Penyebab paru-paru basah harus Anda waspadai sedini mungkin. Penyakit paru-paru basah atau pneumonia adalah infeksi pernapasan akut di paru-paru yang lebih banyak dialami oleh pria.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
3 Jul 2019
Menghirup polutan ketika berkendara merupakan salah satu penyebab paru-paru basah
Table of Content
Memang benar bahwa pneumonia atau paru-paru basah bisa terjadi karena virus, bakteri, atau jamur. Meski demikian, salah satu penyebab paru-paru basah bisa saja terkait erat dengan gaya hidup seseorang.
Advertisement
Pneumonia adalah infeksi pernapasan akut di paru-paru. Alveoli yang seharusnya berisi udara justru berisi cairan dan nanah. Akibatnya, bernapas terasa nyeri. Menghirup oksigen pun menjadi sulit.
Kali ini, SehatQ akan mengulasi keterkaitan penyebab paru-paru basah utamanya dengan gaya hidup pria.
Paru-paru basah bisa terjadi karena beberapa faktor. Namun, umumnya kondisi ini terjadi akibat gaya hidup dan lingkungan yang tidak sehat. Berikut beberapa diantaranya.
Streptococcus pneumoniae adalah bakteri penyebab paru-paru basah yang paling umum. Tak hanya itu saja, bakteri Legionella pneumophila, Mycoplasma pneumoniae, Staphylococcus aureus, dan Haemophilus influenzae juga bisa menjadi pemicu paru-paru basah.
Paru-paru basah dapat disebabkan oleh penularan kuman dari orang di sekitar Anda dan juga akibat pengggunaan alat ventilator dalam jangka panjang.
Infeksi virus yang menimbulkan penyakit flu, bronkiolitis, dan bronkitis merupakan salah satu dari beberapa penyebab umum paru-paru basah pada balita.
Paru-paru basah jenis ini umumnya akan terasa lebih ringan dan bisa sembuh sendiri dalam 1-3 minggu tanpa pengobatan. Meskipun demikian, tak menutup kemungkinan penyakit ini bisa menjadi semakin berat. Tetap periksakan kondisi Anda atau buah hati Anda ke dokter apabila Anda mengalami paru-paru basah akibat infeksi virus.
Paru-paru basah yang timbul akibat infeksi jamur lebih banyak terjadi pada kalangan orang yang memiliki masalah kesehatan kronis atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Infeksi ini juga dapat terjadi setelah jamur dari tanah atau kotoran burung Anda hirup. Beberapa jamur yang dapat memicu paru-paru basah adalah Pneumocystis jirovecii, Cryptococcus, dan Histoplasmosis.
Penelitian yang dilakukan oleh University of Pittsburgh juga menyatakan bahwa penderita paru-paru basah yang tiba di Unit Gawat Darurat memiliki kondisi kesehatan lebih kompleks.
Sebagian besar dari mereka adalah perokok berat. Dipadukan dengan usia, ras, karakteristik demografi, kondisi kesehatan kronis, dan penanganan medis, risiko meninggal dunia akibat pneumonia lebih tinggi 30 persen pada pria.
Apabila dirangkum, berikut beberapa gaya hidup yang dapat menjadi penyebab paru-paru basah:
Dengan mengetahui beberapa gaya hidup penyebab paru-paru basah di atas, maka sebaiknya mereka yang berisiko terkena pneumonia lebih bijak menghindari faktor pemicunya.
Selain itu, selalu pastikan mencuci tangan dengan air mengalir terutama setelah mengunjungi rumah sakit. Menjaga kebersihan dan memadukannya dengan gaya hidup sehat adalah benteng diri untuk terhindar dari penyebab paru-paru basah.
Paru-paru basah bisa Anda kenali sedini mungkin melalui gejala-gejala berikut:
Selain gejala umum di atas, ada pula gejala tambahan paru-paru basah yang dapat muncul sesuai usia penderitanya, yaitu:
Pada Oktober 2015 lalu, para peneliti di bawah bimbingan Mahidol University Thailand melakukan uji coba terhadap tikus jantan dan betina. Bakteri pneumonia disuntikkan pada mereka.
Responsnya, tikus betina dan tikus jantan yang diberi estrogen lebih bisa bertahan terhadap bakteri, tidak mengalami pembengkakan paru-paru, dan bisa bertahan dengan lebih baik.
Hasil ini dilihat 24 jam setelah bakteri dengan ukuran yang biasa disuntikkan. Daya tahan tikus betina juga terlihat dalam durasi penelitian yang lebih lama.
International Conference of the American Thoracic Society pun merilis bahwa pria umumnya hanya bertahan hidup satu tahun sejak terkena pneumonia. Kesimpulan ini didapat dari penelitian University of Pittsburgh terhadap 1,136 pria dan 1,047 wanita dengan gejala pneumonia di 28 rumah sakit.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Obat herbal TBC dipercaya mampu membantu mengurangi keparahan gejala TBC. Namun, obat alami TBC tidak bisa menggantikan obat standar TBC, seperti rifampicin atau isoniazid.
17 Agt 2023
Salah satu efek samping obat TBC yang umum terjadi, antara lain urine dan keringat berwarna merah. Namun, tidak semua jenis OAT memiliki efek samping yang sama.
2 Jun 2022
Stadium kanker paru non-small cell dibagi menjadi 5 tahap, yaitu stadium 0 hingga stadium 4. Pada stadium 0, sel abnormal sudah berkembang namun belum berubah menjadi sel kanker dan belum menyebar ke kelenjar getah bening.
19 Jul 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved