Penyebab nafsu makan meningkat perlu segera disadari untuk mencegah dampaknya memperparah kondisi kesehatan Anda. Apabila nafsu makan meningkat terus-menerus muncul atau makin parah, Anda mungkin mengalami suatu kondisi medis tertentu.
2023-03-21 22:48:39
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Nafsu makan meningkat dapat menjadi indikasi dari suatu kondisi medis tertentu
Table of Content
Bagi sebagian besar orang, aktivitas makan bukan hanya dilakukan demi bertahan hidup saja tetapi sekaligus menjadi kegiatan yang menyenangkan. Apalagi jika makanan yang dikonsumsi terasa lezat dan membangkitkan nafsu makan. Lantas apa penyebab nafsu makan?
Advertisement
Nafsu makan meningkat juga dapat menimbulkan masalah. Anda bisa menjadi kalap makan dan berpotensi menambah berat badan. Selain itu, nafsu makan yang berlebih ternyata bisa menjadi tanda penyakit tertentu.
Baca Juga
Nafsu makan meningkat yang terjadi sementara mungkin diakibatkan oleh stres ataupun kecemasan karena suatu kejadian tertentu. Hal tersebut akan menghilang dengan sendirinya saat sumber stres atau kecemasan dapat diatasi.
Namun, terdapat beberapa kondisi yang dapat menimbulkan nafsu makan meningkat. Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat menjadi pelaku pemicu nafsu makan meningkat, yaitu:
Hipertiroidisme adalah kondisi saat kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroksin yang membuat metabolisme tubuh semakin cepat. Terkadang percepatan metabolisme tersebut dapat membuat penurunan berat badan dan detak jantung yang tidak beraturan.
Gejala hipertiroidisme tidak hanya berat badan yang menurun dengan cepat dan detak jantung yang tidak beraturan, tetapi juga nafsu makan meningkat.
Terdapat berbagai penyebab dari hipertiroidisme, salah satunya adalah penyakit Grave. Penyakit Grave adalah penyakit autoimun yang menyerang bagian organ tiroid dan menyebabkan meningkatkan produksi hormon tiroid.
Penyakit Grave memiliki gejala yang sama dengan hipertiroidisme dan karenanya juga menyebabkan nafsu makan meningkat.
Kadar gula darah tidak hanya bisa naik, tetapi juga turun. Kadar gula darah yang terlalu rendah dikenal dengan istilah hipoglikemia. Kadar gula darah yang menurun dapat diakibatkan oleh berbagai hal, tetapi umumnya dirasakan oleh penderita diabetes.
Hipoglikemia menimbulkan gejala berupa nafsu makan meningkat, mual, gemetaran, kelaparan, berkeringat dingin, dan jantung berdetak kencang.
Nafsu makan meningkat bisa jadi salah satu tanda dari diabetes yang merupakan penyakit yang cukup umum di kalangan masyarakat. Diabetes merupakan kondisi saat tubuh tidak mampu memproses gula dalam darah.
Secara garis besar, diabetes terbagi menjadi dua, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2, keduanya dapat menyebabkan nafsu makan meningkat.
BACA JUGA: 9 Cara Menambah Nafsu Makan yang Terjamin Aman
Merasa lapar terus apakah tanda hamil? Nafsu makan meningkat mungkin bukan gejala kehamilan yang paling utama, karena ibu yang sedang hamil akan lebih cenderung merasa mual, kram, ataupun sakit kepala. Akan tetapi, nafsu makan meningkat dapat dialami ketika sedang hamil.
Rasa lapar dan nafsu makan meningkat umumnya muncul saat awal dari trimester kedua. Saat trimester pertama, ibu yang sedang hamil biasanya akan mengalami penurunan nafsu makan atau bahkan tidak memiliki nafsu makan sama sekali.
Nafsu makan yang meningkat dan ngidam makanan tertentu dapat muncul saat wanita mengalami sindrom premenstruasi. Wanita yang sedang mengalami sindrom premenstruasi seringnya menginginkan makanan yang berlemak, manis, atau yang tinggi karbohidrat.
Hal ini dikarenakan perubahan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh sebelum menstruasi yang mengakibatkan nafsu makan meningkat.
Ciri khas utama dari depresi adalah perasaan sedih yang mendalam yang membuat penderitanya kesulitan untuk menikmati kehidupannya. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat berbagai macam jenis depresi?
Salah satu jenisnya adalah depresi atipikal yang ditandai dengan membaiknya suasana hati yang depresi saat terjadi kejadian yang positif.
Gejala lain dari depresi atipikal adalah nafsu makan meningkat, merasa ditolak, sensasi berat pada paha dan lengan, serta terlalu banyak tidur.
Baca Juga
Nafsu makan adalah suatu hal yang sangat kompleks, karena melibatkan interaksi otak dan hormon serta dipengaruhi oleh kebiasaan, isyarat eksternal, dan emosi. Meskipun demikian, Anda harus mengetahui cara mengontrol nafsu makan agar tidak membahayakan kesehatan Anda, diantaranya:
Apabila nafsu makan meningkat yang dialami makin parah atau sulit untuk dikendalikan, konsultasikan ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menimbang berat badan Anda, dan memberikan beberapa pertanyaan kesehatan, pola makan, dan gejala lain yang dialami selain nafsu makan meningkat.
Dokter bisa saja meminta Anda untuk menjalani tes darah dan tiroid untuk mengukur dan melihat kinerja hormon tiroid dalam tubuh Anda.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab badan lemas cukup beragam, mulai dari penyakit ringan hingga penyakit kronis. Gejala yang paling umum adalah kehilangan kesadaran dan mual.
Depresi tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi anak-anak juga dapat mengalaminya. Namun, cara mengatasi depresi pada anak memiliki beberapa perbedaan dengan orang dewasa. Beberapa cara yang dapat Anda lakukan adalah berkomunikasi dengan anak dan memenuhi kebutuhan anak.
HbA1c atau hemoglobin terglikasi adalah hemoglobin yang berikatan dengan glukosa di aliran darah. HbA1c menjadi salah satu indikator dalam diagnosis dan kontrol penyakit diabetes.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved