Nyeri pada dubur saat menstruasi bisa saja terjadi akibat dubur yang lebih sensitif selama haid berlangsung. Kondisi ini bisa menyebabkan BAB terasa sakit saat haid.
13 Mei 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
BAB sakit saat menstruasi bisa terjadi karena beberapa hal, salah satunya gangguan pencernaan.
Table of Content
Saat datang bulan, Anda mungkin mengalami berbagai ketidaknyamanan seperti nyeri, kram, kembung, hingga gangguan mood. Namun, pernahkah Anda mengalami nyeri pada dubur saat menstruasi?
Advertisement
Menstruasi terkadang dapat membuat BAB terasa sakit. Mengapa hal ini bisa terjadi? Simak ulasannya berikut ini.
Nyeri pada dubur ketika Anda buang air besar umum terjadi dan bisa disebabkan oleh berbagai hal. Namun, nyeri dubur bisa lebih parah saat Anda sedang menstruasi.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Berikut ini beberapa penyebab nyeri pada dubur saat menstruasi yang perlu Anda waspadai:
Selama menstruasi, Anda akan mengalami perubahan hormonal, termasuk pelepasan hormon prostaglandin.
Hormon ini membuat otot rahim berkontraksi yang kemudian menyebabkan peluruhan lapisan rahim dan menimbulkan nyeri hingga kram.
Prostaglandin juga menyebabkan kontraksi rektum dan otot dasar panggul di sekitar saluran anus. Inilah alasan kenapa saat menstruasi buang air besar terasa sakit dan nyeri pada dubur.
Nyeri pada dubur juga bisa terjadi akibat proctalgia fugax, yakni nyeri atau kram sementara di sekitar bokong dan rektum. Nah, menstruasi bisa menjadi salah satu penyebab proctalgia fugax.
Ketegangan otot, kram, pembengkakan rahim, dan kembung merupakan gejala menstruasi yang umum terjadi.
Gejala haid ini bisa memberikan tekanan pada otot gluteal yang membentuk bokong. Tekanan inilah yang menjadi penyebab nyeri pada dubur saat menstruasi.
Nyeri pada dubur saat menstruasi mungkin terjadi jika rahim miring ke arah punggung. Ini berkaitan dengan posisi tubuh dalam waktu yang lama.
Pada umumnya, rahim miring ke depan sehingga Anda mungkin merasakan kram rahim di perut. Namun, jika posisi tubuh miring ke arah sebaliknya, Anda akan merasakan kram dan nyeri di bagian punggung dan bokong.
BACA JUGA: 5 Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Haid di Malam Hari
Gangguan pencernaan seperti diare, sembelit, dan radang usus bisa menyebabkan nyeri pada dubur, termasuk saat Anda haid.
Diare membuat Anda BAB lebih sering dengan konsistensi feses encer dan berair. Kondisi ini bisa saja mengiritasi kulit dan membuat anus perih dan sakit.
Selain itu, sembelit atau konstipasi juga bisa membuat buang air besar terasa sakit saat menstruasi. Hal ini dikarenakan, konsistensi feses biasanya lebih padat dan keras, sehingga sulit dikeluarkan.
Selain disebabkan diare dan sembelit, BAB terasa sakit saat haid juga bisa terjadi karena penyakit radang usus atau irritable bowel disease (IBD). IBD meliputi kondisi peradangan di saluran pencernaan, seperti penyakit Crohn, kolitis ulseratif atau radang usus besar, dan irritable bowel syndrome (IBS).
Dikutip dari BMJ, gejala penyakit radang usus semakin parah saat menstruasi. Ini terjadi karena sensitivitas dubur berubah seiring siklus menstruasi. Itulah sebabnya, buang air besar akan terasa sakit saat menstruasi.
Nyeri pada dubur juga bisa terjadi akibat endometriosis, yakni ketika jaringan endometrium atau dinding rahim tumbuh di luar rahim.
Selama haid, jaringan ini dapat merespons hormon seperti halnya rahim. Namun, karena jaringan ini berada di luar rahim, ini bisa memengaruhi organ lain, memicu peradangan, dan menimbulkan jaringan parut.
Jika jaringan endometrium tumbuh di antara vagina dan rektum (septum rektovaginal), nyeri pada dubur akan semakin hebat saat menstruasi.
BACA JUGA: Sering Meriang dan Demam saat Haid? Ini Sebabnya
Pada umumnya, kondisi rektum dan anus akan lebih sensitif selama menstruasi. Adanya penyebab lain seperti diare, gejala menstruasi, IBD, atau endometriosis bisa membuat nyeri anus semakin terasa.
Jika nyeri anus terasa hanya saat haid maka Anda tidak perlu khawatir. Kondisi ini akan hilang dengan sendirinya setelah menstruasi selesai.
Namun, jika nyeri dubur berlanjut dan disebabkan penyakit lain, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Penanganan nyeri dubur atau BAB berdarah akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.
Misalnya, saat nyeri dubur terjadi akibat endometriosis, dokter mungkin akan merekomendasikan tindakan laparoskopi untuk mengatasinya.
Jika nyeri terjadi akibat konstipasi, dokter mungkin akan menyarankan mengonsumsi makanan tinggi serat dan minum banyak air putih untuk melancarkan pencernaan Anda.
Jika masih ada pertanyaan seputar nyeri pada dubur saat menstruasi, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Bibir kemaluan bentol dan gatal disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari reaksi alergi terhadap deterjen pencuci pakaian hingga sabun pembersih kewanitaan.
Ciri-ciri haid menjelang menopause bisa ditandai dengan adanya spotting ketika tidak menstruasi hingga perubahan durasi siklus haid. Kondisi ini biasa terjadi pada usia 45-51 tahun.
Kanker ovarium stadium 3 umumnya memiliki gejala yang sulit untuk dideteksi. Seringnya kondisi ini baru disadari setelah 60 persen penyebaran kanker.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved