Penis lecet dapat disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari yang umum seperti gesekan saat olahraga hingga yang perlu diwaspadai, seperti penyakit kulit atau infeksi menular seksual. Anda bisa mengatasinya dengan mengonsumsi obat sesuai penyebabnya atau melakukan perawatan mandiri di rumah.
12 Okt 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Penyebab penis lecet tidak selalu penyakit menular seksual meski tidak menutup kemungkinan
Table of Content
Penis lecet tidak hanya menimbulkan rasa nyeri tapi juga bisa mengganggu aktivitas seksual. Ada berbagai penyebab luka pada penis, mulai dari bahan pakaian dalam yang tidak tepat hingga penyakit menular seksual.
Advertisement
Simak penjelasan selengkapnya mengenai penyebab luka lecet pada penis lengkap dengan cara mengatasinya.
Penis adalah organ reproduksi pria yang sangat vital. Lecet yang terjadi pada penis bukan hanya menimbulkan rasa nyeri, tapi bahkan berisiko infeksi lebih parah jika didiamkan.
Berikut ini adalah beberapa penyebab penis lecet yang perlu Anda ketahui:
Melakukan aktivitas seksual secara berlebihan jadi salah satu penyebab penis lecet yang paling umum. Aktivitas seksual ini bisa dari hubungan seks dengan pasangan ataupun masturbasi.
Luka pada penis biasanya dapat terjadi ketika terjadi gesekan berlebihan ditambah dengan pelumas yang kurang. Akibatnya, area tersebut menjadi kering dan lebih sensitif terhadap gesekan.
Menggunakan pelumas yang cukup dapat mencegah lecet pada penis ketika melakukan aktivitas seksual.
Apabila Anda sering melakukan hubungan seks berisiko, seperti berganti-ganti pasangan atau tidak menggunakan kondom, risiko terkena infeksi menular seksual (IMS) menjadi lebih besar.
Jika mengalami IMS, penis bisa saja bengkak, lecet, dan melepuh. IMS juga dapat menimbulkan ruam, iritasi, dan kadang terlihat seperti luka pada penis. Menggaruk penis yang mengalami iritasi juga berisiko menimbulkan luka dan robekan pada penis.
Beberapa contoh IMS yang menimbulkan gejala-gejala di atas, meliputi:
Selain lecet, iritasi, dan terlihat luka pada penis, beberapa IMS juga umumnya menimbulkan gejala lain, berupa:
Selain infeksi menular seksual, luka pada penis juga bisa dipicu oleh infeksi jamur. Candida albicans adalah salah satu infeksi jamur yang menyebabkan lecet pada kulit ataupun kulup penis.
Infeksi jamur mungkin saja muncul bila kurang merawat area penis, khususnya kebersihannya. Penyebab infeksi jamur lainnya yang juga mungkin terjadi adalah kondisi paha atau selangkangan yang lembap akibat keringat ataupun berhubungan seks dengan orang yang mengalami infeksi.
Selain itu, menderita diabetes atau memiliki sistem imun yang rendah juga memicu infeksi jamur.
Beberapa gejala umum jika penis terinfeksi jamur adalah:
Peradangan pada kepala penis, atau balanitis, juga bisa menyebabkan penis lecet. Luka tersebut biasanya berasal dari iritasi, sebagai gejala dan ciri umum dari balanitis. Selain iritasi, penyakit penis ini juga menimbulkan kemerahan, pembengkakan pada kepala penis, penis gatal, dan lecet.
Lecet pada penis, selain dipicu oleh iritasi, juga dapat terjadi jika Anda menggaruk penis dengan keras yang terasa gatal karena mengalami balanitis. Menggaruk terlalu keras juga bisa menyebabkan kulit penis menjadi merah dan bahkan robek.
Scabies atau kudis adalah penyakit kulit menular yang dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk penis. Kudis pada penis disebabkan oleh tungau sarcoptes scabiei yang masuk ke dalam kulit. Kondisi ini juga bisa menular dari kontak dekat penderita.
Kudis menyebabkan lecet kecil atau luka pada kulit yang sangat gatal, terutama di malam hari. Luka ini biasanya terjadi pada garis tipis penis dan berbentuk tidak beraturan yang menunjukkan jalur tungau di bawah kulit.
Seseorang yang belum pernah menderita kudis sebelumnya mungkin tidak mengalami gejala sampai 4-6 minggu. Gejala biasanya muncul dalam 1-4 hari setelah terinfeksi kedua kalinya.
Dermatitis atopik, atau eksim, adalah kondisi kulit kronis. Kondisi ini dapat memengaruhi banyak bagian tubuh, termasuk penis.
Ruam eksim menyebabkan benjolan merah bersisik yang terasa gatal. Benjolan bisa melepuh dan pecah sebelum membentuk keropeng.
Ruam eksim pada penis dapat terjadi akibat kontak dengan produk pembersih beraroma, deterjen, atau gesekan dari pakaian. Ruam yang disebabkan oleh dermatitis bisa menyebabkan luka dan rasa gatal. Menggaruknya akan membuat luka pada penis lebih mungkin terjadi.
Lichen planus adalah kondisi kulit autoimun yang menyebabkan ruam gatal yang ditandai dengan benjolan datar berwarna ungu-merah. Ruam dapat muncul pada penis, lengan bagian dalam, pergelangan tangan, pergelangan kaki, atau bagian tubuh lainnya.
Luka ini dapat membentuk lepuh yang mengeluarkan cairan dan mengeras. Kondisi ini bisa menyebabkan penis luka hingga mengalami keropeng.
Selain aktivitas seksual berlebihan, aktivitas sehari-hari tanpa sadar juga bisa menyebabkan penis lecet dan berdarah.
Kulit penis sebenarnya tergolong tipis, sehingga aktivitas tertentu yang berulang dan berkepanjangan dapat membuat penis bergesekan dengan bagian tubuh lain maupun pakaian Anda.
Berlari atau berolahraga dengan celana yang tidak tepat atau aktivitas fisik lain yang membutuhkan gerakan berulang bisa menyebabkan penis bergesekan dengan celana dan menyebabkan luka.
Baca Juga
Cara mengatasi lecet pada penis biasanya tergantung pada penyebabnya, terutama jika disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu. Jika luka padapenis disebabkan oleh infeksi menular seksual akibat bakteri, dokter dapat memberikan antibiotik. Begitu pula, jika jamur menjadi pemicu luka di penis, dokter biasanya akan meresepkan antijamur.
Selain itu, dokter juga mungkin menawarkan salep atau krim yang dapat membantu menangani iritasi dan rasa gatal pada penis. Sementara itu, penderita infeksi kulit kelamin lebih disarankan untuk menjalani bedah laser, bedah listrik (electrosurgery), maupun bedah beku (krioterapi).
Meski demikian, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meredakan rasa nyeri ataupun gatal yang mungkin muncul akibat lecet pada penis, seperti:
Anda juga harus menghentikan aktivitas seksual dan masturbasi sampai kulit Anda benar-benar sembuh. Melakukan aktivitas seksual sebelum luka benar-benar sembuh dapat memperburuk gejala atau menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
Cara mencegah lecet pada penis
Untuk mencegah terjadinya lecet atau luka pada penis, Anda bisa melakukan beberapa kebiasaan baik seperti berikut:
Sabun yang mengandung pewangi bisa meningkatkan risiko iritasi pada penis sebagaimana dilansir dari Health Direct.
Sabun mengandung bahan kimia yang cukup keras untuk kulit, apalagi kulit penis yang termasuk sensitif. Untuk mencegah penis lecet, gunakanlah sabun dengan formula ringan, lembut, dan tidak mengandung parfum.
Lecet pada penis bisa terjadi jika Anda terbiasa menggunakan kondom dan pelumas buatan dalam aktivitas seksual bersama pasangan. Sebaiknya pilih jenis kondom yang berbahan karet antialergi untuk mencegah hal ini.
Pelumas khusus yang terdapat dalam produk kondom juga bisa menyebabkan iritasi pada kemaluan pria. Gunakan pelumas buatan dengan bahan dasar air untuk meredakan iritasi tersebut.
Masturbasi memang bisa membawa manfaat kesehatan. Namun, Anda perlu berhati-hati saat melakukannya agar penis tidak iritasi.
Tindakan yang bisa memicu penis lecet semakin parah di antaranya adalah kondisi tangan yang kotor serta gerakan saat masturbasi yang berlebihan dan cenderung kasar.
Cucilah tangan sebelum dan sesudah melakukan masturbasi. Jangan lupa untuk mengeringkan penis setelah masturbasi maupun setelah melakukan hubungan seksual agar tidak lembap.
Psoriasis dan eksim merupakan jenis masalah kulit yang umum dialami siapa saja. Namun bukan berarti kondisi ini tidak berbahaya.
Kedua masalah kulit tersebut bisa membuat iritasi semakin parah, termasuk menyebar ke area penis dengan cepat. Akibatnya, timbul luka yang bisa menyebabkan penis merah dan bahkan berdarah.
Jadi, segera obati atau berkonsultasi dengan dokter bila mengalami eksim dan psoriasis.
Memilih celana dalam yang tepat dapat mencegah penis lecet. Area di sekitar penis termasuk area yang rentan lembap.
Itu sebabnya, Anda perlu menjaga area tersebut tetap kering agar tidak terlalu lembap, yang dapat memicu bakteri atau jamur muncul.
Pilihlah celana dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat. Lebih baik juga jika celana yang dipilih agak longgar sehingga udara bisa mengalir dengan baik.
Pastikan pula penis telah kering setelah mandi sebelum memakai celana dalam.
Beberapa kasus penis lecet bisa juga disebabkan adanya penyakit menular seksual (IMS). IMS bisa disebabkan oleh perilaku menular seksual yang tidak sehat, seperti melakukan seks oral atau anal, serta berganti-ganti pasangan.
Oleh sebab itu, penggunaan kondom tetap dianjurkan bagi Anda yang sering berhubungan intim bukan dengan pasangan.
Baca Juga
Walau lecet pada penis Anda terlihat kecil, kemungkinan infeksi masih dapat terjadi. Oleh karena itu, Anda tetap dianjurkan untuk menemui dokter.
Selain itu, apabila Anda mengalami kondisi berikut ini, temui dokter sesegera mungkin.
Karena ada banyak penyebab penis luka, membekali diri dengan pengetahuan mengenai kondisi tersebut sangat dianjurkan. Dengan demikian, Anda menjadi lebih waspada untuk mencari bantuan medis dan tidak mengabaikannya.
Selain itu, membersihkan penis secara benar dan rutin juga sebaiknya dilakukan agar organ intim ini senantiasa terhindar dari penyakit kelamin yang bisa menyebabkan luka atau lecet.
Manfaatkan fitur chat dokter langsung di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk mengetahui seluk-beluk mengenai masalah pada penis, termasuk penis lecet dan cara menanganinya. Download aplikasi SehatQ sekarang juga di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Menggunakan pelembap wajah pria harus benar agar manfaatnya terasa. Bagaimana cara menggunakan pelembap wajah pria yang benar?
Tidak hanya umur, penyebab libido pria rendah dapat disebabkan oleh beberapa kondisi seperti, adanya gangguan kesehatan, penyakit, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Sebelum memutuskan untuk menghilangkan bulu dada Anda, sebaiknya kenali dulu beberapa cara menghilangkan bulu dada yang bisa dilakukan untuk mengetahui bagaimana prosesnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved