logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Lansia

Mengenal Penyebab Penyakit Parkinson Serta Cara Pencegahannya

open-summary

Penyebab penyakit Parkinson adalah kerusakan dan kematian bagian otak sehingga memengaruhi koordinasi gerak penderitanya. Belum diketahui secara pasti hal yang menyebabkan kerusakan tersebut. Namun, beberapa cara dapat mencegah Parkinson, seperti penerapan gaya hidup sehat.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

14 Jun 2021

penyebab Parkinson yang membuat tangan tremor

Usia menjadi salah satu penyebab penyakit Parkinson yang umum terjadi

Table of Content

  • Apa saja penyebab penyakit parkinson?
  • Apa saja faktor yang meningkatkan risiko penyakit parkinson?
  • Bagaimana cara mencegah penyakit parkinson?
  • Catatan dari SehatQ

Parkinson merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf di bagian otak, sehingga menyebabkan hilangnya kontrol dan koordinasi gerak tubuh. Penyebab parkinson yakni kerusakan dan kematian sel saraf pada otak.

Advertisement

Parkinson merupakan salah satu penyakit yang rentan terjadi pada lansia, dibandingkan kelompok umur lainnya. Simak penjelasan lengkap mengenai penyebab, faktor risiko, hingga pencegahan parkinson pada lansia.

Apa saja penyebab penyakit parkinson?

Penyebab tremor pada usia senja salah satunya adalah Parkinson
Penyebab tremor pada usia senja salah satunya adalah Parkinson

Penyebab penyakit Parkinson adalah kerusakan kerusakan atau kematian sel saraf di otak (substansia nigra) yang menyebabkan berkurangnya jumlah dopamin. Akibatnya, kontrol dan koordinasi gerak tubuh menjadi tidak normal.

Kerusakan sel saraf merupakan proses yang lambat. Gejala parkinson biasanya baru mulai muncul dan berkembang ketika kerusakan atau kematian sel saraf di substansia nigra telah mencapai 80%.

Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab kerusakan saraf yang menyebabkan Parkinson. Namun, para ahli percaya bahwa gangguan pada sel saraf ini disebabkan oleh faktor genetik, lingkungan, atau kombinasi keduanya.

1. Faktor genetik

Dilansir dari Parkinson’s Foundation, faktor genetik atau keturunan menjadi penyebab sekitar 10-15% kejadian Parkinson. 

Parkinson kemungkinan besar diturunkan melalui keluarga yang memiliki riwayat penyakit serupa. Para ahli menghubungkan kejadian penyakit ini dengan adanya mutasi gen pada penderita Parkinson. 

2. Faktor lingkungan

Beberapa faktor lingkungan juga disebut-sebut menjadi penyebab penyakit Parkinson. Faktor lingkungan yang dapat menjadi pemicu Parkinson, antara lain:

  • Cedera di kepala
  • Paparan pestisida, dan zat kimia lain
  • Paparan logam berat
  • Paparan polutan yang berasal dari aktivitas industri maupun kendaraan bermotor. 

Baca Juga

  • Bersosialisasi: Resep Sehat untuk Mental Anda
  • Mengalami Empty Nest Syndrome saat Anak Meninggalkan Rumah? Ini Cara Menghadapinya
  • Cegah Komplikasi, Begini Cara Perawatan Pasca Operasi Katarak

Apa saja faktor yang meningkatkan risiko penyakit parkinson?

Usia menjadi salah satu faktor penyebab Parkinson
Usia menjadi salah satu faktor penyebab Parkinson

Meski penyebab utama belum diketahui, terdapat beberapa faktor lain yang juga dapat menjadi pemicu Parkinson, selain genetik dan lingkungan.

Berikut ini adalah beberapa pemicu yang diduga dapat menyebabkan Parkinson. 

1. Usia dan jenis kelamin

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Parkinson lebih umum menyerang lansia di atas 60 tahun dibandingkan kelompok umur lainnya. 

Itu sebabnya, usia juga menjadi salah satu faktor yang dapat memicu dan menyebabkan Parkinson. Selain usia, jenis kelamin juga disebut memperbesar faktor risiko penyebab Parkinson.

Mengutip laman Parkinson’s Foundation, Parkinson lebih sering menyerang pria dibandingkan dengan wanita.

2. Obat-obatan

Penggunaan obat tertentu, seperti antipsikotik dipercaya menjadi pemicu parkinson. Parkinsonisme atau kumpulan gejala penyakit parkinson biasanya menjadi efek samping dari obat-obatan tersebut. 

Parkinsonisme berbeda dengan Parkinson. Namun, gejala yang muncul serupa. Parkinsonisme dapat terjadi pada usia berapa pun, mengingat ini disebabkan oleh efek samping obat.

Biasanya, gejala dapat membaik setelah obat dihentikan. Itu sebabnya, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai obat yang Anda minu. Dokter mungkin akan menghentikan obat tertentu atau mencari penggantinya untuk meminimalisir efek samping.

3. Penyakit serebrovaskular

Penyakit serebrovaskular merupakan penyakit yang menyerang pembuluh darah di bagian otak. Kondisi ini membuat pembuluh darah, terutama arteri, di otak tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

Kondisi ini dapat menyebabkan stroke kecil, yang berakibat pada kematian beberapa bagian otak. Kondisi ini kemudian dapat menyebabkan Parkinson. 

4. Gangguan otak progresif

Beberapa gangguan pada otak secara progresif juga dapat menjadi pemicu penyakit parkinson. Sebut saja progressive supranuclear palsy (PSP), multiple systems atrophy, dan corticobasal degeneration.

Gangguan otak progresif tersebut dapat menyebabkan masalah keseimbangan, gerakan, penurunan fungsi kognitif pada lansia, hingga berbicara. Meski demikian, kondisi pemicu Parkinson yang ini terbilang langka.  

Bagaimana cara mencegah penyakit parkinson?

Rutin berolahraga dapat membantu mencegah Parkinson
Rutin berolahraga dapat membantu mencegah Parkinson

Pada dasarnya, pencegahan penyakit parkinson dapat dilakukan dengan menjauhi penyebab dan faktor risikonya. Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyakit parkinson pada lansia bahkan sejak dini. 

1. Melindungi diri dari cedera kepala

Cedera kepala menjadi salah satu faktor penyebab meningkatkan risiko Parkinson. Untuk itu, melindungi diri dari cedera, terutama di bagian kepala, dapat mengurangi risiko Anda mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk Parkinson.

Gunakan selalu helm saat berkendara dan selalu gunakan alat pelindung diri yang lengkap dan sesuai standar saat sedang bekerja. Selalu berhati-hati dalam setiap kegiatan juga dapat meminimalkan risiko cedera. 

2. Mengurangi paparan zat berbahaya

Zat berbahaya seperti polutan, pestisida, logam berat, dan zat kimia lain juga menjadi penyebab timbulnya berbagai penyakit, termasuk parkinson. Selalu gunakan alat pelindung diri seperti helm, masker, sarung tangan, dan pakaian khusus ketika Anda bekerja atau berada di lokasi industri.

Kurangi paparan dan penggunaan pestisida atau bahan kimia lain di daerah pertanian dan peternakan. Tidak ada salahnya Anda menggunakan pestisida nabati yang terbuat dari tumbuhan atau menggantinya dengan bahan lain yang mungkin lebih aman. 

3. Makan makanan bergizi seimbang

Makanan yang bergizi dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan dan mencegah dari berbagai penyakit, termasuk Parkinson. 

Makanan bergizi seimbang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga kadar kolesterol. Para ahli menyatakan bahwa kadar kolesterol juga berpengaruh terhadap risiko penyakit parkinson.

Selain itu, makanan yang mengandung vitamin D, flavonoid, dan curcumin juga terbukti dapat menurunkan risiko penyakit parkinson. 

Rutin mengonsumsi kafein yang terdapat dalam teh atau kopi juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit Parkinson. Namun, pastikan jumlahnya tidak berlebihan. Anda perlu menyesuaikan konsumsi kafein dengan kondisi kesehatan Anda. 

4. Rutin berolahraga

Olahraga atau aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin juga terbukti dapat mengurangi risiko dan mencegah penyakit Parkinson. 

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Biometals menyatakan bahwa aktivitas fisik, seperti aerobik, olahraga intensitas sedang hingga tinggi, dan latihan keseimbangan dapat mengurangi dan menghambat risiko terjadinya Parkinson di hari tua. 

Jika memungkinkan, Anda bisa melakukan olahraga di luar ruangan sambil berjemur sinar matahari pagi. Paparan sinar matahari dapat membantu mengaktifkan vitamin D dalam tubuh.

5. Rutin memeriksakan diri ke dokter

Secara umum, pemeriksaan kesehatan atau medical check-up, penting dilakukan secara berkala untuk mengetahui kondisi kesehatan, terutama bagi lansia. 

Menemukan masalah kesehatan sedini mungkin dapat membantu agar perburukan gejala dapat dihambat. Dengan begitu, Anda dapat mengurangi risiko gangguan kesehatan lebih lanjut. 

Catatan dari SehatQ

Parkinson dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti genetik dan lingkungan atau kombinasi keduanya. Beberapa faktor lain seperti gaya hidup, penggunaan obat, dan kondisi kesehatan lain juga turut meningkatkan risiko penyakit parkinson.

Meskipun kerap dialami oleh lansia, gejala Parkinson juga dapat muncul di usia muda. Untuk itu, menjauhi penyebab dan faktor pemicu parkinson dapat mencegah dan menurunkan risiko kejadian penyakit ini. 

Apabila Anda memiliki riwayat Parkinson dalam keluarga dan hendak mencari tahu kemungkinan yang ada, Anda bisa berkonsultasi menggunakan fitur chat dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

gangguan lansialansiakesehatan lansiatremorparkinson

Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved