13 Penyebab Ngompol pada Orang Dewasa dan Cara Mengatasinya

Ngompol saat sudah dewasa mungkin terasa memalukan. Tapi, penyebab ngompol pada orang dewasa perlu diketahui, terutama jika sering terjadi. Pasalnya, kondisi ini bisa jadi tanda adanya masalah kesehatan. 

Mengompol dianggap sebagai masalah bila terjadi 2 kali atau lebih dalam seminggu selama 3 bulan berturut-turut. Jika lebih dari itu, sebaiknya periksakan diri ke dokter supaya pemicunya bisa diketahui dan pengobatan dapat dilakukan.

Apa penyebab ngompol pada orang dewasa?

Berikut berbagai penyebab ngompol pada orang dewasa yang dapat terjadi:

1. Gangguan pada kapasitas kandung kemih

Jika ada masalah pada kapasitas kandung kemih, orang yang mengalaminya lebih mungkin untuk mengompol. Meski ukuran kandung kemihnya normal, orang dengan kondisi ini merasa bahwa kandung kemihnya lebih cepat penuh meski sebenarnya masih bisa menampung lebih banyak urine.

Akibatnya, mereka cenderung lebih sering buang air kecil di siang hari dan tiba-tiba berlari ke kamar mandi, bahkan ngompol di malam hari.

2. Kandung kemih yang terlalu aktif

Otot detrusor akan rileks ketika kandung kemih terisi, dan berkontraksi saat mengosongkan urine. Jika otot-otot ini berkontarkasi pada waktu yang salah, kamu mungkin tidak bisa mengontrol buang air kecil.

Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh sinyal saraf abnormal antara otak dan kandung kemih atau adanya iritasi pada kandung kemih, akibat konsumsi alkohol, kafein, atau obat-obatan. Hal ini menyebabkan otot detrusor menjadi kurang stabil sehingga membuatmu ingin lebih sering kencing.

3. Kandung kemih yang tersumbat

Penyebab ngompol pada orang dewasa berikutnya adalah kandung kemih yang tersumbat. Misalnya akibat batu kandung kemih, batu ginjal, atau tumor. 

Kondisi ini bisa menyebabkan kamu lebih sulit buang air kecil. Namun, pada malam hari, hal ini dapat menyebabkan kebocoran urine yang tidak terduga dan membuatmu mengompol.

Tekanan dari batu kandung kemih, batu ginjal, atau tumor juga bisa menyebabkan otot-otot di kandung kemih berkontraksi secara abnormal. Kondisi ini membuatmu lebih sering buang air kecil dan pipis tidak terkontrol.

4. Hormon yang tidak seimbang

Salah satu alasan kenapa orang dewasa ngompol adalah hormon yang tidak seimbang. Hormon bernama vasopresin membatasi volume urine yang diproduksi oleh tubuh pada malam hari.

Hormon ini menyebabkan air dalam urine diserap kembali oleh aliran darah sehingga lebih sedikit urine yang masuk ke kandung kemih. Jika tubuh tidak memproduksi cukup vasopresin atau tidak meresponsnya dengan baik, kamu lebih mungkin untuk mengompol.

5. Sleep apnea

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan seseorang berhenti bernapas untuk sementara waktu, yang terjadi berulang kali. 

Sebuah penelitian dalam Western Journal of Medicine, menemukan bahwa 7% orang dengan gangguan ini mengalami ngompol. Buang air kecil saat tidur bisa terjadi lebih sering seiring dengan memburuknya sleep apnea yang kamu alami.

6. Diabetes insipidus

Diabetes insipidus adalah kondisi seseorang terus merasa haus meski sudah minum banyak air, dan menyebabkan produksi urine yang berlebih. Alhasil, kamu lebih sering buang air kecil dalam jumlah banyak, baik siang maupun malam hari. 

Kamu juga sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil atau malah mengompol saat sedang tidur. Kondisi ini dapat terjadi bila tubuh kekurangan hormon antidiuretik atau kinerjanya terganggu.

7. Efek samping obat

Efek samping obat-obatan tertentu, seperti obat tidur dan antipsikotik, bisa meningkatkan kontraksi kandung kemih dan membuatmu lebih sering buang air kecil. Hal ini dapat menyebabkan masalah ngompol pada orang dewasa.

8. Faktor keturunan

Faktor genetik juga bisa menjadi salah satu penyebab ngompol pada orang dewasa. Jika orangtua atau saudara kandungmu memiliki masalah ini, kamu juga kemungkinan besar akan mengalaminya.  

Meski begitu, belum diketahui secara pasti mengenai gen mana yang bertanggung jawab menurunkan kondisi ini.

9. Pembesaran prostat

Pembesaran prostat termasuk salah satu penyebab orang dewasa ngompol. Kondisi inidapat memicu kandung kemih menjadi terlalu aktif.

Ketika kandung kemih terlalu aktif, ototnya akan berkontraksi dengan sendirinya dan secara tiba-tiba. Akibatnya, keinginan kuat untuk buang air kecil pun muncul. Nah, jika tidak kuat menahan kencing, kamu bisa mengompol.

10. Gangguan saraf

Beberapa gangguan saraf, misalnya multiple sclerosis, kejang, dan penyakit Parkinson dapat mengganggu kontrol kandung kemih. Akibatnya, kondisi ini bisa memicu lebih sering buang air kecil atau menjadi penyebab ngompol pada orang dewasa.

11. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) juga bisa menjadi penyebab ngompol pada orang dewasa. Kondisi ini terjadi ketika organ sistem kemih, seperti meliputi ginjal, ureter, uretra, atau kandung kemih, mengalami infeksi.

ISK juga dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada kandung kemih, yang memperburuk inkontinensia urine (sulit menahan buang air kecil).

12. Kanker 

Penyakit kanker kandung kemih dan kanker prostat dapat menyumbat atau menghalangi saluran kemih. Hal ini bisa menyebabkanmu sulit menahan kencing, terutama pada malam hari sehingga lebih sering mengompol.

13. Sembelit

Sembelit menyebabkan tinja menumpuk di dalam rektum. Tekanan dari kotoran ini bisa mengganggu sinyal saraf yang dikirim kandung kemih ke otak.

Rektum yang penuh juga dapat mengurangi jumlah kencing yang bisa ditampung oleh kandung kemih dan mencegah urine kosong sepenuhnya. Jadi, kondisi ini membuatmu lebih sering ingin kencing bahkan mengompol.

Diperlukan pemeriksaan oleh dokter untuk menentukan penyebab ngompol pada orang dewasa. Dokter dapat melakukan serangkaian tes, seperti pemeriksaan fisik, tes urine, tes urologi, serta evaluasi neurologis. Penanganan yang sesuai akan diberikan berdasarkan penyebabnya.

Baca Juga: Kandung Kemih Rentan Terhadap Penyakit, Ini Jenis-jenisnya

Cara mengatasi ngompol pada orang dewasa

Inilah beberapa cara mengatasi ngompol pada orang dewasa yang dapat dilakukan:

1. Batasi konsumsi cairan

Supaya tidak mengompol saat tidur, cobalah batasi konsumsi cairan pada malam hari. Namun, pastikan kamu minum lebih banyak air putih pada pagi dan siang harinya agar tubuh tetap terhidrasi.

2. Pasang alarm

Pasang alarm tengah malam dan bangun 1-2 kali untuk buang air kecil dapat mencegahmu ngompol. Gunakanlah suara alarm yang bisa membangunkanmu dengan mudah.

3. Rutin buang air kecil

Jadikan buang air kecil secara teratur sebagai rutinitas. Pada siang hari, tetapkan jadwal kapan kamu harus kencing dan patuhi jadwal tersebut. Selain itu, pastikan untuk buang air kecil sebelum tidur, ya!

4. Hindari konsumsi makanan atau minuman tertentu

Kamu juga dapat menghindari konsumsi makanan atau minuman tertentu yang bisa mengiritasi kandung kemih agar tidak mengompol. Misalnya, kafein, alkohol, pemanis buatan, dan minuman manis.

5. Obat-obatan

Ada 4 jenis obat yang dapat diresepkan oleh dokter dalam mengatasi penyebab ngompol pada orang dewasa, yaitu:

• Antibiotik untuk mengobati infeksi saluran kemih
• Antikolinergik untuk menenangkan otot kandung kemih yang teriritasi atau terlalu aktif
• Desmopressin acetate untuk meningkatkan kadar hormon antidiuretik sehingga ginjal berhenti memproduksi banyak urine di malam hari
• 5-alpha reductase inhibitors untuk mengecilkan pembesaran prostat

6. Operasi

Selain obat, terdapat pula operasi yang bisa dilakukan untuk mengatasi orang ngompol berdasarkan penyebabnya:

• Stimulasi saraf sakral untuk menghentikan kontraksi yang tidak perlu di kandung kemih
• Operasi pembesaran kandung kemih untuk membantu mengurangi ketidakstabilan kandung kemih serta meningkatkan kontrol dan kapasitasnya
• Miektomi detrusor untuk membantu mengurangi kontraksi otot kandung kemih
• Perbaikan prolaps organ panggul jika kamu memiliki masalah posisi organ reproduksi wanita yang menekan kandung kemih

Oleh sebab itu, bila kamu sering ngompol, terutama di usia dewasa, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mencari tahu penyebab dan mendapat penanganan yang tepat.