logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Wanita

Ini 11 Penyebab Payudara Terasa Nyeri dan Kencang

open-summary

Payudara terasa nyeri dan kencang bisa disebabkan oleh infeksi kelenjar susu atau mastitis. Kondisi ini biasanya dialami oleh ibu menyusui. Mastitis terjadi ketika kelenjar susu tersumbat sehingga ASI tidak bisa keluar dengan lancar dan membuat bakteri tumbuh pada saluran tersebut lalu memicu infeksi.


close-summary

28 Des 2022

| Nina Hertiwi Putri

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Penyebab payudara terasa nyeri dan kencang salah satunya karena perubahan hormon

Penyebab payudara terasa nyeri dan kencang salah satunya karena perubahan hormon

Table of Content

  • Penyebab payudara terasa nyeri dan kencang
  • Kapan harus memeriksakan payudara yang nyeri ke dokter?

Penyebab payudara terasa nyeri dan kencang ada beragam. Sebagian menandakan adanya perubahan di tubuh yang tidak berbahaya, namun sebagian lagi bisa saja disebabkan oleh penyakit yang lebih serius, seperti kanker payudara. Berikut penjelasannya untuk Anda.

Advertisement

Penyebab payudara terasa nyeri dan kencang

Berikut adalah sejumlah kemungkinan penyebab payudara terasa nyeri dan kencang atau sakit saat ditekan.

1. Perubahan hormon

Payudara terasa nyeri dan kencang bisa karena perubahan hormon menjelang menstruasi
Payudara terasa nyeri dan kencang bisa karena perubahan hormon menjelang menstruasi

Saat payudara terasa nyeri dan kencang, jangan langsung panik. Jika kondisi ini terjadi menjelang atau ketika Anda sedang menstruasi, maka ini adalah hal normal yang disebabkan oleh perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh. Ya, payudara yang terasa nyeri dan kencang bisa saja termasuk salah satu gejala PMS (pre-menstrual syndrome).

Saat kadar kedua hormon ini tidak seimbang, maka ada beberapa gejala yang bisa muncul seperti rasa bengkak, kencang, dan nyeri pada payudara.

Gejala-gejala tersebut biasanya muncul 2-3 hari sebelum haid dan pada beberapa wanita bisa bertahan selama menstruasi terjadi. 

2. Kista

Penyebab payudara terasa nyeri dan kencang lainnya adalah kista. Selain rasa tidak nyaman, pada payudara yang terkena kista juga akan timbul benjolan.

Saat payudara terasa sakit, tidak ada salahnya Anda juga melakukan pemeriksaan SADARI untuk mengetahui apabila ada bejolan yang terbentuk. Jika pada pemeriksaan mandiri tersebut Anda menemukan benjolan, maka periksakan lah diri ke dokter. Namun tidak perlu panik berlebihan karena benjolan pada payudara tidak selalu menandakan kanker. Bisa saja, benjolan tersebut adalah kista atau tumor payudara jinak

3. Mastitis

Pada ibu menyusui, rasa nyeri pada payudara bisa disebabkan oleh mastitis. Mastitis adalah infeksi yang terjadi pada kelenjar susu. Kondisi ini bisa disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar susu, sehingga ASI tidak bisa keluar dengan lancar. Bakteri kemudian bisa tumbuh pada kelenjar yang tersumbat dan memicu infeksi.

Ketika sudah terinfeksi, mastitis dapat membuat payudara terasa sangat sakit dan bengkak. Bagian puting pun bisa memerah, pecah-pecah, panas seperti terbakar, dan melepuh.

Ibu menyusui yang mengalaminya bahkan mungkin mengalami demam dengan suhu tubuh lebih dari 38,5 derajat celcius. Bila kondisi-kondisi ini terjadi, dokter mungkin akan memberikan antibiotik untuk mengobati mastitis.

Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai keamanan penggunaan antibiotik tersebut ketika Anda menyusui. Misalnya, apakah Anda boleh tetap menyusui buah hati atau hasur menyapih bayi Anda secara dini.

4. Gangguan pada dada

Penyebab payudara terasa nyeri dan kencang bisa saja tidak langsung berasal dari bagian ini melainkan dari area lain yang mengelilinginya, termasuk dada. Kondisi seperti cedera otot dadar, peradangan dan patah pada tulang rusuk, hingga benturan pada area dada di sekitar payudara bisa membuat rasa sakit menjalar ke jaringan sekitarnya.

5. Bra yang tidak pas

Payudara terasa nyeri dan kencang bisa disebabkan oleh bra yang tidak pas
Payudara terasa nyeri dan kencang bisa disebabkan oleh bra yang tidak pas

Ukuran bra yang terlalu kecil atau terlalu besar, ternyata dapat menjadi penyebab payudara terasa nyeri dan kencang, sehingga rasa tidak nyaman pun datang. Hal ini biasanya bisa langsung Anda rasakan saat sedang berolahraga atau berkegiatan lain yang membuat Anda banyak bergerak.

Saat ukuran bra tidak pas, maka payudara tidak tersangga dengan baik. Gesekan, posisi yang tidak pas, hingga pergerakkan tak terduga dari payudara akibat bra yang tidak pas inilah yang bisa membuat payudara terasa sakit.

Baca Juga: Berbagai Sebab Puting Payudara Sakit Bila Disentuh

6. Obat-obatan tertentu

Obat-obatan tertentu dapat menjadi penyebab payudara terasa nyeri dan tidak nyaman, seperti obat-obatan yang berdampak pada hormon reproduktif, obat untuk mengatasi gangguan mental, hingga pengobatan kardiovaskular (jantung).

Berkonsultasilah pada dokter untuk mencari obat-obatan yang tidak menimbulkan efek samping. Jangan pernah menghentikan pengobatan tanpa izin dokter!

7. Cedera payudara

Sama seperti bagian tubuh lainnya, payudara juga bisa terluka atau cedera. Cedera payudara biasa tejadi karena kecelakaan, benturan saat berolahraga, atau operasi payudara.

Payudara terasa nyeri dan kencang bisa jadi salah satu gejala cedera. Selain itu, pembengkakan, kemerahan, dan memar juga bisa menyertai kondisi ini. Jika payudara juga terasa hangat apalagi sampai keluar nanah, maka sudah ada infeksi yang terjadi dan Anda perlu segera memeriksakannya ke dokter.da.

8. Komplikasi akibat implan payudara

Komplikasi implan payudara bisa memicu payudara terasa nyeri dan kencang
Komplikasi implan payudara bisa memicu payudara terasa nyeri dan kencang

Komplikasi implan payudara, baik yang terbuat dari silikon atau garam dapat menyebabkan payudara terasa nyeri dan kencang. Salah satu komplikasi yang paling umum terjadi adalah ketika jaringan baru terbentuk terlalu rapat di sekitar implan. 

Rasa nyeri payudara juga bisa menjadi indikasi bahwa salah satu implan Anda telah pecah. Bicarakan dengan dokter jika rasa sakit yang Anda alami tak kunjung mereda untuk menentukan apakah itu terkait dengan implan payudara atau tidak.

9. Menyusui

Payudara terasa kencang umum dialami oleh menyusui, terutama ketika produksi ASI sedang melimpah dan susu belum sempat dipompa atau diminum langsung oleh bayi. 

Rasa nyeri kemudian bisa menyertai apabila cara bayi saat menyusu tidak tepat, seperti posisi lidah yang terlalu menekan atau bahkan reflek menggigit puting ibu ketika menyusu. 

10. Kanker Payudara

Pada kondisi paling parah, payudara yang terasa nyeri dan kencang bisa disebabkan oleh kanker payudara

Tidak semua jenis kanker payudara bisa memicu nyeri. Dikutip dari John Hopkins Medicine, jenis kanker yang sering memicu rasa sakit adalah jenis kanker payudara terinflamasi. Namun, jenis ini termasuk langka dan hanya menimpa sekitar 1 hingga 5 persen dari kasus kanker di Amerika Serikat. 

Selain nyeri, kanker payudara inflamasi juga bisa memicu gejala lain berupa perubahan warna pada payudara menjadi merah hingga tekstur kulit payudara yang menjadi tebal dan memiliki banyak cekungan atau lesung. 

11. Obat-obatan

Terdapat beberapa obat yang dapat menyebabkan payudara terasa sakit dan kencang, misalnya:

  • Obat yang berdampak pada hormon reproduktif
  • Obat-obatan yang diresepkan untuk kesehatan mental
  • Pengobatan kardiovaskular.

Beberapa obat diuretik, anadrol, dan pengobatan infertilitas juga bisa menyebabkan payudara sakit.

Berkonsultasilah pada dokter jika berbagai obat-obatan ini menyebabkan efek samping berupa payudara sakit. Dengan begitu, dokter bisa memberikan obat lain yang minim efek samping.

Baca Juga: Penyebab Payudara Sakit Sebelah Kiri

Kapan harus memeriksakan payudara yang nyeri ke dokter?

Anda harus menghubungi dokter jika mengalami rasa nyeri seiring dengan gejala seperti berikut:

  • Keluarnya darah atau cairan bening dari puting
  • Rasa nyeri disertai dengan benjolan
  • Rasa nyeri tidak hilang setelah selesai menstruasi 
  • Nyeri payudara terus menerus 
  • Mengalami tanda-tanda infeksi payudara seperti kemerahan, nanah, atau demam
  • Kemerahan pada kulit payudara yang mungkin tampak sebagai ruam, pori melebar dan kemungkinan penebalan kulit

Baca Juga

  • Penyebab Payudara Besar Sebelah saat Menyusui dan Cara Mengatasinya
  • Kanker Masih Jadi Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia
  • Ciri-ciri Benjolan Payudara yang Normal dan Berbahaya

Pada umumnya, Anda tidak perlu khawatir jika merasakan payudara sakit atau nyeri. Penyebabnya bisa saja berupa perubahan hormon dan bukan penyakit serius seperti kanker.

Namun bila rasa sakit pada payudara tidak kunjung usai dan diikuti dengan gejala atau tanda-tanda seperti yang telah disebutkan, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Gunakan fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.

Advertisement

kanker payudaratumor jinak payudarapayudara

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved