Payudara sakit saat hamil adalah gejala kehamilan umum yang bisa dirasakan wanita saat hamil muda. Rasa sakit pada payudara ini umumnya disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon kehamilan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
4 Des 2020
Payudara sakit saat hamil biasanya datang di trimester pertama.
Table of Content
Payudara sakit saat hamil adalah salah satu gejala awal kehamilan yang bisa dirasakan oleh setiap wanita. Biasanya, kondisi ini muncul sekitar 1-2 minggu setelah terjadinya proses pembuahan.
Advertisement
Sebagian dari Anda mungkin bertanya-tanya, sebenarnya apa yang menyebabkan payudara sakit saat mengandung? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga
Payudara sakit selama kehamilan dapat disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh wanita.
Selain itu, penumpukan lemak dan meningkatnya aliran darah ke payudara juga bisa membuatnya membesar dan terasa sakit. Semua ini terjadi karena tubuh sedang mempersiapkan payudara sebagai sumber air susu ibu (ASI) untuk bayi.
Selain itu, sakit di bawah payudara sebelah kiri ketika hamil juga mungkin akan kerap dirasakan. Pasalnya, saat hamil, tekanan akibat berkembangnya tubuh janin akan semakin besar. Selain itu, gerakan janin seperti menendang juga bisa menyebabkan payudara sakit saat hamil di trimester ketiga.
Di saat payudara semakin membesar selama kehamilan, biasanya tidak hanya rasa sakit yang akan Anda alami. Gejala-gejala lain, seperti iritasi kulit dan gatal-gatal, juga bisa muncul.
Sebuah studi juga membuktikan, sekitar 76,2 persen partisipan wanita mengalami kondisi payudara sakit saat hamil. Faktanya, rasa nyeri pada payudara adalah gejala kehamilan paling umum ketiga setelah mual dan lelah.
Baca juga: 14 Keluhan Ibu Hamil yang Umum dan Cara Mengatasinya
Payudara sakit selama masa kehamilan merupakan hal yang wajar. Anda tidak perlu mengkhawatirkannya karena kondisi ini biasanya akan hilang setelah Anda melewati trimester pertama kehamilan.
Namun, Anda perlu waspada jika muncul benjolan nyeri di payudara saat hamil. Sebab, benjolan jinak (nonkanker) biasanya dapat muncul selama kehamilan. Jangan panik dan segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya.
Perlu diketahui juga, sekitar 1 dari 1.000 wanita hamil bisa menderita kanker payudara. Penyakit ini bisa membahayakan kesehatan ibu hamil dan juga janin.
Itulah sebabnya Anda selalu disarankan untuk datang ke dokter kandungan secara rutin. Dengan begitu, Anda bisa memeriksakan kesehatan diri dan janin yang sedang berkembang di dalam rahim.
Ada sejumlah cara untuk mengatasi benjolan nyeri di payudara saat hamil yang bisa Anda lakukan di rumah. Namun ingat, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan berbagai cara di bawah ini.
Mengonsumsi air secara teratur adalah solusi rumahan bagi para ibu yang merasakan sakit pada payudaranya. Sebab, saat tubuh ibu hamil kekurangan air, rasa nyeri pada payudara bisa semakin parah.
Selain itu, mengonsumsi air secara teratur juga bisa membantu tubuh membuang kelebihan cairan dan hormon. Cobalah tambahkan jahe atau lemon ke dalam air putih agar rasa sakit pada payudara dapat diatasi.
Mengonsumi serat dari makanan seperti biji rami (flaxseed) dipercaya bisa mengurangi rasa nyeri pada payudara ibu hamil. Untuk mengonsumsinya, Anda hanya membutuhkan satu sendok teh biji rami, kemudian campurkan dengan air putih, jus buah, dan yogurt.
Saat melakukan berbagai aktivitas, payudara dapat bergesekan dengan bra dan meningkatkan rasa sakitnya. Cobalah untuk gunakan bra ibu hamil atau bra olahraga (sports bra) agar rasa sakit pada payudara dapat dikurangi.
Anda juga perlu mengingat bahwa ukuran payudara dapat berubah selama kehamilan. Jadi, sesuaikan ukuran payudara dengan bra yang akan Anda beli. Hindarilah bra yang berkawat karena dapat membuat Anda merasa tidak nyaman.
Ada kalanya ibu hamil harus membeli obat pereda rasa nyeri untuk mengatasi payudara yang sakit, seperti acetaminophen. Namun, jangan pernah mengonsumsi obat-obatan apa pun sebelum berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda.
Selama kehamilan, berbagai perubahan bisa saja terjadi, seperti bentuk dan warna payudara yang berbeda hingga payudara sakit saat hamil trimester kedua dan ketiga. Perubahan-perubahan tersebut meliputi:
Baca juga: Puting Payudara Sakit Bila Tersentuh Tak Selalu karena Kanker, Ini Penyebab Lainnya
Kehamilan dan menstruasi memiliki banyak gejala yang sama, salah satunya rasa nyeri pada payudara. Selain itu, kehamilan dan menstruasi pun dapat menyebabkan puting terasa lebih sensitif sehingga bisa menimbulkan rasa sakit ketika tersentuh.
Namun perlu diingat, terdapat beberapa perbedaan antara payudara sakit saat hamil maupun menstruasi. Pertama, payudara yang sakit selama hamil akan terasa lebih intens dibandingkan saat menstruasi. Setelah itu, rasa sakit pada payudara selama kehamilan juga akan terasa lebih lama.
Terakhir, jika rasa nyeri pada payudara disebabkan oleh kehamilan, pembuluh darah di payudara akan lebih terlihat.
Meskipun payudara sakit selama masa kehamilan adalah kondisi yang sangat umum, Anda tetap disarankan untuk datang ke dokter kandungan untuk memastikan. Dokter akan mencari tahu apakah ada penyakit yang menyebabkannya atau tidak.
Jika Anda belum punya waktu untuk datang ke dokter kandungan, kini Anda bisa berkonsultasi lewat aplikasi SehatQ! Segeralah bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play!
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Sindrom Mayer Rokitansky Kuster Hauser atau MRKH adalah gangguan yang terjadi pada sistem reproduksi perempuan. Kondisi ini mengakibatkan vagina dan rahim tidak berkembang bahkan tidak ada. Namun, alat kelamin eksternalnya dalam kondisi normal.
23 Mei 2021
Jika Anda diketahui memiliki kehamilan berisiko tinggi, Anda akan dirujuk untuk berkonsultasi ke dokter fetomaternal. Apa peran dokter fetomaternal?
7 Okt 2021
Keputihan campur darah bisa jadi tanda menopause, sindrom ovarium polikistik (PCOS), vaginitis, hingga kanker serviks.
1 Feb 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved