Benjolan di bawah rahang memang sebenarnya tidak membahayakan. Tapi, bisa saja menandakan adanya kondisi medis serius, seperti pembengkakan kelenjar getah bening hingga tumor jinak.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
3 Agt 2020
Benjolan di rahang memang tidak berbahaya, tapi bisa menandakan adanya gejala kondisi medis tertentu
Table of Content
Muncul benjolan di bawah rahang memang seringkali membuat penderitanya merasa khawatir. Padahal, sebagian besar kasus benjolan di bawah telinga dekat rahang bukan hal yang membahayakan. Meski umumnya tidak berbahaya, benjolan di rahang bisa saja menandakan adanya gejala kondisi medis yang serius.
Advertisement
Benjolan di bawah rahang adalah suatu jenis benjolan yang timbul ketika tubuh mengalami infeksi.
Ukuran benjolan bisa bervariasi, mulai dari besar atau kecil tergantung penyebabnya. Selain itu, kulit area benjolan di bawah telinga dekat rahang bisa saja terasa kencang, sensitif, atau bahkan nyeri.
Beberapa penyebab benjolan di bawah rahang yang mungkin Anda alami, yaitu:
Salah satu penyebab benjolan di bawah rahang yang paling umum terjadi adalah infeksi kelenjar getah bening.
Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh manusia yang membantu melindungi tubuh dari penyakit, baik yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Kelenjar getah bening terdapat di banyak bagian tubuh, termasuk di bawah rahang, dagu, dan leher.
Ketika Anda sakit, kelenjar getah bening akan membengkak untuk membantu melawan infeksi sehingga dikenal sebagai benjolan di bawah rahang yang mungkin Anda rasakan.
Biasanya, pembengkakan kelenjar getah bening akan terasa sensitif tetapi tidak menimbulkan rasa nyeri saat disentuh. Pembengkakan kelenjar getah bening umumnya terjadi ketika tubuh mengalami infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus, seperti:
Jika benjolan di bawah rahang yang Anda alami disebabkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening, Anda juga akan mengalami beberapa gejala lainnya, yaitu:
Pembengkakan kelenjar getah bening dapat hilang dengan sendirinya ketika kondisi Anda sudah membaik. Namun, Anda tetap perlu memeriksakan diri ke dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Apabila Anda mengalami infeksi, dokter mungkin akan meresepkan obat antibiotik dan antivirus. Dokter mungkin juga memberi resep obat pereda nyeri, seperti ibuprofen, naproxen, atau paracetamol, untuk mengobati rasa nyeri dan peradangan yang terjadi.
Penyebab benjolan di bawah rahang berikutnya adalah pembengkakan kelenjar ludah. Pembengkakan kelenjar ludah diakibatkan oleh infeksi bakteri, seperti Streptococcus viridans, Haemophilus influenzae, Streptococcus pyogenes, dan Escherichia coli
Ketika sudah terkena infeksi, kelenjar ludah dapat membengkak dan membesar. Inilah yang menyebabkan timbulnya benjolan di bawah telinga dekat rahang.
Selain benjolan di bawah rahang, beberapa gejala pembengkakan kelenjar ludah lainnya adalah demam, nyeri saat membuka mulut bahkan makan, mulut kering, hingga pembengkakan pada area wajah.
Anda dapat mengatasi benjolan di rahang yang disebabkan oleh pembengkakan kelenjar ludah melalui pengobatan rumahan dengan cara:
Benjolan di bawah rahang juga bisa disebabkan oleh pertumbuhan tumor jinak. Tumor jinak adalah pertumbuhan sel yang tidak bersifat kanker dalam tubuh. Biasanya ia akan berkembang dengan cara membelah diri.
Namun, tidak seperti tumor ganas (kanker), tumor jinak tidak dapat menyebar ke area tubuh lainnya. Beberapa jenis tumor jinak yang dapat menyebabkan benjolan di rahang, yaitu kista epidermoid, fibroma, dan lipoma.
Meski sebagian besar kista atau tumor jinak tidak menimbulkan nyeri, tetapi mereka dapat menyebabkan rasa tidak nyaman akibat tekanan pada struktur jaringan di dekatnya.
Umumnya, tumor jinak dapat diobati. Maka dari itu, jika Anda mencurigai benjolan di bawah rahang sebagai tumor jinak, ada baiknya untuk segera berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Sebagian besar benjolan di bawah rahang bersifat jinak. Akan tetapi, kemungkinan benjolan di rahang bisa menjadi ganas semakin besar risikonya apabila dialami oleh orang dewasa berusia lanjut.
Selain itu, benjolan di bawah telinga dekat rahang juga dapat menandakan bahwa Anda menderita leukemia (kanker darah putih), limfoma Hodgkin, dan penyakit lainnya.
Berbagai gejala benjolan di rahang yang mungkin menandakan kanker, antara lain:
Ketika benjolan di rahang sudah dipastikan bersifat ganas atau kanker, ada berbagai pengobatan yang dapat dilakukan. Misalnya, operasi untuk mengangkat benjolan, kemoterapi, atau radiasi.
Pengobatan kanker yang dilakukan tergantung pada kondisi kesehatan, jenis kanker, dan tingkat keparahan kanker yang dialami penderitanya. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pilihan pengobatan kanker yang tepat untuk Anda.
Adapun sejumlah kondisi medis lain yang menjadi penyebab benjolan di bawah rahang lainnya adalah:
Pada kasus ini, pengobatan yang tepat harus sesuai dengan penyebab kondisi tersebut.
Benjolan di bawah rahang sebenarnya bukan suatu hal yang membahayakan. Kondisi ini dapat hilang dengan sendirinya tanpa melakukan pengobatan.
Namun, Anda tetap perlu waspada karena benjolan di rahang bisa pula menandakan kondisi medis tertentu seperti yang sudah dijelaskan di atas. Anda perlu menemui dokter apabila:
Baca Juga
Dokter mungkin akan melakukan serangkaian pemeriksaan, seperti tes darah, USG, atau pemeriksaan lainnya. Dengan melakukan konsultasi dokter, diagnosis penyakit dan pengobatan yang tepat sesuai penyebab benjolan di bawah rahang yang Anda alami dapat dilakukan.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab benjolan di kepala dapat meliputi berbagai kondisi, seperti cedera kepala, rambut yang tumbuh ke dalam, hingga folikulitis. Bagaimana cara mengatasi berbagai kondisi ini?
4 Agt 2023
Benjolan di lidah dapat disebabkan sariawan, cedera, herpes oral, hingga kanker. Untuk mengatasinya, terdapat beberapa hal yang bisa Anda lakukan.
26 Agt 2023
Ciri-ciri kanker payudara antara lain munculnya benjolan di payudara atau ketiak, perubahan pada puting, dan keluarnya nanah dari payudara. Untuk memeriksanya, cobalah lakukan SADARI dan SADANIS.
17 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved