Memiliki benjolan di penis, memang kondisi yang membuat banyak pria merasa malu. Namun, kondisi ini sebenarnya cukup sering terjadi dan umumnya bukanlah suatu hal yang berbahaya.
Meski begitu, bukan berarti Anda bisa membiarkan benjolan pada penis begitu saja. Sebab, pada kasus tertentu, kondisi ini bisa saja merupakan gejala penyakit yang lebih serius seperti infeksi menular seksual, atau bahkan kanker penis.
Karena itu, kenali berbagai penyebabnya di bawah ini, agar perawatan yang dilakukan bisa tepat dan efektif.
Mengenal penyebab benjolan di penis
Beragam kondisi dapat menjadi penyebab munculnya benjolan di penis. Dari kondisi ringan hingga berbahaya, berbagai penyebab benjolan di penis ini perlu Anda kenali.
-
Jerawat pada penis
Tidak hanya di wajah, jerawat juga bisa muncul di seluruh bagian kulit yang memiliki kelenjar minyak, termasuk penis. Benjolan di penis akibat jerawat tentu tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya, setelah beberapa hari atau minggu. Jangan pencet jerawat di penis. Sebab, memencetnya dapat menyebabkan infeksi.
-
Tahi lalat
Benjolan yang muncul di penis, apabila berwarna hitam atau kecokelatan, bisa jadi adalah tahi lalat. Tahi lalat bisa terjadi akibat sel-sel kulit memproduksi terlalu banyak melanin dan ini tidak berbahaya, sehingga tidak perlu dihilangkan.
Namun, jika tahi lalat tersebut terus membesar dan lama-kelamaan makin padat dan permukaannya makin kasar, sebaiknya periksakan ke dokter. Sebab, ciri terebut bisa menandakan adanya kanker penis.
-
Papula penis
Benjolan di penis karena papula, umumnya sewarna dengan kulit dan muncul di area kepala penis. Benjolan ini berukuran kecil dan jumlahnya cukup banyak, hingga mengelilingi kepala penis.
Tidak perlu khawatir, karena ini adalah kondisi yang normal dan bukan disebabkan oleh kebersihan penis yang buruk atau infeksi menular seksual. Papula di penis tidak membutuhkan perawatan apapun.
-
Limfokel
Limfokel adalah benjolan yang keras dan muncul di batang penis secara tiba-tiba setelah berhubungan seksual atau masturbasi. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya penyumbatan di saluran limfonodi pada penis
Limfokel bisa hilang dengan sendirinya dan tidak menyebabkan gangguan serius.
-
Kista
Benjolan di penis yang disebabkan oleh kista, merupakan kantong berisi cairan dan terasa padat saat disentuh. Kista penis umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, tapi bisa menimbulkan sedikit sensitivitas saat disentuh.
Kista bisa bertambah besar sementara waktu, namun akan mengecil dan hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu. Jangan pecahkan benjolan ini sendiri, karena bisa menimbulkan infeksi.
-
Penyakit ini jarang terjadi dan disebabkan oleh penebalan di area batang penis. Benjolan yang terjadi akibat penyakit ini, memiliki konsistensi yang keras dan dapat menyebabkan penis menjadi melengkung saat ereksi.
-
Lichen planus
Lichen planus adalah kondisi yang muncul saat sistem imun tubuh menyerang sel kulit di penis. Hal ini menyebabkan benjolan yang disertai gatal dan kemerahan.
Benjolan akibat lichen planus bisa timbul lepuh dan pecah menjadi keropeng, lalu kering dengan sendirinya. Kondisi ini tidak menular.
-
Kutil kelamin
Benjolan pada penis yang disebabkan oleh kutil kelamin berukuran kecil sewarna kulit yang bisa muncul di bagian batang maupun di bagian kepala penis, di bawah kulup penis.
Kondisi ini bisa muncul karena adanya infeksi virus HPV, yang ditularkan melalui hubungan seksual.
-
Herpes genital
Herpes genital bisa terjadi akibat infeksi dari virus herpes simpleks. Benjolan yang muncul akibat herpes akan terasa perih. Kondisi ini bisa ditularkan melalui seks oral, air liur, maupun paparan cairan lainnya dari tubuh penderita.
-
Sifilis
Sama seperti herpes, sifilis juga merupakan infeksi menular seksual. Bedanya, infeksi sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Kondisi ini penting untuk segera diobati. Sebab jika tidak, komplikasinya bisa meluas hingga menyebabkan demensia dan kebutaan.
-
Moluscum contagiosum
Moluscum contagiosum adalah penyebab benjolan di penis akibat infeksi virus. Benjolan yang muncul berukuran kecil, keras, dan berjumlah lebih dari satu. Penyakit ini juga masuk dalam kategori infeksi menular seksual.
Meski bisa sembuh dengan sendirinya, waktu yang dibutuhkan cukup lama, yaitu hingga satu tahun. Penyembuhan akan lebih cepat dengan perawatan dokter.
-
Kanker penis
Kanker penis adalah salah satu jenis kanker yang jarang terjadi. Benjolan di penis yang merupakan ciri kanker, awalnya akan terlihat seperti benjolan biasa, tapi kemudian akan bertambah besar, merah, teriritasi, dan kemudian infeksi.
Gejala kanker penis lainnya adalah gatal, sakti saat buang air kecil, keluar nanah dari penis, kulit penis menebal, dan pembengkakan pada area saluran getah bening di penis.
-
Bintik fordyce
Bintik fordyce adalah bintik-bintik kecil berwarna putih atau kuning yang bisa muncul di beberapa bagian tubuh, termasuk penis. Bintik-bintik yang terlihat seperti benjolan kecil ini bisa muncul pada bagian kepala maupun batang penis. Bintik-bintik fordyce umumnya tidak berbahaya dan berdampak apa pun terhadap kesehatan.
Kapan harus khawatir saat ada benjolan di penis?
Saat benjolan di penis mulai muncul, ada baiknya jika Anda memeriksakannya ke dokter. Sebab, meski bisa saja tidak berbahaya, memastikan penyebabnya bisa membuat Anda lebih tenang dan mendapatkan perawatan yang paling sesuai.
Anda juga disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter apabila benjolan di penis muncul disertai dengan kondisi di bawah ini:
- Apabila benjolan yang muncul berjumlah lebih dari satu dan tidak terasa sakit
- Benjolan pada penis terasa gatal atau berdarah
- Ada perubahan aliran urine dari biasanya
- Apabila Anda berhubungan seks dengan pasangan yang diketahui memiliki infeksi menular seksual atau kutil kelamin
Jangan malu untuk memeriksakan benjolan di penis pada dokter. Lebih baik, kondisi ini diperiksakan sejak awal, sebelum kondisi bertambah parah atau bahkan salah perawatan saat mencoba mengobati sendiri di rumah.