
Kondisi ini memang membantu mempermudah Mr P untuk ereksi, namun penis yang terlalu sensitif dapat mengganggu seksualitas penderitanya karena berpotensi memicu ejakulasi dini.
Ada beragam faktor yang dapat menjadi penyebab penis terlalu sensitif. Kondisi ini bisa muncul sebagai gejala penyakit tertentu, infeksi, hingga efek dari cedera atau trauma yang terjadi pada Mr P.
Berikut ini berbagai macam faktor yang jadi penyebab penis terlalu sensitif:
Fimosis adalah kondisi saat kulup penis tak dapat ditarik sepenuhnya dari ujung Mr P. Kondisi tersebut bisa membuat penis menjadi sangat sensitif. Akibatnya, penderita penyakit ini mungkin merasakan nyeri ketika penis mengalami gesekan.
Balanitis merupakan kondisi yang terjadi ketika kepala penis mengalami peradangan. Penyakit ini bisa membuat penis menjadi terlalu sensitif. Sejumlah faktor yang berpotensi jadi pemicunya antara lain infeksi, kondisi kulit, hingga iritasi.
Infeksi saluran kemih dapat mengakibatkan penis terlalu sensitif. Selain itu, kondisi ini juga bisa memicu munculnya rasa nyeri pada Mr P, terutama ketika buang air kecil atau ejakulasi. Infeksi saluran kemih merupakan kondisi yang mudah menyerang pria dengan penis tidak disunat.
Cedera dan trauma yang dialami oleh Mr P dapat menyebabkan hipersensitivitas pada penis. Beberapa aktivitas yang dapat memicu trauma pada penis seperti masturbasi atau hubungan seks terlalu kasar, hingga cedera akibat olahraga (misal terkena sepakan keras saat bermain sepak bola).
Selain membuat penis terlalu sensitif, cedera juga bisa mengakibatkan peradangan, bengkak, memar, serta kulit kemerahan pada Mr P. Beberapa orang mungkin juga akan kesulitan untuk buang air kecil dan ereksi.
Untuk mengetahui penyebab penis terlalu sensitif, sebaiknya periksakanlah kondisi Anda ke dokter. Langkah ini penting untuk dilakukan agar Anda bisa mengambil langkah penanganan yang tepat.
Penis yang terlalu sensitif merupakan salah satu penyebab umum ejakulasi dini. Ejakulasi dini sendiri menyebabkan penderitanya mengalami orgasme dalam waktu terlalu cepat, biasanya kurang dari satu menit. Kondisi ini tentunya dapat berdampak buruk bagi kehidupan seksual penderita ejakulasi dini dengan pasangannya.
Meskipun begitu, penis terlalu sensitif bukan satu-satunya penyebab Anda mengalami ejakulasi dini. Kondisi ini juga dapat dipicu oleh faktor biologis maupun gangguan psikologis yang dialami penderitanya. Sejumlah faktor yang berpotensi menjadi pemicu ejakulasi dini selain sensitivitas penis, di antaranya:
Cara mengurangi sensitivitas Mr P haruslah disesuaikan dengan kondisi yang mendasarinya. Sebagai contoh, jika hipersensitivitas terjadi karena penis belum disunat, maka sunat bisa membantu mengurangi sensitivitas Mr P.
Berikut ini sejumlah cara agar Mr P tidak terlalu sensitif sesuai dengan penyebabnya:
Baca Juga
Penis terlalu sensitif dapat menyebabkan ejakulasi dini dan memberi pengaruh buruk terhadap kehidupan seksual penderitanya. Hipersensitivitas pada penis disebabkan berbagai faktor mulai dari gejala penyakit, infeksi, hingga efek cedera.
Apabila kondisi ini memengaruhi kehidupan Anda secara keseluruhan, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai penyebab penis terlalu sensitif dan cara mengatasinya, tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara menghilangkan kutil kelamin bisa dilakukan secara alami di rumah. Tindak penanganan yang bisa dijadikan pilihan seperti menggunakan teh hijau, cuka apel, dan bawang putih.
Eksibisionis adalah perilaku penyimpangan seksual yang membuat pengidapnya senang memperlihatkan alat kelamin kepada orang asing tanpa persetujuan orang tersebut.
Obat ejakulasi dini biasanya hanya berfungsi untuk mengatasi gejala atau mengurangi kemungkinannya terjadi. Penanganan lainnya juga bisa didapatkan saat konseling.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved