Muntah kuning saat hamil dapat disebabkan oleh perut yang kosong, naiknya asam lambung, hingga radang usus buntu.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
1 Okt 2021
Muntah kuning saat hamil dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis.
Table of Content
Wajar jika ibu hamil sering muntah-muntah saat mengalami mual atau morning sickness. Akan tetapi, kalau muntah yang keluar warnanya kuning, bisa jadi ada beberapa kondisi medis yang jadi penyebabnya.
Advertisement
Supaya tidak penasaran, simaklah berbagai penyebab muntah kuning saat hamil dan cara mengatasinya berikut ini.
Selain bisa membuat khawatir, muntah cairan kuning saat hamil dapat meninggalkan rasa pahit di lidah. Kondisi ini berpotensi menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Untuk mengetahui cara mengatasinya, pahami dulu berbagai penyebab ibu hamil muntah cairan kuning pahit di bawah ini.
Terkadang, muntah cairan kuning saat hamil dapat muncul karena perut masih kosong. Hal ini biasanya dapat terjadi di pagi hari ketika Anda baru bangun tidur dan belum ada makanan yang masuk ke dalam perut.
Di dalam lambung terdapat cairan yang mengandung enzim untuk membantu proses pencernaan makanan. Cairan tersebut dapat berwarna kuning atau kehijauan.
Jika Anda muntah saat perut masih kosong, maka cairan itulah yang dapat keluar dari mulut.
Refluks empedu juga bisa menjadi pemicu muntah kuning saat hamil. Kondisi ini terjadi saat cairan empedu (cairan yang diproduksi di dalam organ hati) naik ke lambung atau tabung yang menghubungkan mulut dan lambung (esofagus).
Salah satu gejala paling umum dari refluks cairan empedu adalah muntah berwarna kuning atau kehijauan. Tidak hanya itu, kondisi medis ini pun bisa mengundang rasa mual, penurunan berat badan, hingga rasa nyeri di bagian atas perut.
Meningkatnya hormon kehamilan di dalam tubuh ibu hamil diyakini bisa mengundang muntah berwarna kuning.
Pada trimester pertama, hormon kehamilan seperti estrogen dan progesteron dapat meningkat. Selain itu, hormon human chorionic gonadotropin (hCG) juga melonjak.
Peningkatan berbagai hormon ini bisa menyebabkan ibu hamil dapat sering muntah-muntah di pagi hari saat perutnya masih kosong. Alhasil, muntah kuning bisa keluar.
Naiknya asam lambung ternyata juga dapat menyebabkan ibu hamil memuntahkan cairan kuning. Kondisi medis ini ditandai dengan naiknya asam lambung ke esofagus atau kerongkongan.
Refluks asam lambung umumnya terjadi akibat otot sfingter esofagus bagian bawah melemah. Gejalanya beragam, mulai dari nyeri dada, sulit menelan, hingga nyeri ulu hati.
Radang usus buntu juga bisa menjadi biang keladi di balik munculnya muntah cairan kuning saat hamil.
Usus buntu adalah organ berbentuk tabung kecil yang menempel pada usus besar. Jika organ ini meradang, ini adalah kondisi medis serius yang perlu ditangani.
Gejala radang usus buntu cukup beragam, seperti munculnya rasa nyeri di perut kanan bagian bawah, rasa nyeri di pusar yang menjalar hingga perut bagian kanan, mual, muntah-muntah, hingga turunnya nafsu makan.
Penyumbatan di usus atau obstruksi usus juga dipercaya bisa menyebabkan muntah kuning saat hamil. Kondisi ini terjadi saat usus halus dan usus besar tersumbat. Sumbatan tersebut dapat bersifat parsial (sebagian) atau total.
Kondisi ini bisa mengakibatkan makanan, cairan, dan asam lambung menumpuk di lokasi penyumbatan dan kembali ke lambung sehingga bisa menyebabkan ibu hamil muntah-muntah.
Dilansir dari Healthline, penyumbatan di usus juga bisa menyebabkan muntah berwarna kuning atau kehijauan.
Dikutip dari Web MD, keberadaan cairan empedu berwarna kuning di dalam muntah juga bisa disebabkan oleh beberapa obat tertentu, misalnya antihistamin, obat pereda nyeri, obat penenang, hingga antidepresan.
Cara mengatasi muntah cairan kuning saat hamil akan didasari oleh kondisi medis yang menyebabkannya.
Akan tetapi, jika muntah kuning terjadi akibat perut masih kosong atau mual-mual, maka beberapa cara di bawah ini dapat Anda coba.
Usahakan untuk mengonsumsi makanan ringan sebelum tidur atau setelah bangun tidur di pagi hari. Adanya makanan di dalam lambung dapat mencegah muntah-muntah di pagi hari.
Camilan sehat yang mengandung protein dan karbohidrat, seperti kacang almond, dapat menjadi pilihan tepat.
Untuk mencegah munculnya muntah kuning, ibu hamil disarankan untuk makan secara teratur. Sebab, perasaan mual dapat terasa semakin parah jika tidak makan selama 2-3 jam.
Maka dari itu, cobalah makan yang teratur dengan porsi yang kecil. Hal ini diharapkan dapat mencegah mual-mual dan muntah kuning.
Tahan dulu keinginan untuk mengonsumsi makanan yang pedas selama Anda mengalami muntah-muntah. Sebab, makanan pedas dipercaya bisa memperparah perasaan mual dan mengundang muntah.
Mual dan muntah dapat terjadi jika ibu hamil merasa lelah. Itulah sebabnya Anda disarankan untuk selalu istirahat yang cukup.
Jika berbagai gejala di bawah ini terjadi, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter.
Baca Juga: Penyebab Muntah Darah Saat Hamil yang Patut Diwaspadai
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kehamilan, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Pemeriksaan TORCH dilakukan untuk mendeteksi sejumlah infeksi pada ibu hamil. Tes TORCH ini bisa mencegah penularan infeksi pada janin dalam kandungan, seperti penyakit toksoplasmosis.
7 Apr 2023
Hamil 16 minggu mungkin mulai merasakan hilangnya gejala kehamilan awal dan muncul gerakan pertama janin. Namun, fase kehamilan ini juga membuat ibu rentan mengalami sakit kepala dan gusi bengkak.
19 Sep 2023
Pencegahan stunting pada anak dapat dilakukan sejak masa kehamilan, dan memberi asupan nutrisi yang cukup untuk si kecil. Jika diabaikan, kondisi ini dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya.
31 Mar 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved